Tengah malam sekitar jam 01.17 Faren terbangun karena mual yang tak bisa ditahannya, Faren langsung berlari kearah kamar mandi dan tentunya itu membangunkan Deon dan Darel karena terkejut akibat selang infus yang copot dan jatuh.
"Huekk.. Uhuk. Huekk ughh hiks.. Huekk huekk" Faren muntah terus-terusan membuatnya lelah dan menangis.
Darel menghampiri Faren mengelus lembut punggungnya, Faren terus muntah sampai dirinya lemas dan perasaannya jadi sensitif karena itu.
"Mommy kenapa?" Tanya Deon dari arah kasur.
Faren yang digendong Darel hanya menggeleng lemah, Darel mendudukan Faren disamping Deon menyandarkan tubuhnya.
"Mommy berdarah daddy" ucap Deon pelan karena Faren mulai memejamkan matanya.
Darel memencet belnyang ada disamping kasur, lalu mengelus surai Faren lembut. Dia menatap Deon yang terus menatap Faren.
Deon jadi lebih dewasa akhir akhir ini bahkan sangat jarang mengeluh tapi selalu menempel dengan Faren sepertinya anak itu mengkhawatirkan mommynya. Bagaimanapun Deon adalah anak yang pintar dan peka terhadap sekitar.
"Sayang mending tidur aja, biar daddy yang jagain mommy" ucap Darel mengelus lembut surai sang anak.
Deon menggeleng tanda tidak mau, Faren membuka matanya lalu melirik kearah Deon dan meneluk Deon. Walapun lirih Irama alunan merdu suara Faren membuat Deon perlahan memejamkan matanya.
Bahkan dokter yang datang takjub dengan sikap Faren yang dalam keadaan itu masih perhatian dengan satu anaknya.
Mata Faren terpejam dengan senandungan merdu masih terdengar, seorang dokterjuga merasakan nyaman dan rileks saat mendengar suara senandungan merdu Faren.
"istri anda sepertinya akan mengalami morning sickness parah jadi sebisa mungkin untuk menjaga makanannya tetap teratur dan jangan biarkan dia kelelahan" ucap Sang dokter dengan suara pelan.
Darel mengangguk, "baik saya akan mengingat nya" ucapnya.
Dokter mengangguk lalu permisi untuk pergi, Darel mengelus lembut surai Faren mengecup kening Faren lamat. Darel kembali kesofa dan merebahkan dirinya untuk tidur kembali.
****
Pagi harinya Faren kembali mengalami morning sickness, mereka diperbolehkan pulang hari itu juga setelah Faren mulai lebih nyaman dan tenang.
"Eon~ sini sama mommy" ucap Faren memeluki Deon.
Darel mengerinyitkan dirinya cemburu membuat Reyna sang ibu menggeplak pundak Darel, "kenapa? Cemburu sama anak sendiri hah?" Tanya Reyna.
Darel hanya mendengus tanpa menjawab membuat Reyna geleng geleng kepala, Darel menggendong Deon lalu menggandeng tangan Faren.
"Deon sama oma ya, biar daddy gendong mommy Ren" ucap Reyna dan Deon mengangguk patuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BELOK [BL]
Teen Fiction[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yang dibawa dan dibacanya, menjadikannya seorang Antagonis pria yang meyukai protagonis wanita tapi sa...