🌸
Keringat dingin bercucuran, melihat deretan angka yang melambangkan kerugian perusahaannya selama beberapa bulan ini membuat jantung tuan Dangda berdenyut sakit. Di depannya, anak sulung yang menjadi kebanggaannya memasang wajah masam.
"saya sudah mencoba mencari bantuan dan pinjaman dari bank atau rekan bisnis yang lain, tapi tidak ada satupun yang bersedia meminjamkan uang mereka pada kita... ayah, saya pikir, perusahaan kita mungkin sudah di blokir, seseorang ingin menjatuhkan kita."
"siapa yang berani menjatuhkanku? Dangda! Mertua dari konglomerat no.1 dinegara ini?!"
Dada tuan Dangda terus berdenyut, dan wajahnya semakin memucat dengan keringat dingin yang mengalir deras.
Melihat tanda-tanda ini, anak sulungnya dengan cepat mengambil obat jantung dan menyerahkannya kepada tuan Dangda, sambil bergumam menenangkan.
"saya akan menyelidiki ini semua. Tenang saja ayah, keluarga kita terlalu kuat untuk dijatuhkan dengan trik murahan seperti ini."
Tuan Dangda menganggukkan kepalanya, merasakan tenang setelah mendengar ucapan anak sulung yang selalu dibanggakannya. Benar, dia memiliki si sulung yang sangat mampu ini, dan dibelakang mereka ada panich yang bisa digunakan sebagai pengaman.
Tidak ada yang bisa menjatuhkannya dengan mudah.
Jika benar ada yang berani bermacam-macam dengan mereka, orang itu tidak akan bisa bertahan lama. Tuan Dangda tidak asing dengan permainan kotor, sudah banyak saingan bisnisnya yang menjadi saksi permainannya. Jika benar seseorang sedang berusaha menjatuhkan mereka, orang itu tidak akan bisa selamat dari amukannya.
"hubungi juga Zee, katakan kalau kita membutuhkan pinjaman dana segera. Jika dia tidak ingin memberikannya dengan Cuma-Cuma, kita bisa menjadikan hotel di pusat kota sebagai jaminan."
Anak sulungnya terlihat ragu sesaat.
Sejak awal, pria itu tidak pernah memiliki perasaan yang baik pada Zee, pria itu punya banyak mata didunia bisnis, tidak mungkin Zee tidak mengetahui jika saat ini keluarga mereka mengalami kesusahan. Dengan tidak menawarkan bantuannya sampai saat ini, Zee sudah menunjukkan pendapatnya tentangvmasalah mereka.
Saat keluarga Dangda berusaha menelan Panich dulu, dia berfikir semuanya akan berjalan lancar, dan asset-aset keluarga Panich akan jatuh ketangan mereka dengan mudah. Siapa sangka, bukannya terjatuh seperti yang mereka harapkan, Zee malah bangkit menjadi lebih kuat dan berhasil menjadi pria terkaya di Negara mereka, dan dengan kekayaannya yang melimpah tentu saja datang perlindungan yang lebih ketat, dan dengan itu sangat sulit bagi keluarga Dangda untuk melanjutkan rencana awal mereka.
Zee pria yang cerdas, dia sudah pasti mengetahui siapa dalang dibalik kematian ayahnya dan juga siapa yang sudah hampir membunuhnya bertahun-tahun lalu, dan dengan sifat Zee, dia sangat yakin pria itu tidak akan melepaskan dendamnya pada mereka begitu saja.
Keluarga mereka sudah menyiapkan rencana tambahan, meracuni pria itu perlahan-lahan untuk memastikan jika Kram akan mewarisi keluarga Panich dalam waktu dekat.
Keluarga mereka sudah bersabar, menunggu Kram dewasa dan menunggu Zee menyerahkan sebagian besar kekuasaannya pada Kram di usianya yang ke 20 seperti tradisi keluarga Panich sebelumnya untuk bisa mengambil kekayaan Panich perlahan, tapi siapa sangka Zee benar-benar memperlakukan anaknya dengan sangat dingin sampai saat ini. Pria itu berpura-pura jika tradisi keluarga Panich yang menyerahkan sebagian usahanya kepada penerusnya tidak pernah ada dan tidak menghiraukan Kram sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSION
FanfictionTerinspirasi dari novel china dengan judul yang sama. Tapi karena di remake dengan karakter znn, alur cerita, karakter tokoh, dan runtutan kejadian tidak akan sama persis dengan yang ada di novel.