"𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘥𝘢, 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘥"
"𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘵𝘶𝘶𝘶𝘶𝘶, 𝘪𝘻𝘪𝘯 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘬𝘦𝘬"
.................................................................................................................................................................
"tentu sayang" ucap Randika.
Jisoo melepas genggam tangan Randika, lalu ia memeluknya.
Randika membalas nya dan mengelus rambut belakang Jisoo.
"Makasih sayang udah mau nerima lelaki random ini."ucap Randika.
"aku yang harus ngucapin itu, karna kamu mau membantu aku." ucap Jisoo pelan.
Randika melepas pelukan itu, ia mengecek dahi Jisoo yang kembali panas.
"kau panas, berbaringlah aku akan Mengompresnya" ucap Randika menyuruh Jisoo untuk kembali berbaring.
"dilaci sana" ucap Jisoo menunjuk lemari, tempatnya obat.
Randika menemukan nya tidak lama, dan langsung membukanya.
Randika menempelkan nya, Jisoo menatap Randika yang kini dekat kembali dengan wajahnya.
Setelah selesai, Randika mengecup ujung hidung Jisoo.
"jangan lupa dimakan ya sayang, aku izin pulang dulu udah malem" ucap Randika, sekalian ia pamit.
"hum, aku antar sampe depan rumah" ucap Jisoo sambil mencoba bangkit. Randika menahannya.
"ga usah, kamu nanti pusing" ucap Randika khawatir jika nanti Jisoo pusing.
Jisoo menggelengkan kepalanya.
"aku ga pusing, tenang aja yu" ucap Jisoo meyakinkan, Randika pasrah dan membantu Jisoo berdiri.
Jisoo dan Randika turun dari tangga bersamaan.
"eoh, mau pulang? " tanya Natalie.
"Iya tan, udah malem kasian temen saya tan"jawab Randika.
"tunggu dulu, tante mau kasih sesuatu"ucap Natalie, ia mengambil sesuatu.
"Ini, maaf cuman sedikit jangan lupa dimakan ya" ucap Natalie sambil menyodorkan kantung kain berisi kotak kue.
Randika menerimanya, "aduh, tan repot repot jadi ga enak, makasih ya tan"ucap Randika tersenyum canggung.
"Sama-sama, tante juga berterimakasihlah sama kamu, udah nemenin princess nya tante" ucap Natalie sambil melirik Jisoo, tidak tapi lirikan itu dari mata Jisoo turun kebawah tangan Jisoo jelas disana menggenggam tangan Randika.
Jisoo yang menyadari lirikan sang ibu, melepas genggaman tangannya. Randika juga menyadarinya.
"kalo gitu tan, saya pulang dulu ya" ucap Randika pamit pada Natalie, Natalie mengangguk, Jisoo mengantar kan Randika sampai gerbang depan.
"jangan lupa dimakan makanannya" ucap Randika sebelum ia menjalankan motornya.
Jisoo mengangguk, "iya bawel, tuh juga jangan lupa, hati hati juga" ucap Jisoo.
Randika tertawa kecil, lalu mencubit pipi Jisoo.
"dah, sayang" ucap Randika lalu pergi.
********
"abis nganterin bebeb tuch" ucap Juna, Jisoo terkejut sejak kapan Juna ada dirumah nya.
"lah,napa disini? " tanya Jisoo heran.
"Daritadi juga Juna mah ada Soo, cuman kamunya aja ga nyadar" jawab Natalie.
Juna cuman ngeliatin Jisoo sambil nyemilin biskuit
"Junnnn, itu kan punya Sooie!!" protes Jisoo saat menyadari itu biskuit miliknya.
"minta dikit elah" ucap Juna dengan santai.
Jisoo merebut kembali biskuit itu .
_____________________________________________________________________________________________
𝙏𝙗𝙘, 𝙝𝙝𝙝𝙚𝙚𝙦𝙦𝙬 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙣𝙮𝙖.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG || Terbit✅
Teen FictionSUDAH TERBIT ⚠️ TERSEDIA DI TOKO OREN YA⚠️⚠️ Folow sebelum membaca!! "Dik, kalo kamu nanti liat bintang yang palinggggg bersinar, itu aku" Jisoo Narenda Putri. Gadis yang memulai kisah cinta nya namun ia harus berpisah dengan orang yang ia cintai...