Setelah kejadian malam itu, Randika menjadi lebih perhatian, bahkan ia selalu menjenguk Jisoo dirumah sakit, sebelum Jisoo sadar dari komanya, iya Jisoo sempat koma, namun hanya sebentar, sekitar 4 hari....
𝟖 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒅𝒊𝒂𝒏
Kini Jisoo masih berada dirumah sakit, kondisi memang sudah membaik pasca kemoterapi yang ia jalani itu berhasil.
Dan hari ini, adalah hari dimana ia dilahirkan didunia..
Ia terdiam menatap tembok putih itu, "happy birthday to me... " ucapnya pelan, ia sendirian di ruangan putih itu, tanpa ada yang menemaninya dari semalam, bahkan Randika dan Juna tidak ada...
Cairan bening dari mata Jisoo meleleh begitu saja, mengalir cukup deras, Jisoo menghapus air matanya dengan kasar..
"Dasar cengeng, begini saja menangis"
Tiba-tiba lampu di ruangan itu mati, ruangan Jisoo mendadak menjadi gelap, beruntung Jisoo tidak memiliki riwayat jantung, ia hanya terkejut..
"Ayah.. Buna... " panggi Jisoo pelan, ia mulai takut sekarang, ia perlahan turun dari tempat tidurnya untuk menuju pintu keluar, agar ia bisa membukanya untuk cahaya masuk, dan sekaligus ia keluar juga..
1......2.......3.....DARRRR
"HAPPY BIRTHDAY SAYANGG"
Sungguh Jisoo benar-benar terkejut, kesal, dan juga terharu, perasaannya tercampur aduk sekarang.
Jisoo hampir saja ambruk, beruntung Randika dengan cepat menangkapnya, bukan Jisoo bukan pingsan.
Jisoo menangis dipelukan Randika, Juna yang melihat itu ia berjongkok untuk menenangkan Jisoo.
"Kalian jahat hiks.."
Randika mengusap rambut Jisoo dengan lembut, "maaf sayang, aku cuman mau bikin supsrise dihari ulang tahun kamu" ucap Randika pelan.
"Iya Soo, maaf ya hhee udah dong jangan nangis lagi, masa tuan putri nangis hhuu" ucap Juna, ia sedikit meledek Jisoo agar sahabatnya itu berhenti menangis.
Vendra dan Natalie,selaku orang tua Jisoo itu, hanya tersenyum hangat, oh ya jangan lupakan Naura yang ikut juga disana..
*********
Selesai dengan drama tadi, sekarang mereka berdamai, beruntung sekali sekarang mereka, karna Jisoo tidak marah.
"Happy birthday princess nya ayah, sehat selalu, ayah do'akan yang terbaik untuk princess ayah ini" ucap Vendra lalu ia mengecup pucuk kepala Jisoo.
Randika mengambil sesuatu, dan memperlihatkannya kepada Jisoo.
"Lihat sayang, cantik bukan?" tanya Randika, sambil memperlihatkan kotak perhiasan yang didalamnya ada sebuah kalung cantik berinisial "R"
"Aku pasangkan" ucap Randika, lalu ia memasangkan kalung itu dileher cantik Jisoo.
Selesai memasangkan kalung itu, Randika menunjukan kalung miliknya juga, yang hampir serupa namun berbeda, milik Jisoo huruf "R" sedangkan Randika huruf "J", huruf itu berasal dari inisial masing-masing hanya saja inisial itu ditukar...
"Cantik sekali" ucap Juna memuji Jisoo, karna memang benar, sahabatnya ini seperti seorang putri cantik dari kerjaan selatan.
"Benar kata mu Ge, ka Jisoo benar-benar seperti putri kerajaan" ucap Naura, ia juga sama memuji kecantikan alami Jisoo itu.
"Produk ayah gitu, ga pernah gagal" ucap Vendra dengan bangga.
Mereka semua tertawa.
"Ka Jisoo ini" ucap Naura sambil memberikan sebuah kotak, Jisoo membukanya secara perlahan.
"Wahh, sketchbook, so cutie, lengkap sekalii xixiii, terima kasih Nana"
_____________________________________________________________________________________________
Tbc sayang, dikit lagi hhuuu vote nya kencengin sayangku hhee
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG || Terbit✅
Teen FictionSUDAH TERBIT ⚠️ TERSEDIA DI TOKO OREN YA⚠️⚠️ Folow sebelum membaca!! "Dik, kalo kamu nanti liat bintang yang palinggggg bersinar, itu aku" Jisoo Narenda Putri. Gadis yang memulai kisah cinta nya namun ia harus berpisah dengan orang yang ia cintai...