Chapter 14 [slighty 🔥]

2.2K 156 103
                                    

please, be a responsible reader ya. kalau kurang nyaman sama adegan NC atau dibawah umur. please di skip. and for the rest, enjoy 🩷










Tris... tidak seharusnya memiliki perasaan seperti ini.

Tapi dia tidak bisa menahannya, bagaimana tidak? Nunew... Nunew yang selalu mendapatkan segalanya tanpa berusaha itu lagi-lagi menunjukkan pada Tris jika dia bisa mendapatkan apa yang selama ini Tris inginkan dan perjuangkan dengan mati-matian.

Padahal sudah jelas jika Nunew hanya menjadikan musik sebagai hobinya, dan tidak memiliki minat apapun untuk menjadikannya sebuah tujuan permanen seperti Tris. Tapi kenapa? Dibandingkan Tris yang berusaha keras setiap saat untuk dikenali di bidang ini, Nunew yang acuh malah mendapatkan pengakuan?

Tris tau jika suara Nunew memang indah... tapi suara Tris tidak kalah indah. Dia hanya butuh kesempatan untuk membuktikan dirinya, dan Tris yakin jika dia tidak akan lebih buruk dari Nunew. Tapi entah kenapa kesempatan yang diinginkannya itu malah selalu menghampiri Nunew.

Tris tidak seharusnya memiliki perasaan seperti ini, tapi memang benar, jika apa yang dimiliki Nunew saat ini tidak pantas untuk dia dapatkan. Bukankah... Tris lebih pantas untuk mendapatkannya?

"aku tidak habis fikir, bangaimana bisa dia lulus seleksi kompetisi itu! Dan dia menang! Gila! Dia pasti menyogok!" Yuta yang duduk berhadapan dengan Tris berucap menggebu-gebu. Matanya memandangi gelas jus yang ada didepannya dengan kesal, seolah-olah gelas itu adalah kepala Nunew.

Tris tidak mengatakan apapun, kepalanya hanya menunduk, menunjukkan kepasrahan.

Walaupun... dia juga sedikit setuju dengan Yuta, Apa jangan-jangan Nunew menyogok agar bisa ikut kompetisi itu? Karena walau bagaimanapun kemampuan Tris dan Nunew tidak jauh berbeda kan? Walaupun sebelumnya Nunew menunjukkan bakat yang hebat, tapi Tris pikir dirinya dan Nunew tidak jauh berbeda dalam urusan menyanyi. Saat itu, saat Nunew pertama kali menunjukkan kemampuannya dikelas, Tris bisa kalah dari Nunew karena dia terkejut dan tidak bisa mengendalikan emosinya sampai hal itu mempengaruhi nyanyiannya.

Tapi seharusnya mereka tidak jauh berbeda. Jadi kenapa Nunew bisa ikut kompetisi itu sedangkan Tris gagal dalam tahap seleksi awal?

"ya kan? Aku yakin kamu juga setuju denganku!"

"setuju soal apa?" ucap suara lain yang bergabung dengan mereka.

Yuta langsung menghentikan bibirnya yang ingin melanjutkan menghina Nunew ketika Kram bergabung dengan keduanya. Pria itu dengan leluasa duduk di samping Tris dan mencium pipinya.

"hi sayang." Ucapnya, dengan senyuman lembut yang dibalas sedikit lemah oleh Tris.

"hi."

"ada apa, kenapa kamu terlihat murung seperti ini?"

Tris menggelengkan kepalanya. Tidak ingin Kram juga ikut memikirkan pembicaraannya dengan Yuta. Kram memiliki masalahnya sendiri belakangan ini. Dan Tris juga tau jika akhir-akhir ini hubungan Kram dan ayahnya menjadi semakin renggang karena Nunew.

"tidak-" tapi ucapan Tris diputus oleh Yuta yang dengan senang hati mengadukan 'kecurangan' Nunew hari ini.

"Kram. Kamu harus tau, kami pikir Nunew sudah menyogok untuk memenangkan kompetisi menyanyi di kampus. Benar-benar menyebalkan." Ucapnya menggebu.

Kram hanya melirik sekilas pada Yuta, sebelum kembali memusatkan perhatiannya pada Tris. "benar itu sayang?"

Tris meringis.

"itu hanya perkiraan kami, kami belum memiliki bukti." Ucapnya berat, bagaimanapun memang benar kan, jika apa yang dibicarakan Yuta soal kecurangan Nunew beberapa saat yang lalu hanyalah perkiraan dan tidak ada bukti yang kuat?

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang