6 bulan berlalu sejak itu. Hubungan Yoongi dan Jimin berjalan begitu indah setiap harinya. Tak ada pertengkaran yg berarti karena Yoongi amat sangat menjaga Jimin dengan sangat baik. Yoongi pun sudah kembali bekerja di Park Corporation dan sekarang menjabat sebagai Direktur Keuangan, sementara Namjoon menjadi Direktur Proyek. Park Corporation tumbuh pesat dibawah kepemimpinan Direktur Utama, Tuan Park.
Hari ini sidang ujian skripsi Jimin. Taehyung dan Jungkook sudah lebih dulu lulus di semester sebelumnya. Yoongi datang untuk menemani Jimin mengikuti ujiannya. Nampak jimin meremat-remat jari jemarinya karena dia merasa begitu gugup. Yoongi yg melihatnya segera memegang tangan Jimin dan mengusapnya pelan, "jangan gugup, sayang. Tenang nee."
Jimin mengangguk mencoba menghilangkan kegugupannya. Sampai nama Jimin dipanggil untuk masuk ke dalam ruang sidang. Yoong tersenyum menatap Jimin, "Hwaiting, my baby."
Dikecupnya kening Jimin sesaat sebelum Jimin memasuki ruang sidang.
Yoongi menunggu Jimin sidang dengan sabar. Hingga setengah jam kemudian, pintu ruangan sidang terbuka dan menampilan sosok Jimin yg tersenyum sangat lebar menatap Yoongi.
"Aku lulus Hyung." teriak Jimin mengacungkan lembar hasil sidang dari dosen pengujinya.
Yoongi membalas senyuman Jimin, dan merentangkan tangannya untuk memeluk Jimin. Jimin pun segera berlari ke dalam pelukan Yoongi.
"U did a great job, baby," ucap Yoongi mengecup lembut pucuk kepala Jimin, "I'm proud of u, my love."
Selepas dari kampus, Yoongi dan Jimin segera kembali kerumah. Orangtuanya beserta seluruh sahabat-sahabatnya sudah menunggu mereka dirumah. Yoongi segera mengabari hasil kelulusan Jimin saat mereka dalam perjalanan pulang.
Sesampainya mereka di rumah Jimin, mereka disambut sorak sorai semua orang yg sudah menunggu mereka.
"Anak Eoma," Eoma Park memeluk Jimin dan mencium Jimin, "selamat ya sayang. Eoma bangga sekali padamu sayang."
"Gomawo Eoma." balas Jimin.
"Anak Appa," kali ini Appa Park yg memeluk Jimin, "U're amazing, my son. Appa bangga sekali padamu, nak."
"Gomawo Appa." Balas Jimin haru. Dia sungguh tak menyangka dia akan membuat Appanya bangga padanya.
"Jiminaaaaaaa," kali ini Taehyung dan Jungkook yg memeluknya, "selamat ya bestieeeeee. Loe keren banget!!!"
"Ahhhh makasih bestieeeee." balas Jimin.
"Adek Hyung......." seru Jin yg diikuti Namjoon dibelakangnya, "Selamat yaaaaaaaa. Kesayangan Hyung akhirnya berhasil juga. Yeaayyy...."
"Selamat ya Jim." sambung Namjoon seraya menepuk pundak Jimin.
"Gomawo Jin Hyung," sahut Jimin, "gomawo Namjoon Hyung."
Kemudian mereka pun segera menuju makan untuk menikmati hidangan yg sudah dipersiapkan Eoma Park untuk menyambut kelulusan Jimin. Dengan penuh rasa bahagia, mereka semua menikmatinya dengan penuh senda gurau.
Sebulan kemudian wisuda kelulusan pun digelar. Dengan perasaan sumringah, Jimin mendatangi tempat acara wisuda digelar bersama dengan Appa dan Eomanya, dan tentu saja Yoongi. Mereka berempat pun memasuki aula gedung wisuda. Jimin bergabung dengan para wisudawan lainnya, sementara Appa dan Eoma Park beserta Yoongi melangkah masuk ke ruangan khusus undangan. Baru saja mereka akan melangkah masuk, nampak seorang panita pelasanaan acara menghampiri mereka, "Tuan dan Nyonya Park?" sapanya ramah.
Appa dan Eoma Park serta Yoongi serentak menoleh padanya, "Nee, kami keluarga Park Jimin." Appa Park berkata.
"Ah nee," sambung orang tersebut, "kalau begitu, silahkan ikut saya." Orang tersebut nampak mengarahkan tanganya ke ruangan lain.
Dahi Yoongi berkerut seketika, "Ehm, maaf mba, maksudnya bagaimana ya?"
Orang tersebut kembali menoleh pada mereka bertiga, "Mianhe Tuan dan Nyonya sekalian, kursi untuk keluarga Park Jimin memang dibedakan dengan para orangtua wisudawan lainnya."
Appa dan Eoma Park saling berpandangan tak mengerti.
"Maksudnya, mba?" tanya Yoongi.
"Iya, Tuan dan Nyonya, keluarga Park di tempatkan di kursi yg berbeda dengan yg lain karena ananda Park Jimin lulus dengan kategori Cum Laude, jadi keluarganya pun akan diberikan tempat istimewa yg dekat dengan panggung. Bukan di tribun seperti yg lainnya. Ada 2 keluarga lainnya yg sudah datang disana Tuan dan Nyonya. 3 lulusan terbaik akan ditempatkan di tempat duduk VIP." Orang itu menjelaskan kepada Appa dan Eoma Park dan juga Yoongi.
Yoongi terperanjat kaget mendengarnya, begitu juga kedua orang tua Jimin.
"Ya Tuhan anakku." Seru Eoma Park, airmatanya tak sadar turun membasahi pipinya.
"Jimin, kau sungguh hebat nak." ucap Appa Park dengan bangga.
"Baby, oh my God." Yoongi sungguh terkejut mendengarnya.
Kemudian mereka bertiga segera mengikuti orang tersebut dan memasuki ruangan khusus VIP dan bertemu dengan 2 keluarga lainnya. Mereka saling berkenalan dan bertegur sapa sebelum duduk dibangku mereka masing-masing.
Acara wisuda pun dimulai. Setelah pembukaan dan beberapa kata sambutan, acara utama pun dimulai. MC mengumumkan 3 lulusan terbaik tahun ini.
MC : lulusan terbaik tahun ini dengan IPK 3,98, diraih oleh......
Semuanya serentak menahan nafas, termasuk kedua orangtua Jimin dan Yoongi.
MC : ......... Park Jimin!! Selamat ya Park Jimin.....
Gemuruh tepuk tangan membahana di seluruh aula. Appa dan Eoma Park saling berpelukan sementara Yoongi menangis haru, "My baby......"
Jimin pun berjalan memasuki aula untuk proses wisuda, dimulai dengan rektor universitas yg memindahkan tali toga di kepala Jimin, hingga memberikan Ijazah tanda kelulusan Jimin, sampai dengan menyalaminya dan dilanjutkan dengan bersalaman ke seluruh dekan yg ada di atas panggung. Dan setelah acara prosesi selesai, Jimin menatap ke arah kedua orang tuanya dan juga Yoongi seraya tersenyum bahagia kepada mereka.
Lalu MC pun melanjutkannya hingga seluruh rangkaian proses acara wisuda pun selesai digelar.
Para wisudawan segera berfoto bersama satu angkatan, lalu dengan sesama teman-teman dekatnya. Selesai berfoto dengan teman-temannya, Jimin pun beranjak menghampiri kedua orangtuanya dan Yoongi yg dengan sabar menunggu Jimin selesai berfoto.
"Appa, Eoma." Jimin menghambur ke dalam pelukan orangtuanya. Eoma Park mencium kepala Jimin, "Anak Eoma hebat!"
"Anak Appa bener-bener sukses memberi kejutan yg bikin Appa bahagia. Appa sungguh bangga padamu Jim." Appa Park membelai kepala Jimin dengan penuh kasih sayang.
Puas memeluk kedua orangtuanya, Jimin langsung menghambur memeluk Yoongi yg sudah merentangkan tangannya menyambut Jimin, "Congratulation, my baby," dikecupnya kening Jimin, "I'm very proud of u, my love."
"Apa aku membuat daddy bangga?" cicit Jimin pelan sambil tersenyum.
Yoongi menyeringai, "tentu saja sayang. Mau hadiah dari daddy?" goda Yoongi.
Jimin mengangguk dan tersipu malu.
"Ayo kita foto bersama." ajak Appa Park.
Kemudian mereka pun mengambil foto bersama. Dan kemudian pulang kerumah dengan perasaan yg amat sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love and Hate Collide (Yoonmin)
FanfictionJimin begitu membenci Yoongi, anak dari seorang pembantu di rumahnya. Tidak ada yg lebih menjijikkan ketika harus bertemu dan berinteraksi dengan Yoongi. Tapi keadaan berbalik 180 derajat ketika Yoongi menolong Jimin yg terkilir kakinya akibat terj...