FIGURAN BELOK [BL]

[FIGURAN BELOK] 11

Pagi hari cerah Faren hanya diam di kediaman Ardamantara karena tidak ada kelas hari ini. Tentu saja bersama Deon karena Darel sudah pergi kerja pagi pagi sekali. 

"Eon ayo kita jalan jalan" ucap Faren dan Deon mengangguk antusias. 

"Ganti baju dulu terus izin sama daddy" sambungnya lagi menggendong Deon ala koala. 

Faren mengganti bajunya dan juga Deon lalu menghubungi Darel untuk meminta izin keluar membawa Deon jalan jalan. 

Darel Mengiyakan saja dan mereka berdua berniat pergi ke sebuah mall untuk jalan jalan dan bermain bersama. Tentu saja hanya mereka berdua karena Faren malas membawa bodyguard menurut itu akan membuat mereka jadi pusat perhatian. 

Deon membawa mobil dan pergi ke sebuah mall terbesar yang dimana mereka dulu pernah bertemu, sesampai disana Faren menggendong Deon ala koala membuat para pengunjung disana menatap mereka penuh kagum dan iri. 

Walapun tidak membawa bodyguard tetap saja penampilan mereka menarik banyak perhatian dari kedua gender. 

"Mommy mau main tembak tembakan" ucap Deon menunjuk sebuah tempat bermain. 

Faren tersenyum mengecup pipi tembam Deon, "ayo lest go" ucapnya dan Deon tertawa menanggapi itu. 

Mereka bermain bersama dengan canda dan tawa sesekali Faren memvidio aktivitas mereka dan mengirimnya pada Darel. 

Sedangkan disisi Darel, dia yang mendapatkan sebuah notifikasi pesan tersenyum membuat orang orang yang berada diruang rapat bergidik ngeri melihat bos mereka tersenyum seperti itu. 

"Apa sekarang bos kita sudah gila?" Bisik mereka dan yang lainnya menggeleng. 

"Mungkin saja bos sedang jatuh cinta" sahut yang lainnya membuat semua orang seakan tidak percaya. 

Karena selain Sean tidak ada ayng tau jika Darel sudah memiliki anak dan pernah bercerai terus memiliki kekasih baru, Deon belum ditampilkan ke publik dan tentunya itu karena dulu Deon mengalami trauma akibat kekerasa yang dilakukan oleh Alia.

"Bos jatuh cinta? Bukankah itu hal paling aneh yang terjadi?" Bisi yang lainnya lagi. 

Sean yang mendengar bisikan itu hanya membatin, 'asal kalian tau saja jika bos kalian itu bahkan sudah punya anak dan memiliki kekasih baru'batinnya. 

"Bos, bisakah anda lebih fokus agar nanti anda juga pulang lebih cepat" ucap Sean dan Darel mendengus tak suka. 

"Hm" jawabnya berdehem. 

Darel kembali melanjutkan meetingnya walapun pikirannya sekali kali merasa ingin pergi saja dan tidak ingin bekerja agar bisa menemani kekasihnya dan anaknya bermain. 

'Aku ingin pulang dan bermain bersama mereka, kenapa pekerjaan ini tidak ada habisnya' batin Darel kesal dengan kerjaanya yang banyak menumpuk. 

****