MATA DAN TAPOPS (Ejen Ali X Boboiboy) {LANJUT}

EPISODE 7 (misi : diculik ?)

☆ Misi : diculik ?  ☆

Di breafing room....
"Jadi macam mana ejen dayang ?" Tanya boboiboy.
"Haih berdasarkan maklumat yang kamu beri tadi nampaknya kami...." sambil menghela nafas sejenak dan memijat pelan pelipisnya.
"Perlukan masa sejenak !" Potong ejen ganz.
"Eh ?" Terkejut boboiboy.
"Kami perlu memproses semua maklumat tu dan apa keputusan nya." Terang ejen dayang sambil melihat informasi yang tertera di hologram.

"HEISH KORANG NIH LEPASKAN DIORANG, DIORANG KENA CARI POWER SPERA TU ?" Marah laksama tarung.
"Sabar laksama tarung ." Boboiboy menenangkan.
"Penting sangat ke power spera tu ?" Tanya ejen ganz.
"PENTING LAH KALAU TAK PENTING TAKKAN SAYA NAK SURUH BOBOIBOY DENGAN KAWAN KAWAN NYA TOLONG CARIKAN !!!" Marah laksama tarung.
"Hm baik ,baik terima kasih atas maklumat yang korang bagi sila balik kat bilik sel tahanan kejap ya boboiboy kitorang nak diskusi kejap." Pinta ejen dayang menenangkan suasana. Boboiboy menggangguk paham dan izin keluar.

Di sekolah srt....
"Hoammmm !"
"Ish menguap tu tutup lah mulut !" Kesal irlia menutup mulutnya.
"Hah kenapa ?" Tanya irham heran menatap irlia.
"Haih busuk lah, kau belom gosok gigi ke ?" Tanya irlia sedikit menjauh dari irham.
"Ish mestilah dah." Jawab irham.
"Dahtu kenapa bau sangat nih ?" Tanya irlia kembali.

"Ouh aku makan jengkol tadi lupa nak gosok gigi hehe sorry lah ." Jawab irham tertawa kecil.
"Patutlah ." Jawab aulia menatap datar temannya.
"Ish kau nih nah nah pergi basuh !" Jawab irlia sambil memberikan satu pasta dan gosok gigi kepada irham.
"Eh gak bahaya ta ?" Tanya irham ala ala gaya kata populer.
"Ish cepat pergi ,keburu telat masuk kelas nanti !" Jawab irlia mendorong irham masuk ke toilet pria.
"Eh eh iya iya gak usah dorong - dorong napa !" Jawab irham jengkel. Aulia dan naura hanya memandang pasangan couple itu dengan tatapan datar.

Di sel tahanan.....
Boboiboy masuk kembali ke sel tahanan dengan tatapan kecewa dengan ditemani seseorang.
"Hah macam mana boboiboy ?" Tanya fang tiba - tiba.
"Diorang tak nak lepaskan kena tunggu lagi." Jawab boboiboy dengan perasaan yang kecewa.
"Hah lagi !" Jerit pelan fang terkejut dan menghela nafas mengkontrol emosinya. Yaya dan ying yang mendengarnya hanya bisa menenangkan diri dan berusaha mencari cara untuk keluar dari sel tahanan. Ochobot yang mendengarnya juga ikut kecewa dengan keputusan agensi yang masih memenjarakan mereka.
"Huhuhu kenapa lah kejam sangat diorang tu." Ngeluh gopal bersandar di dinding sel.

Di sisi lain tepatnya di pelabuhan......
"Hah.....hah......hah..." nafas tersengal dari seseorang yang sedang bertarung dengan seseorang alien.
"RUDY BELAKANG KAU !!!" Teriak seseorang.
"ARGHHHH !" Jerit rudy terpental cukup jauh.
"RUDYYYY !" Jerit seseorang.
"ALI JAGE - JAGE !" Jerit seseorang yang lain.
"ARGHHHH !" Ali juga ikut terbanting di dinding. Alien yang menyerang mereka berdua hanya bisa nyengir sekaligus tertawa senang merendahkan.
"Heh lemah !"

"Siapa diorang nih kenapa diorang kuat sangat ?" Tanya seseorang dengan dirinya sendiri yang berusaha berdiri setelah di lempar kuat oleh alien.
"ALICIA !!!" Jerit seseorang dari belakangnya.
"ARGH !" Jerit seseorang.
"IMAN !" Alicia menoleh berusaha bangkit dan menghampiri rekannya yang terbaring lemah berusaha bangkit. Alicia memenggangi tangan nya yang terluka. Ia juga melihat ali dan rudy berusaha bangun melawan mereka walau mereka cedera cukup parah. 

(Hish siapa diorang nih sebenarnya ?) Batin alicia. Kekuatan iris yang ia pakai dengan rekannya nampaknya tidak mempan dengan kemampuan mereka. Apa yang terjadi ? Kenapa kemampuan analisis iris tidak mempan kepada mereka ? Apakah iris rusak ? Tapi selama ini alicia menjaganya dengan baik bukan seperti ali yang ceroboh.

Seseorang wanita dengan topeng merah mendekatinya. Dia membuka topengnya dan tersenyum manis ke arahnya.
"Apa kabar anak general ,anak murid ejen zain sehat ?" Tanya dia.
"Macam mana kau boleh tau pasal aku ?" Tanya alicia kembali bangkit berdiri dengan kuda kuda bela dirinya. Iman juga berdiri dan bersiap dengan kuda - kudanya.
"Eh kenapa saya tau , saya memang ada indra ke tujuh sebab tu saya tau." Jawab dia dengan senyuman sinis nya. Alicia dan iman memandang wanita itu dengan tatapan tajam.
"Ceh mengarut je !" Decih alicia.

Wanita itu menatap kedua orang itu dengan tatapan tajamnya kemudian menghilang dan muncul kembali ke arah belakang dan mendekap alicia. Iman mencoba membantu alicia namun wanita itu menyerang di bagian lukanya yang menyebabkan iman merintih kesakitan.

Alicia mengerang mencoba mengeluarkan diri dari dekapan wanita itu tapi gagal tangan kirinya terluka, kakinya terasa berat untuk bergerak dan tenaga terkuras , sehingga dia hanya bisa merintih kesakitan. Tapi semakin mengerang dekapannya semakin kuat hingga alicia lemas pasrah.
"HISH JANGAN KAU SENTUH GIRLFRIEND AKU LEPASKAN DIA !" Jerit seseorang yang sedang berlari ke arahnya.
"Tak puas kalah ke ?" Jawab wanita itu dengan senyuman sinisnya.
"Hah ?" Terkejut wanita itu melihat tanganya di gari oleh seseorang.
"Ceh mengarut !" Jawab seseorang kemudian melepaskan alicia dari dekapan kasarnya. Alicia terjatuh ke tanah mengontrol nafasnya dan menjauh dari wanita itu.
"Cish !" Decih wanita itu melihat tangannya di gari kuat hingga tidak bisa bergerak.

Seseorang dengan cepat menyerang rudy dari belakang , hingga rudy terjatuh kesakitan. Dia juga bergerak cepat seperti cahaya memotong gari yang ada ditangan kakaknya.
"Terima kasih !" Jawab wanita itu tersenyum manis dan memenggang tangan sekilas. Dia hanya berdehem kemudian berlari meninggalkan mereka. Ali mencoba menahan si topeng hitam tersebut namun ia dihalangi oleh musuhnya, hingga dia dapat meloloskan diri. Karena tenaga ali yang ikut terkuras akhirnya ali lemas terbaring di sisi lain yang tak jauh dari mereka.

Wanita itu kemudian bangkit dan menghampiri mereka yang terbaring lemas di depannya.
"Ape nih hah , team leaders mata yang pernah lawan uno lemah lembik macam nih ?" Tanya wanita itu dengan tatapan merendahkan.
"Ish ." Kesal mereka berempat mendengar pernyataan merendahkan itu.
"Cepatlah masuk plan jangan nak main - main !" Kesal borara yang berjalan ke arahnya setelah membabak belur ali.
"Ish korang nih enjoy lah sikit ." Jawab wanita itu menatap mereka cemberut.
"Ish cepatlah nanti diorang cari bantuan ke apa ?" Timpal gaganaz juga kesal dengan karin yang selalu bermain main tidak serius.

Wush

"Hah asap mane pulak nih ?" Jawab borara menutup mulut nya.

Alicia sadar jika bau asap ini bukan asap biasa ia mencoba menutup mulutnya namun terlambat akhirnya ia pingsan ditempat. Ternyata itu asap tidur. Ali dan rudy yang berada di jauh sisi mereka mencoba menutup mulut mereka.
"Dah jom bawak 2 perempuan tu !" Jawab wanita itu dingin kemudian berjalan keluar dari asap yang menyelimuti mereka. Gaganaz dan borara menatap karin dengan tatapan heran.
"Pelik sangat lah perangai perempuan tu ."
"Haah tak reti lah apa plan dia sebenarnya ?"
Kemudian mereka menggendong alicia dan iman dan berlari meninggalkan tempat.

Ali dan rudy yang sadar mereka diculik tanpa sengaja membuka mulut dan hidung mereka , akhirnya mereka juga menghirup gas tidur tersebut dan perlahan - lahan kehilangan kesadaran.
"Ichaaaa..."
"Imannn..."  jawab keduanya dan akhirnya pingsan di tempat.

Di sekolah srt 2 tepatnya di kelas...
"Eh korang ." Tanya irlia.
"Hah apa ?" Tanya naura menoleh ke arah irlia.
"Em hari ini ejen leaders izin e ?" Tanyanya.
"Haah ." Timpal celine.
"Jadi takde latihan lah ?" Tanya irlia lagi. Naura dan celina menggangguk berdehem bersamaan. Naura dan celine menatap ilria yang sedang menundukkan kepalanya bingung dan sedih. Mereka ternyata merasakan perasaan yang sama. Irlia melihat jawaban kedua sahabatnya memengang dadanya menghela nafas sejenak kemudian merasakan firasat nya sedang gundah.

(Kenapa firasat macam tak sedap nih ?) Batin irlia mengigit bawah bibirnya. Irham yang baru saja dari kantin mendengar percakapan mereka dan menghela nafas kesal atas kelakuannya.
"Sorry akak iman akak alicia." Jawab pelan irham di balik dinding kelas.

Hah macam mana best tak ? sila vote atau komen kat bawah ye terima kasih 🙏

See you next chapter 👋