Perasaan, Lisa, tidak tenang saat ini, karena, Chiquita, yang tidak pulang atau bahkan mengabarinya, ia hanya tau dari, Ahyeon, kalau anak bungsunya itu sedang berada di rumah daddynya, tapi tidak mengatakan akan menginap di sana.
Hari juga sudah larut, Ahyeon, pasti sudah tidur, menghubungi, Chiquita, tapi nomer gadis itu tidak aktif, begitu juga, Ella, ntah kemana dua gadis ini.
Perutnya juga terasa kram, dari pagi Lisa, mengalami kram yang tiba tiba timbul dan tiba tiba hilang.
Nomor, satu satunya yang bisa di hubungi adalah, Jennie, tapi dia gengsi untuk menghubungi mantannya itu.
Menghela nafasnya, setelah berfikir, mengesampingkan egonya, Lisa, akhirnya memutuskan menghubungi nomor ayah dari anak anaknya itu.
Baru beberapa detik suara, Jennie terdengar di seberang sana.
"Halo, Lisa, ada apa? " Jantung, Lisa, berdegub tak karuan, ntah kenapa tiba tiba perutnya terasa lebih nyaman setelah mendengar suara itu.
"Adek, nginap di rumah kamu? "
"Iya, tadi abis nangis, ini udah tidur di sebelah aku, kamu mau video Call buat liat Chiquita, supaya lebih lega"tanya Jennie, yang paham pasti, Lisa, meng khawatirkan Chiquita.
" Iya, boleh"panggilan telpon beralih menjadi panggilan video, wajah tertidur, Chiquita, yang dapat, Lisa, lihat bahkan matanya terlihat sedikit bengkak karena menangis.
"Uhh... Kasian anak mommy" Ucap, Lisa, yang merasa gemas melihat wajah Chiquita.
"Dari tadi dia nangis, terus karena capek mungkin akhirnya ketiduran "ucap Jennie, menjelaskan, tidak ada suara, Lisa, terdengar, Jennie mengalihkan kamera ke wajahnya, Lisa, terkejut, berusaha memperlihatkan ekspresi biasa saja.
" Kamu gak apa apa, Lisa? "Lisa, mengangguk.
" Iya, gak apa apa, memangnya aku kenapa "Jennie, menggeleng kecil.
" Kamu kayak lagi mikirin sesuatu"Lisa, mengulum bibir bawahnya, sebenarnya saat melihat wajah, Jennie, Lisa teringat mandu dan ya sepertinya ia menggidam makanan itu sekarang.
"Gak kok, yaudah kalau gitu aku tutup dulu ya, kirim salam buat adek" Pamit Lisa, panggilan berakhir.
Lisa, berjalan kearah lemari, mengambil jaketnya, sepertinya ia akan keluar sendiri untuk mencari makanan yang ia idamkan saat ini, untungnya, Lisa, tau tempat penjual makanan itu yang akan selalu menerima pembeli saat waktunya tidur pun, karena tempat itu juga dulu, sering, Lisa dan Jennie kunjungi saat ia hamil, Ahyeon dan Chiquita.
"Wah, sudah lama nona, Lisa, gak mampir kesini" Lisa, tersenyum, wajah ibu penjual mandu itu terlihat tidak berubah sama sekali.
"Ah iya, bu, tiba tiba tadi kepengen makan mandu buatan ibu" Wanita itu tersenyum hangat.
"Saya jadi ingat 13 tahun lalu, nona Lisa dan tuan, Jennie, datang ke sini jamnya sama persis kayak sekarang, waktu itu nona, Lisa lagi mengidam oh, atau jangan jangan sekarang nona, Lisa, sedang mengidam" Terka wanita itu sambil terkejut, Lisa tersenyum kecil menanggapi.
"Wah, selamat, saya ikut senang, semoga ibu dan bayinya selamat sampai lahiran, omong omong dimana tuan, Jennie? " Jelas saja ibu penjual pangsit itu bertanya sebab tidak melihat kehadiran Jennie.
"Apa aku terlambat" Kedua wanita itu menoleh kesumber suara, Jennie, dengan senyuman mengembang berjalan perlahan menghampiri Lisa.
"Panjang umur, tuan, baru saja saya nanyain tuan Jennie" Jennie, tersenyum kecil, duduk di hadapan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily) Jenlisa Ft Chiyeon
FanfictionPertemuan tidak disengaja, Ahyeon, dengan Chiquita.