Chapter 24

1.4K 167 194
                                    





























🌸







Industri hiburan, tidak seindah yang Tris bayangkan.

Tris tidak spesial,

Impiannya untuk bisa dikenal dengan cepat setelah memasuki dunia hiburan tidak terwujud, dan itu benar-benar menyesakkan.

Masih banyak pendatang baru yang memiliki bakat yang hampir sama dengannya. Masih banyak pendatang baru yang memiliki backer yang lebih berkuasa dan kuat dari Kram. Kram memang pewaris Panich, memiliki kekuasaannya sebagai penerus pria terkaya di Negara mereka, tetapi orang-orang di industri hiburan memiliki para penguasanya sendiri, dan Kram yang tidak memiliki banyak koneksi didalamnya tidak dapat berbuat banyak untuk membantu Tris, selain membukakkan sedikit jalan untuk membangun koneksi dengan beberapa brand menengah dan kecil yang memiliki kerjasama dengan keluarga Panich.

Terlebih, belakangan ini Kram tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki dukungan dari ayahnya dan juga Kram disibukkan dengan urusannya sendiri didalam perusahaan keluarga Dangda, kram juga tidak lagi banyak memberikan perhatian pada Tris.

"haahh... bukannya phi tidak ingin membantumu. Tapi setidaknya kamu memiliki bakat lain yang bisa ditonjolkan selain menyanyi. Wajahmu manis dan suaramu bagus, tapi masih banyak penyanyi dengan wajah yang lebih manis lagi di luar sana yang sudah memiliki pasar mereka sendiri. Coba cari hal lain yang bisa membuatmu lebih menonjol dari yang lain." Ucap agennya sambil menatapi Tris yang menunduk, terlihat menyedihkan.

Belakangan ini, beberapa kali Tris mencoba untuk memasarkan dirinya dengan pendatang baru bersuara perak untuk menarik minat fans dan juga sponsor. Dan walaupun Tris mulai memiliki fanbasenya sendiri sekarang, juga beberapa tawaran sponsor dari beberapa brand menengah dan kecil dengan bantuan Kram, tapi hal itu tidak cukup untuk mencapai tingkat popularitas yang dia inginkan.

"kita bisa membuat gossip cp dengan artis agensi lain untuk menarik minat fans cp, tapi dengan orang yang berdiri dibelakangmu, phi tidak akan berani melakukannya." orang yang dimaksud adalah Kram, siapa yag tidak mengenal Kram Panich yang memiliki ego besar yang tidak segan-segan membuat masalah jika pria itu merasa harga dirinya di rendahkan.

Dan apa yang lebih merendahkan dibanding tunangannya yang mengumbar kemesraan dengan pria lain?

Tris menelan ludahnya, pahit. Baru kali ini menemukan halangan dalam perjalanannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Selama ini, semua yang dia inginkan atau terpikir untuk diinginkan akan disuguhkan padanya dengan cepat oleh orang-orang disekitarkan. Bisa dikatakan, Tris tidak pernah merasa kesulitan didalam hidupnya, dan semuanya berjalan dengan lancar jika Tris tidak menghiraukan kehadiran Nunew yang selalu berada diatasnya dan lebih tidak pernah memiliki kekurangan selama hidupnya.

Ada perasaan tidak rela dan menyesakkan didalam dadanya ketika menyadari jika dirinya tidak begitu spesial dibandingkan banyak orang lain. Tetapi Tris menahannya, ini adalah mimpinya, memasuki dunia hiburan adalah sesuatu yang selalu diinginkannya sejak lama.

Tris tidak akan menyerah.

"tidak bisakah phi lebih berusaha lagi? Aku tidak takut kesusahan, dan aku juga berjanji, kalau aku sudah naik daun nanti, aku tidak akan melupakan jasa phi." Ucap Tris dengan nada memohon. Matanya menatapi agennya dengan pandangan yang membuat hati merasa luluh dan kasihan.

Agennya menghela nafas, pusing "Tris, sudah phi katakan, bukannya phi tidak mau membantumu, tapi tidak banyak yang bisa phi lakukan. Belum lagi kamu meminta semuanya dengan cepat, dan tidak ada penulis lagu dan produser ternama yang mau berkerjasama dengan pendatang baru yang belum memiliki nama tetapi memiliki banyak tuntutan seperti kamu."

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang