Kini jam menunjukkan pukul 18:00, Jisoo memutuskan untuk pergi mandi, sebelum Randika menjemputnya.
Tanpa Jisoo ketahui,sebenernya Randika sudah berada di rumahnya, sekarang Randika sedang berbincang bersama sang Ayah.
"Om ga nyangka, ternyata kamu pacarnya Jisoo" ucap Vendra, karna ia masih mengingatnya sewaktu ia hilang dulu.
Randika menggaruk tekuknya yang tidak terasa gatal, "hhe iya om, ini juga keberuntungan bisa satu kampus, kating pula" ucap Randika, Vendra menepuk-nepuk punggung Randika.
"Kau benar benar beruntung nak, jangan sampai hatinya terluka oke" ucap Vendra lagi.
"Tenang saja om, masa iya udah berhasil disakitin sih om, rugi dong" ucap Randika.
"Ini nak, diminum dulu, tante panggil kan dulu Jisoo nya" ucap Natalie sambil menyimpan gelas berisi air putih dan kopi itu diatas meja.
"ah, terima kasih tante" ucap Randika.
*********
"Soo, udah ada Randika di bawah" ucap Natalie dari luar kamar Jisoo.
"Sebentar bun, Jisoo baru mau dibaju"
Ia terkejut kenapa Randika tidak mengabarinya, kalo dia sudah sampai..
Jisoo mengambil ponselnya.
𝑹𝒂𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂
Dik, kenapa ga ngabarin
sih, aku kan belum siapppp𝘨𝘢𝘱𝘢𝘱𝘢, 𝘣𝘪𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯
𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪𝘪 𝘢𝘫𝘢, 𝘪𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢
𝘤𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘬𝘶
(𝘙𝘦𝘢𝘥)Jisoo membanting ponselnya, ia sedikit kesal.
"di luar dugaan tu cowo"
********
Selesai Jisoo memakai pakaian nya, dan hanya menggunakan polesan make up tipis.
"Dik" panggil Jisoo.
Randika menoleh, dan tercengang...
"Ya Tuhan, cantik sekaliii" batin Randika
"Dik?" panggil Jisoo lagi.
"Ah iya?" sahut Randika.
Vendra dan Natalie saling bertatapan, "cantik ya Jay, Jisoo nya" ucap Vendra.
"Ja-jay?" batin Jisoo, ia merasa tidak asing dengan panggilan itu.
"Hati-hati ya nak".
********
"Soo, siap?" tanya Randika, Jisoo mengangguk.
"Siap" jawab Jisoo.
𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒂𝒏.......
"Dik, kita mau kemana sih?" tanya Jisoo.
"Bentar lagi sampai" jawab Randika.
Akhirnya Jisoo memilih diam, dan menunggu Randika akan membawanya kemana.
"Soo" panggil Randika.
"Iya?" sahut Jisoo.
Randika membenarkan spion motornya, dan melihat Jisoo dari sana.
"Kamu tau ga, kalo kamu itu bintang" ucap Randika, Jisoo mengerutkan keningnya heran.
"Kenapa aku bintang?" tanya Jisoo.
"Karna, kamu itu menyinari hati ku" jawab Randika, Jisoo memukul pelan bahu Randika.
"Aduh yang, jangan dipukul dong nanti kita jatuh gimana, nanti kamu lecet, bisa dimarahin bang Juna sama ayah kamu nanti" ucap Randika.
*******
"Wuahhhh, bagus sekali pemandangannya" ucap Jisoo, saat melihat langit malam.
Randika membawa Jisoo, ke sebuah taman.
Taman itu cantik, dan disana ada rumah pohon..
"Ada rumah pohon, punya siapa itu?" tanya Jisoo, sambil menunjuk keberadaan rumah pohon itu.
Randika tersenyum, lalu meraih tangan Jisoo dan menggengam tanganya.
"Itu punya ku, ayo kesana" ucap Randika, lalu ia menarik Jisoo kesana.
_____________________________________________________________________________________________
tbc sayangg, jangan lupa vote dan komen nya ya!! Beberapa bab lagi end nihh

KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG || Terbit✅
Roman pour AdolescentsSUDAH TERBIT ⚠️ TERSEDIA DI TOKO OREN YA⚠️⚠️ Folow sebelum membaca!! meninggalkannya "Dik, kalo kamu nanti liat bintang yang palinggggg bersinar, itu aku" Jisoo Narenda Putri. Gadis yang memulai kisah cinta nya namun ia harus berpisah dengan oran...