BINTANG 19||benda apa?

71 29 6
                                    

"𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢... "

.................................................................................................................................................................

pagi telah tiba, sang surya menampakkan diri dengan malu malu. Cahayanya menembus sela sela gorden kamar milik Jisoo.

Ia merasa terusik dengan cahaya yang masuk, perlahan ia membuka matanya secara perlahan.

"ugh," lenguhnya pelan.

Seperti manusia biasa, ia berdiam diri, entah apa yang dipikirnya. Namun tiba tiba ia mengingat mimpinya semalam.

"mimpi apa itu?" tanya nya pelan.

Ia turun dari tempat tidurnya, berdiri dengan perlahan karna ia merasa sedikit pusing.

Didalam kamar mandi, Jisoo mencuci mukanya, sebelum ia menggosok giginya.

"mulai deh, malesin" ucapnya kesal, karna masih pagi gini ia mengalami mimisan kembali.

Selesai dengan itu, Jisoo segera keluar dari kamar mandi, dan mengecek ponselnya.

𝙍𝙖𝙣𝙙𝙞𝙠𝙖

𝘎𝘰𝘰𝘥 𝘮𝘰𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨, 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴.

Morning too

𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘰𝘣𝘰𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘺𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘩𝘮?

Lumayan, tapi semalem aku mimpi aneh.

𝘔𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢, 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘪𝘯i

Mimpi nya tuhh aneh, ada anak kecil nangis di halte, tapi aku ga tau anak itu siapa, tapi aku ngerasa kayak kenal gitu.

𝘛𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴𝘴??

terus, aku nyamperin anak itu, soalnya kasian, tapi abis itu mimpinya beda lagi aku kayak lagi di lapangan gitu, tapi pemandangannya tuh cantikkk, rumputnya juga subur, banyak bunga bunga, adem juga disana.

(𝘙𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘪𝘢𝘮, 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘑𝘪𝘴𝘰𝘰, 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢.)

𝘊𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘶𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢

oke, btw kamu udah sarapan?

𝘉𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘔𝘪𝘨𝘶𝘦𝘭 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘩.

yaudah aku tinggal dulu ya.....

𝘪𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨.

𝘦𝘬𝘩𝘦𝘮, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘤𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘰𝘴𝘴𝘴𝘴𝘴(𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢, 𝘪𝘵𝘶 𝘔𝘪𝘨𝘶𝘦𝘭)

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

"good morning sayang" sapa Natalie, saat melihat Jisoo turun dari tangga. Jisoo tersenyum lalu menyapa balik sang ibu.

"morning too buna" sapa Jisoo juga.

"udah baikan Soo? " tanya Vendra.

"loh udah pulang, lumayan masih kerasa pusing dikit" jawab Jisoo, sembari ia menarik kursi untuk ia duduk.

"syukurlah kalo gitu, ayah bawa oleh oleh ambil di kamar ayah sama buna ya" ucap Vendra.

"oh ya, Juna mana?" tanya Zai, tiba tiba ia teringat ada kurang satu disini.

"lah iya bang Juna kemana?" tanya Pya ikut ikutan.

"hello gaes, gud morning" sapa Juna yang baru turun dari kamarnya.

Mereka semua sarapan dengan tenang, selesai sarapan Jisoo membantu Natalie untuk membereskan semuanya.

"yah, biar Jun aja yang anterin Pya" ucap Jun, Vendra yang hendak memakai jaketnya melepasnya dengan ragu.

"gapapa emang Jun, jadwal kamu jam berapa emang? " tanya Vendra.

"Sore yah, gapapa" jawab Juna.

"bilang aja mau ketemu Naura, kan sekarang Naura ada jadwal di SMP Pya" ucap Jisoo sambil membenarkan rambutnya.

"emang iya, wah biarin sekalian ayok Pya gas keun" ucap Juna dengan semangat, lalu ia mengambil kunci motornya.

Jisoo menatap Juna dengan tatapan datar.

"ck, giliran ada Naura gercep" ucap Jisoo, ia meloring matanya malas.

"Jun,Jun ada ada aja anak itu" ucap Vendra, ia sedikit memaklumi kelakuan putra dari sahabatnya itu yang selalu ia anggap putranya sendiri.

"Naura itu siapa Soo? " tanya Natalie.

"Calon masa depannya, kalo kata Juna" jawab Jisoo.

Jisoo hampir terlupakan dengan ponselnya yang berada dikamar itu.

"astaga, aku lupa" ucap Jisoo, lalu berlari kecil.

"Soo jangan lari nanti jatuh!" tegur Vendra dari bawah, ia tadi melihat Jisoo berlari.

"iya ayah, aku ambil ya." teriak Jisoo.

"apa ini?," tanya Jisoo sambil mengambil berang itu.

"inikan.... "

_____________________________________________________________________________________________

𝙏𝙗𝙘𝙘, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚𝙣𝙮𝙖.

𝙎𝙤𝙧𝙧𝙮 𝙛𝙤𝙧 𝙩𝙮𝙥𝙤𝙤

Ya allah gaes maap ya lupa 😭😭

BINTANG || Terbit✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang