~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~
Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang kebun Pesantren Abdullah. Yang mereka kira korban perampokan, nyatanya adalah mala petaka bagi mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻
"Apa?!"
Dentuman keras terdengar saat Matteo menendang meja hingga hancur, patahan kayu berantakan, gelas kaca dengan vas cantik yang berserak pecah.
Matteo begitu kesal karena putranya Daga, akan merelakan organnya demi orang yang ia cintai. "Siapkan mobil," katanya.
"Baik."
Gerald pergi menyiapkan mobil, Matteo begitu marah. Ia ingin mencabik-cabik seseorang detik itu juga, tapi fokus utamanya pada putranya yang kini ada di rumah sakit.
Setelah mobil siap, Matteo dan Gerald pergi menuju rumah sakit. Perjalanan malam ini semakin menegangkan, ia benci sekali jika putranya itu lemah karena wanita.
"Lebih cepat," titah Matteo dengan tatapan bengis mengintimidasi, Gerald hanya menganggukkan kepalanya dan menghujam pedal gas.
Kecepatan mobil sudah melebihi batas rata-rata, melaju kencang di jalan kota yang ramai itu. Tidak peduli dengan keadaan, seakan mereka berdiri berdampingan dengan malaikat penjaga yang gagah melindungi.
Bahkan kepolisian saja sudah mulai membunyikan sirene mengejarnya, tapi berhasil ditangkis mereka, hingga sampai di rumah sakit dengan keadaan aman terkendali.
Matteo dengan cepat melangkah masuk menuju ruang operasi, ia ingin menggagalkan operasi putranya itu.
"T-Tuan..."
León dan William membungkuk hormat pada orang tua majikannya, "Di mana Daga?" tanya Matteo pada anak buah putranya.
Mereka saling pandang sebelum menjawabnya, "sedang menjalankan operasi..."
Matteo menekan pintu ruang operasi dan langsung masuk, namun di tahan oleh León dan William.
"Maaf Tuan, Anda tidak bisa masuk."
Matteo mencengkeram lengan mereka dan membanting mereka, "tidak usah menahan saya."
Mereka menangkap kaki Matteo dan bergulir, membuat Matteo terjatuh, dan langsung mereka tahan agar tidak bisa bangkit.
Masing-masing bertengkar saling mencoba untuk melumpuhkan, hingga bagian keamanan datang, bersamaan dengan polisi yang ingin memintai keterangan.
"Berhenti!"
Polisi dan keamanan menahan mereka, merarai keributan. "Ada apa ini?" tanya seorang polisi dengan name tag Julian Morris.
"Beliau mau masuk paksa ke ruang operasi, Tuan dan Nona kami sedang melakukan operasi. Ini semua karena Beliau menculik Nona kami, dan membuatnya terluka," tegas León.
"Kau?!"
"Anda kami tahan, kalian ikut kami ke kantor polisi juga untuk dimintai keterangan," ucap Julian.