Heh ketahuan loh di masukin ke daftar bacaan, minimal vote😡
Aku cubit nih ginjalnya
"Maap dek, waktunya udah habis"pria paruh baya itu berucap tidak enak.
Gadis berponi itu cemberut, menatap sebal kepada pria yang sudah berumur itu.
" Ih nanti dulu ini tinggal bikin gerbangnya aja"pria itu menghela nafasnya pasrah, sedangkan di belakang terlihat ibu ibu dengan anak balita yang mereka bawa sedang menahan kesal.
"Maaf ya bu ibuk, tunggu sebentar lagi boleh gak? " Pria itu berucap sopan takut ibu ibu itu mengamuk.
"Mama mau main itu juga" Teriak balita berjenis kelamin laki laki itu.
"Buruan dong pak, usir aja tu orang lagian udah gede main ginian kan mainan anak kecil, masa kecil kurang bahagia atau anak spesial sih"ucap salah satu ibu ibu dengan dandanan menornya.
"Eh ibu lagian ini udah malam anaknya suruh tidur aja" Sewot gadis itu yang tidak Terima dengan perkataan si ibu ibu.
"Dih ngelawan, pasti gak di ajarin orang tuanya ya buat ngehargai yang lebih tua" Marah ibu ibu itu yang kini menghampiri gadis berponi yang sedang membuat istana pasirnya.
"Ibu duluan ya yang ngatain saya, emangnya ibu presiden mau harus di hormati, ibu aja mulutnya jahat kayak penyihir" Gadis itu tidak mau kalah, lagian bukan salahnya kalau berkata demikian kan si ibu itu yang duluan mengatainya dia mana mau diam saja.
"Heh! Kurang ajar ya kamu, mulut kamu mau saya tampar" Ibu itu mengangkat tangannya mengancam gadis yang sekarang menatap tajam ke arahnya.
Di sisi lain, Lisa, Jennie, Ahyeon dan oma Dara sedang mencari keberadaan Chiquita.
Ahyeon, melihat kerumunan orang, matanya menangkap rambut pirang seorang gadis yang ia kenal, itu Chiquita.
"Mommy, itu Chiquita" Tunjuk Ahyeon, Lisa memperhatikan arah tunjuk Ahyeon, begitu juga Jennie dan oma Dara.
Keempat orang itu, menerobos kerumunan.
"Heh! kurang ajar ya kamu, mulut kamu mau saya tampar" Lisa, membulatkan matanya, saat melihat tangan wanita itu yang terangkat di depan wajah Chiquita.
Lisa, langsung berdiri di tengah tengah antara Chiquita dan ibu ibu galak itu.
"Ibu, mau apain anak saya, jangan lancang ya, anak saya gak minta makan sama ibu, saya aja gak pernah mukul dia" Lisa, berucap marah berusaha melindungi Chiquita yang ada di belakang punggungnya.
"Oh jadi ini ibunya, anaknya di ajarin yang bener biar gak ngelawan sama orang yang lebih tua, mulutnya tuh kurang ajar" Ucap ibu itu dengan wajah julidnya.
"Ibu itu dulu mom, yang ngatain Chiki anak spesial"Chiquita menjelaskan yang sebenarnya.
Lisa lalu menatap si ibu itu.
"Ibu dengar? Anak saya gak mungkin kurang ajar kalo bukan ibu duluan yang mulai"
"Kamu jangan fitnah ya, mana ada saya ngomong gitu" Si ibu berbohong, tidak mau di salahkan.
"Buk buk ngaku aja, saya juga denger tadi ibunya ngomong kaya gitu" Sahut seorang ibu ibu lain yang tadi ada di dekat Chiquita.
"Tuh ada buktinya, ibu masih mau berbohong, ibu mau saya laporin atas tindakan ibu barusan yang mau mencelakai anak saya? " Ibu ibu itu terlihat gelagapan, wajahnya memerah menahan malu.
"Kamu abis darimana aja kita cariin" Lisa, memegang bahu Chiquita, meminta penjelasan dari gadis itu.
"Maaf mommy, tadi Chiki mau beli telur gulung terus malah melenceng kesana" Lisa, menghela nafasnya, mengusap rambut belakang Chiquita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily) Jenlisa Ft Chiyeon
FanfictionPertemuan tidak disengaja, Ahyeon, dengan Chiquita.