[FIGURAN BELOK] 17

11.1K 865 10
                                    

Malam hari Faren menangis dalam tidurnya, Faren bermimpi tentang anak kecil yang terkurung diruangan gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari Faren menangis dalam tidurnya, Faren bermimpi tentang anak kecil yang terkurung diruangan gelap. 

"Kenapa kau muncul lagi?" Tanya Faren. 

"Huhuhu... Ruru lapar hiks... Paman keluarin Ruru dari sini, maafin Ruru Paman~ Bibi~ maafin Ruru" ucap anak tersebut menggendor gedor pintu yang terkunci rapat. 

Faren ingin menyahut tapi suaranya seperti tersangkut dan tercekat, rasanya menyakitkan melihat dirinya sendiri. 

Saat Faren berusaha menggapai dirinya sendiri versi anak kecil, anak kecil itu menoleh kearah Faren. 

"Senang sekarang hah!!" Teriaknya menunjuk kearah Faren. 

"Kau melupakan rasa sakitmu, menenggelamkan diriku tapi bisa bisanya kau bahagia dengan tubuh orang lain. Sekarang kau bahkan mengandung hah!! Itu seperti lelucon" teriaknya bahkan matanya memerah marah dengan derai air mata. 

"Apa kau malu.. Hiks.. Apa kau juga mau dengan dirimu sendiri" ucapnya sendu suara anak itu terdengar lirih. 

Faren terdiam, suaranya tidak berhasil keluar tapi air mata terus mengalir, dirinya menggeleng ingin mengatakan itu tidak benar tapi kenapa sangat sulit dan menyakitkan. 

"Huhuhu... Hika... Ruru lapar~" lirihnya kembali menggendor gedor pintu dengan tenaga yang lemah. 

"Kenapa kalian jahat? Ruru sudah memberikan semua uangnya Ruru tidak berbohong" lirihnya yang sudah terduduk lemas. 

Ruan kecil meringkuk di depan pintu, menangis sesenggukan dan itu membuat Faren semakin menangis dalam mimpinya mencoba meraih tapi selalu gagal. 

"Sayang~ hei sayang bangunlah, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit" 

Faren mendengar suara Darel yang memanggilnya dan perlahan mimpi itu menggelap membuat Faren terjatuh kedalam tidurnya. 

Disisi Darel saat ini dia benar benar khawatir karena a Faren tidak kunjung bangun dan Darel memutuskan membawanya kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit Darel begitu khawatir di depan pintu rawat bersama Deon yang menangis sesenggukan. 

"Hiks.. daddy mommy kesakitan" ucap Deon menangis. 

"Tenang ya sayang, mommy baik baik saja percaya sama mommy kan dia hebat" ucap Darel menenangkan padahal hatinya sendiri sudah tidak karuan. 

Kedua orang tua Darel juga langsung datang, sang ibu mengambil alih Deon dan menenangkannya sedangkan Darel kembali bolak balik tidak tenang. 

"semoga baik baik saja" gumam Darel khawatir. 

Dokter keluar dari ruang rawat, menatap Darel lalu menghela napas, "Apakah anda sudah tau jika pasien sedang hamil muda?" Tanya Sang dokter. 

Itu membuat kedua orang tua Darel terkejut tapi mereka hanya diam dan tidak mau menyela, Darel menghela napas lalu mengangguk. 

FIGURAN BELOK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang