Jangan lupa vote&komen
"Chiquita" Rora, segera membantu Chiquita, yang tersungkur tidak elitnya dengan telapak tangan dan lutut yang menyentuh lantai untungnya tidak terjadi apa apa dengan gadis itu, karena mereka memang sudah sampai di anak tangga terakhir.
"Yupiii" Teriak Chiquita yang memelas melihat yupi itu berserakan di lantai.
"Ya ampun, Canny, nanti dulu mikirin yupinya, kamu ada yang sakit ga" Rora, memeriksa keadaan Chiquita, Chiquita segera bangun dan menepuk nepuk roknya yang kotor terkena debu.
"Gak apa apa, tapi tangan aku sakit" Chiquita, menunjukan telapak tanganya pada Rora.
"Sialan orang tadi, tenang aja nanti kak Rora cari orangnya terus kak Rora tendang pantatnya, sini tangannya kak Rora tiup" Rora, meniup niup telapak tangan Chiquita.
"Udah, masih sakit? " Chiquita, menggeleng, perhatiannya kembali teralih pada yupinya yang masih berserakan.
Gadis itu memungutnya dan memasukan kembali pada kantongnya tadi, Rora ikut membantu melakukan hal yang di lakukan Chiquita.
"Udah yok, kita balik ke kelas bentar lagi belajar" Chiquita, menganggukan kepalanya, kedua gadis itupun berjalan menuju kelas masing masing.
Lisa, sedang berada di butik miliknya hari ini.
"Buk, ada yang ngirim ini, katanya buat ibuk" Salah satu karyawan Lisa, memasuki ruangannya dan memberikan sebuah buket bunga dan satu paperback yang Lisa belum tau apa itu isinya.
"Dari siapa Rin? " Tanya Lisa, pada karyawannya yang bernama Rina.
"Gak tau buk, tadi kurir paket yang antar, tapi gak ngasih tau siapa nama pengirimnya" Lisa, mengerutkan keningnya merasa bingung.
"Yaudah, taruh aja di atas meja" Rina, menganggukan kepalanya lalu meletakan buket dan paperback itu ke atas meja Lisa.
"Saya permisi balik kerja lagi buk" Lisa berdehem sebagai jawaban.
Setelah karyawannya pergi, Lisa mengambil buket bunga itu tidak ada tanda tanda pengirimanya.
Lalu ia beralih pada paperback berwana coklat dan mulai membukanya berharap ada tanda tanda pengirimnya di sana dan ternyata sama saja tidak ada, Lisa memilih menyingkirkan buket dan paperback itu.
"Gak jelas" Lisa, mengabaikan dua benda itu dan mulai fokus pada pekerjaanya.
Rora sedang terlibat adu mulut dengan seseorang, orang itu adalah yang menabrak Chiquita tadi yang membuat gadis itu tersungkur.
"Heh, lo tadikan yang nabrak adek gue, untung adek gue gak apa apa kalau sampai kenapa kenapa gue injek leher lo" Anak laki laki itu menatap sinis Rora.
"Gue udah minta maaf ya tadi kenapa lo masih nyolot" Ucap lelaki itu yang memang sudah meminta maaf pada Chiquita, tapi karena cara minta maafnya yang tidak benar karena lelaki itu seperti tak ikhlas membuat Rora jengkel.
"Minta maaf lo gak ikhlas njing, minta maaf tu yang bener, lo itu salah tau ga! " Anak lelaki itu merotasikan matanya.
"Idih kok lo yang berlebihan amat, Chiquita aja biasa aja tu, kayak emaknya aja lo" Rora, menjambak rambut anak lelaki itu hingga tubuh laki laki itu tertarik.
"Minta maaf lo anjir yang bener atau kepala lo gue masukin tong sampah" Anak lelaki itu meringis kesakitan memegangi rambutnya yang di tarik Rora.
"Kak Rora, dia kan udah minta maaf" Ucap Chiquita yang mulai takut kalau Rora akan benar benar memasukan kepala lelaki itu ke dalam tong sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily) Jenlisa Ft Chiyeon
FanfictionPertemuan tidak disengaja, Ahyeon, dengan Chiquita.