EPISODE 24 (misi : sahabat)

265 10 3
                                    


Seorang anak kecil berumur 13 tahun sedang menatap di luar jendela dekat ruang tamu. Kemudian datang papanya yaitu pak john yang baru pulang kerja. Pak john memilih kerja pagi karena ia tidak ingin meninggalkan anaknya sendirian di rumah dan dapat meluangkan lebih banyak waktu bermain bersama anaknya. Pak john berangkat pukul 23.00 PM sampai jam 07.00 AM. Pak john akhirnya menemukan pekerjaan baru setelah dipecat di perusahaan sebelumnya.  Pak john menyuruh irlia ketika malam untuk mengunci semua rumah dan berpesan untuk tidak kemana – mana. Pak john juga mempekerjakan 1 ART untuk menjaga irlia selama ia bekerja. Irlia kecil berlari mendekati papanya dan memeluknya yang tampak kelelahan karena bekerja.

"papa aku bosen di rumah, keluar boleh gak ?" tanya irlia kepada papanya.

"iya nak gpp, tapi jangan jauh jauh." Saran papanya.

Irlia kecil senang kemudian berpamitan dan berlari keluar rumah. Ia ingin bermain di taman bermain yang jaraknya lumayan dekat. Ketika irlia berjalan dengan gembira karena bisa bermain, tiba – tiba 2 orang jahat mendekatinya. Irlia yang cukup takut perlahan berjalan mundur. Kita pakek inisial aja ya.

"Halo adek mau kemana ?" tanya si a.

"Ergh kalian siapa ?" tanya irlia mencoba memberanikan diri.

"Adek punya uang gak sini bagi kek kakak ." ucap si b sambil mengisyaratkan tangan minta uang.

"GAK MAU, PERGI !" ucapnya membantah orang jahat tersebut dengan perasaan marah.

"Tangkap dia !" suruh si a menyuruh si b.

Ketika si b mendekati irlia sambil menarik tangan tiba – tiba seorang anak laki – laki menarik tangan si b dari tangan irlia. Si b yang kesal mendorong tangan anak laki – laki itu sampai terjatuh.

"Aduh." Dia menrintih kesakitan, karena si b mendorongnya cukup keras.

"Kamu gpp ?" tanya irlia mendekati anak tersebut.

Si a mengingat anak yang pernah ia rampok sebelumnya yang ternyata anak karate. Si a memutuskan untuk mundur karena takut dihajar habis – habisan olehnya. Setelah kepergian 2 orang jahat tersebut, irlia mengajak anak tersebut duduk di bangku taman bermain.

"Kamu gpp ?" tanya irlia yang baru kembali setelah membeli es krim.

Anak tersebut hanya mengangguk sambil memijat kakinya yang sakit. Irlia memberikan es krim yang ia beli dari tukang es krim keliling tadi.

"Buat apa ?"

"Buat kamu lah."

"Enggak maksud aku buat apa kamu ngasih ke aku ?"

"Ouh hehe ya makasih udah nyelamatin aku ." Terang maksud irlia memberikannya es krim.

Anak tersebut hanya mengangguk dan belum menerima es krim irlia, karena sungkan. Irlia cemberut es krim ditangannya tak kunjung di ambil, takut meleleh kena sinar matahari.

"Kalau gak mau ya tak kasih ke kucing aja kasian panas – panas gini ."

"Eh jangan aku haus !" jawab anak itu langsung menerima es krim irlia.

"Ye katanya gak mau !" sindir irlia sambil tertawa kecil.

"Aku gak bilang kok !"

Akhirnya mereka berdua duduk bersama sambil memakan es krim. Tiba – tiba hari semakin sore menandakan anak – anak harus pulang ke rumah.

"Liaa...." panggil seseorang yang tak lain adalah pak john.

"Papa aku disini !" teriak lia sambil melambaikan tangan.

MATA DAN TAPOPS (Ejen Ali X Boboiboy) {LANJUT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang