25🔞

1K 36 2
                                    




   Tangan Hiro terus meraba raba dada demyan dengan frustasi, memohon untuk segera membantu nya. Persetan dengan kebencian-kali ini Hiro benar benar sudah di penuhi nafsu karena efek obat nya.

"Hahhh bantu aku... Ku mohon mmhn" Ia mengigit bibir bawah nya merasa benar benar frustasi karena demyan belum juga menyentuhnya.

Air mata keluar dari pelupuknya, dan mulai terisak, merasakan panas dan sakit pada junior nya yang terasa sesak. Melihat itu, demyan merasa kasihan dan langsung membuka celana milik Hiro.

Awalnya ia tak ingin melakukan ini pada Hiro, karena Hiro baru saja bangkit dari kematian. Tapi melihat Hiro seperti ini lebih membuatnya khawatir, takut jika Hiro akan pingsan dan efek obatnya akan membuat tubuh Hiro menjadi lemas.

Hiro menatap demyan yang mulai membuka pakaian nya dan juga miliknya. Tubuhnya terangkat dan kini posisinya menjadi berada di atas pangkuan demyan.

Tangan demyan melingkar di pinggang Hiro, memposisikan dirinya dengan nyaman berada di bathtub. Lalu netranya beralih menatap Hiro yang tengah terdiam, dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

Mereka bertatapan sehingga membuat Hiro menjadi malu. Ia memeluk demyan dan langsung menyembunyikan wajah nya di leher demyan.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya demyan dengan lembut.

Hiro mengangguk dan mengeratkan pelukan nya. Lantas demyan pun mulai memasukan dua jari miliknya untuk melonggarkan lubang milik hiro "mmmhhh" Hiro melenguh, merasakan sedikit sakit "apa itu sakit?"

"Kau mmhh terlalu banyakh tanya ahhh" Hiro mendongak kan kepalanya ketika demyan dengan sengaja langsung menambahkan satu jarinya.

Melihat itu, demyan langsung menyunggingkan senyum nya dan langsung menambah kecepatan nya. Ia juga memberi kecupan kecupan di bahu dan leher milik Hiro untuk memberi ketenangan padanya.

Merasa sudah cukup longgar, ia pun dengan cepat langsung memasukan miliknya membuat Hiro terbelalak dan mendongak kan kepalanya ke atas. Tangan nya bergetar meremat bahu demyan "akhhh sa-kithh"

"Ughhh kenapa punyamu masih saja sempithh" Demyan melenguh, miliknya terasa sesak karena lubang Hiro masih terasa sempit untuknya.

Lagi lagi Hiro harus menahan jeritan nya ketika demyan dengan langsung memasukan seluruh miliknya. Hiro terisak, karena itu benar benar terasa sakit "tenang lah Hiro, kau menjepit milikku" Demyan pun terdiam, memberikan waktu untuk Hiro agar ia tenang.

Beberapa lama kemudian, demyan mulai menggerakan pinggul Hiro naik turun secara perlahan. Lama kelamaan Hiro mulai merasakan kenikmatan di dalam nya, ia mengigit bibir bawah nya tak ingin mengeluarkan suara apapun.

"Nghhhh" Hiro melenguh ketika demyan mulai memberikan tempo cepat di permainan nya.

"Apa ini nikmat?" Tanya demyan membuat Hiro menjadi malu.

Telinga nya memerah, ia tak menjawab pertanyaan demyan "hahhha kau malu ughh" Lama kelamaan demyan juga merasakan nikmat.

  Ke esokan harinya, Hiro terbangun melihat ruangan yang gelap. Tubuhnya terasa hancur saat terbangun dari tidur nya, serta kepala yang terasa pusing dan sulit untuk mencerna apa yang terjadi.

"Enggh" Sebuah suara yang langsung membuatnya terkejut. Ia menoleh dan melihat demyan yang tertidur tengkurap tanpa memakai pakaian. Dan secara tiba-tiba demyan membuka matanya yang langsung membuatnya terkejut.

"Ada apa?" Tanya demyan. Lantas demyan pun terduduk sembari mengusak rambutnya "ini bukan pertama kalinya kita melakukan ini. Untuk apa kau memasang wajah terkejut seperti itu?"

Vampire obsession bxb (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang