"𝘑𝘪𝘴𝘰𝘰, 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢"
"𝘺𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩".
................................................................................................................................................................................................................
"yuk, duduk disana"Ucap Jisoo sambil menunjuk tempat nya, Juna menurut dan mengikuti Jisoo dari belakang.
"wahhhh disini lebih baguss ternyata, Jun lihat langit malam ini cantik ya"ucap Jisoo ia memuji langit malam yang dilihatnya.
"kayak kamu Soo, umm kayak Naura juga.. " ucap Juna, Jisoo tertawa kecil.
"kkkk~jangan menggombal dibelakang dekati langsung aku yakin Naura akan tertarik padamu juga Jun" ucap Jisoo ia mengusak rambut Juna, "aku hanya takut Naura tidak akan menyukai ku, aku akan mencoba untuk hanya mengaguminya" ucap Juna dengan nada lesunya, Jisoo menghela nafasnya dan membuangnya pelan.
"Jun, dekati saja apa kata ku tadi hm? kau itu tampan,mapan juga kau pantas mendapatkan Naura dan sebaliknya Naura juga, percaya aku" Ucap Jisoo lagi, Juna menatap Jisoo.
"benarkah? " tanya Juna, Jisoo mengangguk "hum tentu kau dan Naura itu sempurna" jawab Jisoo. Sejenak mereka hening menikmati angin malam yang sejuk ini "oh ya jun, bulan depan aku akan kemo" ucap Jisoo.
"Soo,jangan menolak itu bagus kau akan segera pulih kembali" Ucap Juna, namun Jisoo malah menghela nafasnya dan membuangnya kasar ,"huh, Jun aku rasa itu tidak ada untungnya dan mungkin belum tentu aku kembali pulih" ucap Jisoo ia hanya memandangi langit malam tanpa melihat Juna yang kini menatapnya.
"Jun, boleh aku aku membenci bunda? "tanya Jisoo sekarang ia menatap Juna "bunda Sera maksudmu?" tanya Juna, Jisoo mengangguk.
"hum, boleh? " tanya Jisoo lagi ,"itu hak kamu Soo, tapi jangan terlalu benci bagaimana pun bunda Sera ibu kandung kamu, yang mengandung, melahirkan sampai membesarkan mu Soo,yaa walau pada akhirnya begitu... Kau pasti mengerti maksud ku kan" jawab Juna, ia mengelus lembut rambut cantik milik Jisoo.
"udah malem pulang yu Soo" ucap Juna ia melihat jam tangannya telah menunjukan pukul 21:15 , "sebentar lagi, Jun aku toilet dulu boleh? " tanya Jisoo.
"mau apa?"tanya Juna "buang air kecil lah napa mau ikut" jawab Jisoo, "ga, jangan lama lama"ucap Juna.
𝙏𝙤𝙞𝙡𝙚𝙩
Jisoo mencuci tangannya dan melihat diri nya dicermin.
"hah~seperti berat badanku menurun kembali" ucap Jisoo.
"Eh, ka Jisoo hai" sapa Naura yang baru keluar dari bilik toilet itu,
"ah, hai juga Nau"sapa balik Jisoo
."ka kenapa tadi pergi? "Tanya Naura, Jisoo tertawa kecil.
"itu mau katanya Juna ga kuat liat kamu takut salah tinhkah"jawab Jisoo.
"ha? Ihhh padahal Nau mau ngobrol, kenalan sama ka Juna" ucap Naura.
"beneran Nau, kalo gitu nanti aku bakalan suruh Juna deketin kamu" ucap Jisoo, itu membuat Naura senang.
"tapi emang gapapa ka, maksudnya kaka ga bakalan cemburu? " tanya Naura, Jisoo tertawa.
"hahhaa kamu ini lucu, ga akan lah aku cuman temen kecilnya kalo kamu calon masa depannya" jawab Jisoo, jawaban dari Jisoo itu membuat pipi Naura memerah "ka Jisoo~"ucap Naura malu.
"aku duluan ya Nau, bay cantik"ucap Jisoo ia berpamitan dengan Naura, namun Naura mencegahnya dan membisikan sesuatu terlebih dahulu,"ka,si Dika suka sama kaka" bisik Naura, Jisoo terkejut dugaannya benar "ha, yang benar saja" kaget Jisoo ia sedikit tidak percaya ,"suer deh ka, liat aja sikapnya" ucap Naura.
"Soo lama banget sih! " kesal Juna, "maaf tadi ngobrol dulu sama gebetan kamu, dah yu pulang"ucap Jisoo ia berniat menggoda temannya itu, "hah, Naura? "Tanya Juna terkejut.
Jisoo mengangguk, " jangan bercanda ish! "Kesal Juna. "dih yaudah, mending aku pulang " ucap Jisoo lalu ia berjalan meninggal kan Juna ,"Soo~tungguuuu" rengek Juna dari belakang "cepatlah! " ucap Jisoo.𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙅𝙞𝙨𝙤𝙤
"Hati hati ya Jun jan ngebut!" Ucap Jisoo "iya sayang" ucap Juna lalu ia pergi .
"aku pulang" ucap Jisoo saat ia memasuki rumah.
"seru hm? " tanya vendra.
"maaf" ucap Jisoo ia menunduk ,"tidak perlu minta maaf princess" ucap vendra.
"Soo, ayah mohon jangan menolak lagi, ini demi kesehatan kamu, kebaikan kamu juga" ucap vendra lalu, Jisoo menghela nafasnya dan membuangnya kasar ,"ya ayah" ucap Jisoo lalu pergi ke menuju kamar tidurnya.
_______________________________________________________________________________________________________________
𝙝𝙖𝙡𝙤𝙬𝙬𝙬𝙬 𝙖𝙠𝙪 𝙙𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝙪𝙥 𝙣𝙞𝙝 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙣𝙮𝙖!!

KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG || Terbit✅
Teen FictionSUDAH TERBIT ⚠️ TERSEDIA DI TOKO OREN YA⚠️⚠️ Folow sebelum membaca!! meninggalkannya "Dik, kalo kamu nanti liat bintang yang palinggggg bersinar, itu aku" Jisoo Narenda Putri. Gadis yang memulai kisah cinta nya namun ia harus berpisah dengan oran...