BINTANG || Terbit✅

BINTANF 35|| END

𝑹𝒂𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒇𝒐𝒄𝒖𝒔 𝒙𝒙

Semua berlalu begitu saja, aku bahagia tentunya, sudah bersama sang pujaan hati selama hampir 2 tahun, memang bukan waktu yang sangat lama, namun itu sangat berarti, banyak kenangan kami berdua..

Bahkan tak jarang kita melakukan "Tripel Date" itu bahasa gaul nya kalau lebih singkat nya, kita ber kencang bertiga dengan pasangan masing-masing...

Itu sangat menyenangkan, kenangan yang benar-benar tidak bisa diulang kembali.

Namun hari ini, perasaanku sangat tidak enak, bukan berarti aku sakit bukan, aneh...

Aku baru saja menyelesaikan tugas ku yang sangat menumpuk, selesai mengerjakannya di perpustakaan, aku memutuskan untuk menemui mereka, hanya untuk sekedar bergabung....

Mungkin hampir setengah jam aku, Miguel,bang Pyan dan Bang satya mengobrol, dering ponselku berbunyi..

********

"Bentar bang, jawab dulu telepon" ucapnya, lalu ia mengambil ponselnya yang berada disaku celananya..

𝑨𝒚𝒂𝒉 𝒄𝒂𝒎𝒆𝒓𝒓

halo yah

𝘢𝘩, 𝘩𝘢𝘭𝘰 𝘑𝘢𝘺.
𝘉𝘪𝘴𝘢 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘳𝘴? 𝘉𝘶𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘢𝘯

Bisa yah, pulang dari ini
Jay mau ke kosan dulu abis itu
kesana

𝘣𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩, 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

"Eh, gua cabut duluan ya" ucap Randika, sambil ia memasukan kembali ponselnya.

"Mau kemana emangnya lu?" tanya Pyan.

"Pulang, disuruh ayah nanti jagain Jisoo" jawab Randika dengan santai.

"ohh, iya ya kan Jisoo belum sembuh, gua sampein pesan gua, gws" ucap Satya.

Randika mengangguk, "dya,lu mau ikut balik kagak?" tanya Randika.

"Kagak, gua mau ngedate" jawab Miguel sedikit ketus, "percaya amat, gas hayu"

*******

Randika selesai mandi, dan makan walau hanya sedikit karena ia malas, tapi tidak masalah nanti ia akan makan lagi hahhaa...

"Huh, kenapa perasaan gua ga enak ya... " ucapnya pelan, sebelum membuka pintu nya untuk keluar.

Randika menepuk pelan pipinya, "jangan yang aneh-aneh, itu cuman mimpi, Jisoo bakalan sembuh lagi!!"

*******

Kini Randika sampai dirumah sakit, dimana Jisoo dirawat, kondisi kemarin memang lumayan buruk, namun kini membaik....

𝑹𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝟒 𝑽𝑽𝑰𝑷

Sebelum Randika masuk, ia mengatur nafasnya, perasaan itu seakan terus-menerus menghantui nya belakangan hari ini...