FIGURAN BELOK [BL]

[FIGURAN BELOK] 7

Saat ini Alia berada disebuah motel dengan seorang pria tua sebagai pembayaran atas informasi yang diberikan oleh pria tua tersebut. 

"Ahh..uhh..nghh..daddy~ aahh" desah Alia saat degempur oleh lelaki tua itu.

"Shit, sangat enak" umpatnya yang terus menumbuk bagian terdalam Alia sampai cuming.

Permainan panas itu berlangsung tidak terlalu lama karena stamina pria tua gendut itu tidak bisa mengimbangi hasratnya.

"Jadi sayang informasi apa yang kamu dapat?" Tanya Alia sambil duduk dipinggir ranjang.

"Mantan suamimu itu dekat dengan seorang lelaki cantik, tapi hanya informasi kedekatan yang ditemukan tidak lebih. Ini informasi lelaki cantik itu" jawab pria tua itu lalu menyerahkan sebuah map coklat.

Setelah melihat wajahnya Alia tidak mengenali lelaki itu tapi nama dari lelaki cantik itu seakan pernah didengarnya atau apakah dia melupakan sesuatu??.

"Faren Grayes mahasiswa jurusan seni. Hmm... aku merasa ada sesuatu yang terlupakan tapi apa?" Gumanya pada diri sendiri.

"Aku pulang lebih dulu karena istriku menelpon, selamat tinggal sayang~" ucap lelaki itu mengecup bibir Alia.

Alia tersenyum lalu melambaikan tangan tapi setelah lelaki itu benar benar keluar ekspresi Alia berubah menjadi dingin dan merasa jijik.

"Sial, jika saja Reo lebih berguna aku tidak akan melayani pria tua itu" ucap Alia marah marah.

Alia beranjak pergi melupakan informasi lelaki cantik itu karena otak dangkal Alia tidak akan mengira kalau mantan suaminya itu menyukai pria GAY!!

****

Dipagi hari yang mendung, udara sedikit dingin karena cuaca hari ini yang mendung ini. Faren yang sudah bangun lebih dulu melihat kearah belakang karena tangan besar yang memeluk dirinya ternyata adalah Darel.

Sedangkan Deon sudah menggunakan pacifier dan bajunya juga tidak terangkat mungkin Darel yang melakukannya.

Perlahan Faren menurunkan tangan Darel tapi malah membuat Darel terbangun dan memeluk erat Faren.

"Sudah bangun" tanya Darel dengan suara seraknya.

"Iya" jawab Faren dengan suara lembutnya.

"Aku mandi dulu, mas tolong bangunin Deon" titah Faren beranjak turun dan masuk kedalam kamar mandi.

"Baby bangun" ucap Darel menepuk pelan pipi Deon.

Deon yang pada dasarnya mudah terbangun terusik dan perlahan membuka matanya.

"Daddy~" rengeknya merentangkan tangan ingin digendong.