⚠️ WARNING! ⚠️
explicit (homo)sexual content ahead! bagi yang tidak nyaman dengan adegan ini atau masih dibawah umur, harap dilewatkan saja, cerita akan berlanjut di chapter 17. please be a responsible reader! dan bagi yang memilih untuk lanjut, enjoy! 🩷
🌸
Lama pandangan mereka beradu, manis. Sebelum akhirnya Zee menyunggingkan senyuman licik, dan melirik pada bibir merah Nunew.
"sekarang, karena nong yang lebih dulu menggoda phi. Bagaimana kalau nong juga yang lebih dulu menciumku?" ucapnya, penuh dengan godaan.
Nunew yang mendengarkan godaan Zee itu mengerlingkan mata pada suaminya, tidak menyangka Phi Zee nya yang selalu terlihat kaku dan pendiam bisa menggodanya seperti ini.
"phi..."
"hmm? Apa nong tidak ingin melakukannya?" Tanya Zee, mendekatkan wajah mereka berdua.
Nafas Nunew memburu, dengan jantung yang berpacu semakin cepat.
Zee tersenyum melihat sedikit kepanikan dan kebimbangan didalam tatapan Nunew, tetapi senyum itu dengan cepat tertutupi oleh bibir istrinya yang lembut. Tidak ada keraguan dalam ciuman kupu-kupu itu, hanya kelembutan, dan manis yang selama ini hanya bisa Zee bayangkan.
Ciuman itu bertaut sesaat dengan manis, dilepaskan untuk sedikit mengambil nafas oleh Nunew. Lalu diulang lagi, dan lagi. Karena keduanya tidak pernah merasa cukup dengan ciuman sekilas itu.
Perlahan, ciuman yang tadinya manis berubah semakin panas saat Zee mulai mengambil kendali. Semakin memburu dan penuh dengan hasrat yang selama ini tertahan.
Panas, basah dan penuh pertikaran dominasi yang memabukkan.
"uumm" Nunew mengeratkan pelukannya di leher Zee, mendekap suaminya itu semakin dalam, dan dengan itu membawa tubuh keduanya berbaring diatas ranjang mahogani yang menjadi tempat keduanya memulai.
Tangan Zee yang selama ini hanya tertaut di pinggang Nunew sekarang dengan berani menjelajahi setiap permukaan kulit Nunew dibalik piyamanya. Membelai kulit halus itu dengan lembut, menggoda.
"Nunew... Nunew... Nunew..." gumam Zee diantara ciuman panas keduanya. Merapalkan nama Nunew berkali-kali seperti sebuah mantra manis yang sangat candu.
"phi.."
Zee menurunkan ciuman panasnya ke leher dan bahu Nunew yang mulai terbuka, membubuhkan kemerahan disertai basah yang membuat bulu kuduk Nunew berdiri, menyengat.
Hangat dan meresahkan.
"ahh phi"
Mata Nunew terpejam, menikmati. Hanya beberapa sentuhan panas, dan Nunew mulai merasakan setiap tarikan nafasnya menderu, pendek dan menyampaikan hasrat yang selama ini dirasakannya pada Zee.
Tidak ada lagi malu,
Tidak ada lagi keinginan untuk menggoda,
Hanya keinginan untuk segera bersatu dengan suaminya.
Nunew kembali menarik kepala Zee dari lehernya, dan mempertemukan bibir keduanya kembali, kali ini dalam ciuman yang lebih panas dari sebelumnya. Basah dan penuh dengan sentuhan lidah yang saling ingin menguasai, mendominasi.
Tangan Nunew yang tadinya terkalung di leher Zee perlahan menurun, membelai permukaan kulit suaminya dengan jemari lembut yang menggelitik. Jemari itu kemudian menemukan tumpuannya di kedua titik gelap didada Zee, perlahan menekan dan membelainya, menarik erangan dalam dari kerongkongan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSION
Fiksi PenggemarTerinspirasi dari novel china dengan judul yang sama. Tapi karena di remake dengan karakter znn, alur cerita, karakter tokoh, dan runtutan kejadian tidak akan sama persis dengan yang ada di novel.