Chapter 19

1.5K 135 102
                                    
















🌸





Mark, atau yang selama ini dikenal oleh rekan-rekannya sebagai tuan Perdpiriyawong menatapi ponselnya dengan kesal, sudah berhari-hari dirinya menunggu kabar dari Tod yang mengatakan jika pekerjaannya berhasil dan selesai, tapi nihil. Tidak ada kabar apapun yang terdengar dari pria itu.

Dihelanya nafas kesal, benar-benar muak karena rencananya mungkin bisa kacau jika saja Tod bergerak lebih lambat lagi.

Mark melirik pada review café Nunew yang semakin hari semakin baik, dengan rating yang hampir mencapai bintang 5 dan pujian yang terus berdatangan mengenai pelayanan dan makanan yang disediakan. Mark sedikit lega karena Nunew sama sekali tidak mengungkit kembali resep ibunya, tapi tetap saja ada ketakutan didalam hatinya kalau-kalau Nunew akan berusaha membuka kembali retoran ibunya setelah mendapakan kesuksesan dengan café nya. Tidak, walau Nunew tidak mengungkit kembali resep-resep ibunya, Mark tidak akan membiarkan Nunew tetap menjalankan cafenya, hal itu terlalu berbahaya untuknya.

Lagi pula, Mark memiliki rencana yang brilian. Jika sesuai rencana, Tod akan menyebarkan keburukan café Nunew di internet, lalu setelah café itu banyak dipertanyakan, Mark akan memindahkan kesalahan pada pesaing yang dulu membeli resep ibu Nunew. Setelah itu, tentu saja keduanya akan saling menyerang, dan Nunew yang memiliki Zee, si konglomerat no.1 negara mereka sebagai suaminya pasti tidak akan diam dan dikalahkan. Saat itu, Zee pasti akan membuat lawan bisnis Nunew sangat kesusahan, dan mungkin saja hampir bangkrut. Dan apa keuntungan Mark dalam hal ini? Tentu saja dia akan mengambil kembali resep ibu Nunew dan menggunakannya sendiri.

Bertahun-tahun yang lalu, sebenarnya Mark merasa sedikit tidak rela melepaskan usaha restoran ibu Nunew dan menjual resepnya, tapi karena hasutan Pim, Mark melakukannya. bahkan setelah itu, walau ada penyesalan, Mark hanya bisa berdiam.

Tapi kali ini, jika rencananya berhasil. Mark akan mendapatkan keuntungan besar. Dengan sedikit modal yang dimilikinya dan mencuri konsep pesaing bisnis restoran mereka dulu, dia akan membuka restorannya sendiri menggunakan resep ibu Nunew, dan Mark mungkin akan menggunakan koneksi Kram agar usahanya cepat berkembang, dengan itu Mark bisa memiliki usahanya sendiri dan tidak akan terlalu menyedihkan bersanding dengan keluarga Kram nanti saat pernikahan Tris dan Kram tiba.

Bukankah ini rencana yang sangat bagus?

"masih belum ada kabar?" Tanya Pim, gelisah.

"kita tunggu sebentar lagi, aku sudah membayarnya mahal, dan kata kontakku dia selalu melakukan pekerjaannya dengan bersih."

"sebaiknya seperti itu, ahh... hatiku tidak tenang jika memikirkan anak durhaka itu memiliki kesuksesan diatas kekhawatiran kita." Ucap Pim sambil mengelus dadanya, menahan kesal.

"tenang sayang. Setelah semuanya selesai, aku yakin Nunew akan meminta maaf kepada kita, tidak akan ada anak yang berhasil diatas penderitaan orangtuanya." Ucap Mark menenangkan, walaupun jauh didalam hatinya pria itu sama sekali tidak mempercayai ucapannya sendiri.






🌸








Zee duduk didepan meja kerjanya. Didepannya, layar komputer menunjukkan informasi mengenai Tod dan komplotannya serta korban-korbannya sebelumnya. Dan disebelah tangannya tergenggam ipad yang menunjukkan segala informasi mengenai Mark Perdpiriyawong dengan tangan yang menunjukkan urat-urat kencang, menandakan pemiliknya sedang menahan kemarahannya dengan sangat.

"bagus sekali, aku sudah berniat untuk tidak akan mencampuri urusan istriku yang sudah terjadi sebelum dia menikahiku. Dan seandainya orang-orang ini tetap tenang dan menundukkan kepala mereka, aku tidak akan melakukan apapun. Tapi ingin menjatuhkan Nunew ku? Dibawah hidungku sendiri?" gumam Zee, matanya memandangi foto Mark yang tersenyum bersama Pim dengan dingin.

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang