Vote dulu sebelum baca ☺️
__________________________
Pagi yang cerah untuk mengawali keseharian si bungsu yang sudah berlarian di taman bunga. Levi dan Camilla melakukan piknik di taman pribadi milik keluarga. Tidak jauh dari mansion hanya saja harus keluar gerbang. Tepat di seberang mansion taman itu berada.
Camilla duduk tenang di atas tikar sambil menyiapkan camilan untuk majikan kecilnya. Sesekali dia melihat ke arah Levi yang mengejar sekumpulan kupu-kupu.
Namun, sebenarnya Levi bermain kejar-kejaran bersama Dean. Seketika Dean menjadi sosok kakak yang baik yang mau mengalah demi kebahagiaan adik bungsunya. Dia selalu menjadi pihak yang mengejar. Dean juga selalu menjadi pihak penjaga saat bermain petak umpet.
"Waahh, Kakak lihat! Bunganya sangat cantik" ucap Levi menunjuk bunga daisy berwarna putih.
"Iya, memang cantik"
"Apa aku boleh memetiknya?"
Dean tersenyum lalu mengusap puncak kepala Levi. "Tentu saja boleh. Berikan pada Camilla dan mintalah untuk dibuatkan mahkota dari bunga ini. Itu akan terlihat lebih cantik"
"Mahkota?"
Dean mengangguk. Levi terlihat bersemangat saat mendengar kata "Mahkota". Levi memetik bunga-bunga itu sebanyak mungkin sampai terlihat seperti sedang memeluk sebuah buket bunga besar.
Dean yang tidak bisa membantu mengambil bunga tersebut hanya memperhatikan.
Setelah terkumpul banyak bunga, Levi segera berlari menghampiri Camilla yang sedang membaca buku.
"Camilla!" teriak Levi riang.
Camilla pun menoleh dan meletakkan bukunya. Dia terkejut melihat majikan kecilnya yang membawa bunga begitu banyak sampai membuatnya hampir tidak melihat wajah majikannya itu. "Ada apa Tuan muda? Mengapa anda memetik banyak sekali bunga?"
Camilla segera mengambil bunga-bunga itu dan meletakkannya di atas tikar. Lalu membersihkan pakaian Levi yang sedikit terkena serbuk bunga.
"Aku mau mahkota" ucap Levi bersemangat.
Camilla tersenyum. Dia merapikan rambut Levi lalu menyuruh Levi untuk duduk tenang. "Baiklah, saya akan membuatkan mahkota untuk Tuan muda"
"Aku juga!"
"Tuan muda ingin belajar?"
Levi mengangguk-angguk lucu. Dan akhirnya Camilla membuat mahkota sambil mengajari Levi. Dia sangat bangga karena majikan kecilnya itu sangat cepat memahami apa yang dia ajarkan. Meski hasilnya jauh dari kata bagus.
Levi yang tidak puas dengan hasilnya sendiri menyuruh Camilla untuk membuat delapan mahkota dari bunga tersebut. Dia akan membagikannya pada anggota keluarga yang lain juga pada Camilla.
Camilla teramat senang mendapat mahkota tersebut meski dia sendiri yang membuatnya. Setelah selesai membuat mahkota, Levi dan Camilla melanjutkan piknik mereka. Levi kembali bermain di tengah-tengah padang bunga sedangkan Camilla kembali membaca buku. Sesekali dia melihat ke arah Levi memastikan bahwa majikan kecilnya baik-baik saja.

Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, Gerald sedang duduk di restoran kecil yang sepi pengunjung. Dia terlihat menunggu seseorang."Apa kau sudah menunggu lama?"
Gerald mendongkak mendapati seorang pria tinggi dengan pakaian kasual serba hitam. Pria itu duduk di depan Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan
Novela Juvenil║𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀║ ❤️ UPDATE SESUKA HATI ❤️ Cerita Aiden, seorang anak berusia sepuluh tahun merenggut nyawanya sendiri dengan melompat dari jendela? Tapi bukannya ke alam baka dia malah bertransmigrasi ke tubuh seorang anak kong...