Diperjalanan Faren masih melamun memikirkan hal yang harus dia lakukan nantinya.
Darel mencium punggung tangan Faren Lamat, "sayang, jangan terlalu dipikirkan" ucapnya lemah lembut.
"Firasatku buruk mas, aku memikirkan Deon karena Alia menurutku orang yang akan nekat melakukan apapun. Aku khawatir jika dia malah membuat Deon terluka agar kita lengah" sahut Faren mengutarakan isi hatinya.
Darel memikirkan kata kata Faren, menurut Darel wanita itu akan melakukan hal apapun agar bisa mendapatkan hal yang diinginkannya. Bahkan dulu dia rela melukai Deon untuk mencapai keinginannya bercerai tapi saat ini tiba tiba kepribadiannya berubah.
Ada sesuatu yang direncanakan wanita itu dan Darel yakin rencana itu akan melukai Faren dan Deon apalagi sekarang Faren sedang mengandung anaknya.
'wanita sialan itu, sejak dulu jika aku bisa membunuhnya aku akan melakukannya. Sialnya dia selalu dilindungi oleh anjing anjing miliknya' batin Darel geram karena dia sudah berusaha menangkap Alia tapi sangat sulit.
"Bom itu, dia pasti merencanakan untuk membom gedung tempat ulang tahun Deon. Aku khawatir mas karena semua orang tau jika kamu mau mengenalkan kita pada dunia" ucap Faren lagi membuyarkan lamunan Darel.
"Tenanglah sayang, percaya padaku karena aku akan melindungi kalian semua. Aku akan memikirkan bagaimana nantinya" sahut Darel menenangkan istri kecilnya.
Mereka berdua sampai dimansion, saat memasuki pintu depan terdengar tangisan dan benda pecah didalam rumah membuat Faren kaget.
"Mas, apa yang terjadi didalam? Ayo masuk" ucap Faren menarik tangan Darel.
Saat masuk terlihat Deon yang memakai baju tidur sedang tantrum dan memecahkan banyak barang dengan tangisan dan kata kata kasar.
"Sialan kalian, cepat temukan mommyku" makinya pada para bodyguard.
"Deon!!" Panggil Faren dingin, anak manisnya mengumpat dirinya tidak menyukai itu.
Deon tersentak, dirinya berbalik dengan derai air mata yang terus mengalir membuat Faren merasa bersalah.
"M-mommy huwaaa.. mommy" tangisnya kencang berlari kearah Faren lalu memeluk kaki jenjang itu.
Faren sulit berjongkok jadi dirinya hanya bisa mengelus lembut Surai hitam itu.
Darel yang peka langsung menggendong Deon ala koala, lalu menghapus air mata yang turun.
"Kenapa menangis hm? Apa kakek dan nenek tidak bilang kalau Daddy sedang menjemput mommy mu" ucap Darel lemah lembut.
"Sudah, tapi dia tidak percaya jadi kami diam saja dan membiarkannya seperti itu" jawab Reyna jengkel bisa bisanya dia tadi dibilang berbohong.
"Maaf nenek, Deon salah" ucapnya dengan bibir mengerucut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BELOK [BL]
Teen Fiction[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yang dibawa dan dibacanya, menjadikannya seorang Antagonis pria yang meyukai protagonis wanita tapi sa...