Chapter 22

1.4K 164 112
                                    

AAAAAAAAA SAYANG KALIAN BANYAK BANYAK 💞💞💞
makasih buat vote nya yang melimpah ya!!! love kalian pkoknya 🫶🏻 malam ini buat terimakasih, aku up sec marriagenya agak panjangan dan sama up life after life juga. So enjoy 💖💖






















🌸






Keringat dingin terus bercucuran, tangannya bergetar menahan gugup, dan jantungnya berdetak menyakitkan.

Sudah berhari-hari Mark mencoba menghubungi Patchai, bukan hanya Mark, tapi adiknya dan Pim juga begitu. Tapi tidak satupun, tidak ada satupun panggilan mereka yang terhubung.

Mereka semua sudah di blokir oleh Patchai.

Uangnya...

Seluruh hartanya...

UANGNYA!!

Semua yang dia miliki sudah diberikan pada Patchai, dan kepala Mark terasa berputar memikirkan jika dia tidak punya apa-apa sekarang. Semua yang dia miliki sudah diserahkan pada Patchai.

"polisi, kita harus segera menghubungi polisi!!" seru Pim, dengan wajah pucat pasi. Kepalanya tidak kalah kacaunya dari Mark, matanya memerah dengan nafas menderu, siap untuk menumpahkan amarahnya pada siapapun yang bertanggung jawab atas hilangnya semua yang mereka miliki.

.

.

.

Polisi tidak bisa membantu mereka.

Satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah membuat laporan untuk Mark, dan tidak bisa meneruskannya menjadi penyelidikan. Karena, ternyata Patchai menggunakan identitas palsu, alamat palsu, dan nomor telpon yang diberikan pada Mark juga sudah beberapa hari di non aktifkan. Polisi bahkan tidak yakin jika 'Patchai' benar-benar ada atau tidak. Buntu, tidak ada yang bisa menemukan keberadaan Patchai.

Mark yang baru saja menyadari jika semua yang dia miliki sudah melayang, hilang, habis, merasa pusing yang sangat menyakitkan, gelap.

Dan memikirkan kembali jika dia miskin, sudah jatuh miskin karena kecerobohannya sendiri merasakan dadanya semakin sesak, kepalanya berputar, pening, perutnya serasa terjun kelantai. Dan dalam sekejap, pandangan matanya menghitam.

Mark pingsan dengan memegangi jantungnya yang berdetak menyakitkan.

"Sayang!!"








🌸










Nunew tersenyum, indah, dengan mata yang gelap.

Perlahan, senyumnya terus melebar hingga menjadi tawa, tawa bahak yang tidak bisa menyembunyikan gelap didalam nadanya.

'Patchai' yang menyerahkan laporan jika Mark dilarikan kerumah sakit karena serangan jantung dan seluruh uang yang berhasil didapatkannya pada Nunew menundukkan kepalanya dengan hormat, enggan melihat sedikit kengerian yang terpancar dari suara tawa Nunew.

Tertawa, dan terus tertawa. Nunew sedikit berfikir, jika pantas saja dia ditunjuk sebagai penjahat didalam kisah Kram dan Tris. Bersenang-senang diatas penderitaan ayahnya sendiri seperti ini, bukankah itu terlalu kejam?

Tapi Nunew tidak peduli, apa yang dia lakukan sekarang hanyalah pembalasan dari apa yang dilakukan pria itu padanya dan pada ibunya bertahun-tahun lalu.

Jemarinya bermain-main dengan anting Zamrud yang terlihat berkilau indah, terpasang manis dikedua daun telinganya. sebuah gelang dengan batu yang sama menghiasi pergelangan tangan Nunew, memancarkan sinar mewah. keduanya adalah perhiasan ibunya yang baru saja Nunew dapatkan kembali, miliknya.

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang