⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻
"Saya rasa dari pada kita terjun ke medan perang lebih baik kita lempar umpan saja Tuan." Ucap Gerald.
"Apa itu akan worth it? Karena dia bisa saja membuat bencana besar dalam keluarga ini." Ujar Matteo menanggapi ucapan Gerald.
"Saya rasa pendapat Gerald benar Tuan, dia menginginkan uang untuk rencananya bukan? Jadi kita beri dia keberhasilan mendapatkan hal itu, sambil menyelidiki rencananya lewat orang yang bisa kita percaya. Terlebih target utamanya adalah Tuan muda, bukan Anda." Ucap Hans menjelaskan kemungkinan situasi.
"Itu benar, karena semuanya akan di wariskan pada Tuan muda. Dan Tuan muda memiliki gadis yang menjadi kelemahannya. Kita harus mengantisipasi hal itu, jangan sampai Tuan muda gagal. Karena bagaimanapun kita harus bisa menjaga keutuhan keluarga ini." Sahut Marco menjelaskan.
"Benar, kalau begitu lakukan." Pupus Matteo.
"Baik."
⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻
Mafaza dan Daga pulang kembali ke Mansion, mereka sampai sore hari karena mereka menunggu Mafaza selesai lukis, juga berjalan-jalan mengelilingi Andalusia lebih dulu.
Mafaza sedang memajang lukisannya di dinding Mansion Daga, "bagaimana Tuan? Sudah Pas?"
"Ya, sudah. Ayo Turun."
Mafaza turun dan membalikkan badan ke arah Daga, Daga memberikannya bouquet bunga yang ia ambil sendiri untuk Mafaza.
"Bunga untuk saya..?"
"Iya." Jawab Daga singkat.
Mafaza menerimanya, "terima kasih, bunganya cantik."
"Ya."
"Sangat cantik." Batin Daga.
"Saya ingin pulang besok." Ucap Mafaza.
"Baiklah."
"Boleh saya pinjam ponsel atau telepon rumah? Saya ingin mengabari Abi." Tanya Mafaza meminta izin.
"Pakai saja."
"Terima kasih." Mafaza duduk di single sofa yang bersebelahan dengan telepon rumah. Ia mengetikkan beberapa angka.
"Assalamualaikum Abi.."
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, Faza? Ini kamu sayang?"
"Iya Abi.. ini Faza."
"Masyaallah anak.. kamu di mana sayang? Abi, Umi semuanya khawatir dengan keadaanmu."
"Alhamdulillah Faza baik Abi."
"Maafkan Faza ya Abi? Sudah buat kalian khawatir."
"Alhamdulillah, Abi senang bisa mendengar suaramu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAGA: Mafia Shadows Behind the Veil [TAMAT]
Mystery / Thriller~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang kebun Pesantren Abdullah. Yang mereka kira korban perampokan, nyatanya adalah mala petaka bagi mere...