Bab 17 Masalah Baru

53 9 6
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-

"Kenapa Win? Kenapa tiba-tiba mau ganti jobdesc?" Tanya Jenni sedikit panik karena Wina adalah orang yang Barra inginkan. Kalau Wina mundur, yang ada Barra akan tantrum.

"Gue nanya aja sih, tapi kalau nggak ada yang bisa gue aja dah tetep nemenin." Ucap Wina yang membuat Jenni menatapnya aneh.

"Ada apa sih? Barra ngapain lo?"

"Nggak ada sih, gue aja yang sensitif."

"Cerita nggak lo! Kalau lo pendam sendiri yang ada lo stress." Ucap Selin jadi greget.

"Nggak apa-apa kok. Ekspektasi gue aja yang ketinggian." Ucap Wina tertawa hambar yang membuat Selin dan Jenni saling toleh bingung.

"Lo cemburu sama kedekatan Barra sama Nala?" Tanya Selin menebak.

"Dibandingkan cemburu disaat gue nggak tahu apa yang gue rasa ke Barra, gue lebih ke kecewa aja sih. Gue lupa kalau manusia punya banyak topeng sampai gue nggak tahu mana wajah aslinya." Jelas Wina yang membuat Jenni mengernyit.

Wina sebenarnya sudah berpengalaman menghadapi orang bermuka banyak, namun ia tidak menyangka ia masih kena jebakan ini. Rasanya ia terlalu bodoh karena begitu cepat terbuka dengan Barra. Entah itu karena Barra yang dengan cepat membuat orang nyaman atau memang Wina saja yang terlalu bodoh.

"Btw besok lo bisa datang di rapat inti sama kadiv? Gue harus jemput Mama ke bandara." Tanya Jenni mengalihkan pembicaraan.

Wina tersenyum. "Oke, aman. Btw kita harus buat bussiness plan kita." Ucap Wina juga mengalihkan pikirannya dari apa yang menganggunys dari kemarin.

"Nanti gue buat gdoc-nya. Nanti anggaran lu ya Win, hehe." Ucap Selin nyengir.

"Iya."

***

Rapat inti dan kadiv ini bukanlah rapat formal, melainkan rapat nonformal yang dilakukan untuk mendiskusikan proker mereka. Hal tersebut dapat terlihat dari pakaian yang digunakan oleh para anggota, yaitu menggunakan pakaian santai bahkan ada yang hanya menggunakan kolor dan sandal jepit rumahan. Selain itu, rapat ini diadakan disebuah kafe dekat kampus.

"Wina, untuk acara aman kan?" Tanya Bintang selalu ketua proker.

"Aman kok, tinggal peralatan yang diperluin aja."

"Oh aman, udah gue cariin. Tinggal plakat aja patah gara-gara anggota gue jatuh dari motor. Tapi aman kok, dah gue pesan ulang." Jawab kadiv perlengkapan.

"Terus anggota lo gimana?" Tanya Bintang panik.

"Aman, patah tulang dikit. Udah gue suruh istirahat tapi ngebet tetap ikut dan ganti rugi. Emang batu."

"Oke-oke bilang sama dia nggak perlu ganti rugi karena kita masih punya cadangan dana." Jawab Bintang.

"Aman-aman."

"Oh iya, untuk dokumen acara udah di upload ke drive. Untuk inti dan SC udah bisa cek dan revisi." Ucap Wina yang membuat semua menoleh.

"Oke nanti gue cek. Untuk MC dan pakaian MC aman kan Win?" Tanya Juna.

"Aman kok Kak, untuk pakaian nanti pas geladi mau sekalian fitting dan udah dikoordinasiin ke MC-nya. Untuk make up aku cuma dapat sponsor setengah harga." Jelas Wina.

"Berarti aman ya?"

"Oh iya, kami dari acara juga berencana MC saat acara itu sama untuk dua hari. Soalnya agak sulit mencari MC lagi. Jadi yang beda cuma waktu puncak acara."

Love TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang