BINTANG 28 || first date, ditempat bermain masa kecilnya

41 18 0
                                    

Kini mereka berdua berada didalam rumah pohon itu...

Jisoo kagum, ini benar-benar sangat bagus, mirip sketsa yang ada di sketch book miliknya dulu.

"Kau suka?" tanya Randika.

"Hum, sukaa bagus sekalii" jawab Jisoo dengan antusias.

Randika kembali mengajak Jisoo untuk duduk di teras sana, yang langsung berhadapan dengan pemandangan langit yang cantik, dengan di bawahnya danau..

"Seperti dunia fantasi... " ucap Jisoo, ia terkagum dengan pemandangan yang ia lihat malam ini..

Randika tersenyum, Jisoo berjalan lebih maju menuju pagar pembatas disana..

"Kau suka langit malam ya Soo?" tanya Randika, ia menyusul Jisoo juga.

Jisoo mengangguk, "hum, karna malam itu menenangkan" jawab Jisoo.

"Benar juga" ucap Randika.

Jisoo melirik Randika, "sejak kapan tempat ini ada, aku tidak pernah melihat nya" ucap Jisoo.

"Ini tempat rahasia, ayah ku yang dulu membuat nya sebelum ibu pergi" ucap Randika, pandangannya masih ke depan, melihat langit malam yang dihiasi bintang bintang yang bersinar itu.

"Ah, pantas saja tadi ada pagar dan pos satpam disana" ucap Jisoo.

"Soo, kau duduk disana dulu" ucap Randika, ia menyuruh Jisoo untuk duduk dulu.

"Kau mau kemana?" tanya Jisoo.

"Sebentar" ucap Randika lalu ia pergi.

Jisoo menurut, dan kini ia duduk...

Ia menghela nafasnya dan membuangnya secara halus, "seperti surga, namun berbeda" ucapnya pelan.

Tak lama Randika kembali, dengan membawa minuman hangat, dan snack.

"Aku baru ingat, tiga hari lalu mengisi kulkas" ucap Randika, ia menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Jisoo.

"Terima kasih"..

*********

"Soo, maaf ya aku bawa kamu kesini" ucap Randika.

"Kenapa minta maaf, aku suka bahkan aku lebih suka pemandangan alam dibanding yang lainnya" ucap Jisoo.

"Sungguh aku benar benar tidak salah terpikat oleh mu Soo"

Jisoo tertawa kecil, "kau ini terlalu berlebihan" ucap Jisoo.

"Kau tau Soo, kau pahlawan ku dulu"

Jisoo mengerutkan keningnya, "dulu?" tanya Jisoo, Randika mengangguk.

"Iya dulu, kau ingat? Dulu aku pernah menangis kelaparan di halte bus dekat restoran" jawab Randika.

"Aku... "

"Tidak perlu kau ingat, aku hanya ingin bercerita sedikit"

Jisoo meminum dulu minuman nya, "ah, oke lanjutkan"

"Lalu kau datang, lucunya aku takut dengan mu, mungkin karna ibu ku selalu memperingati ku untuk tidak dekat dekat dengan orang asing"

Jisoo lagi lagi tertawa pelan, "kau ini sungguh anak yang penurut, lanjut lagi"

"Aku kan memang penurut, kau menawari ku sebuah roti, dan selama 2minggu itu ayah mu dan kau Soo, membantu ku menemukan orang tua ku, tapi sayang nya setelah aku berhasil bertemu dengan orang tuaku, kau pergi, kau harus tau saat aku memasuki sekolah menengah pertama, selalu mengingat mu, yaa walau aku sering memiliki hubungan tanpa status, alasan nya satu karna aku hanya mencintai mu, seorang psikolog, bernama Jisoo Narenda Putri" ucap Randika, Ia menceritakan semuanya, namun itu hanya sebagian.

"Aku baru saja mengingatnya, pantas saja ayah tadi memanggil mu Jay" ucap Jisoo.

"Jay nya dari mana?" tanya Jisoo, Randika memasang wajah sedih.

"Aku tau nama panjang mu, tapi kau tidak, sedih sekalii:'(("

Jisoo tertawa pelan lagi, sungguh demi Tuhan, kekasihnya ini menggemaskan!!

"Ayolah, beri tahuu"

"Baiklah, nama ku Randika Sanjaya Pratama" jawab Randika..

Setelah mendapat kan jawaban, Jisoo mengambil sesuatu di tas nya..

"Lihat, gambaran sketsa ku mirip dengan tempat ini, padahal sebelumnya aku tidak pernah ke tempat ini" ucap Jisoo, sambil menunjukan sketch book nya.

"Kau benar, kapan kau menggambarnya?" tanya Randika.

"Dua tahun lalu" jawab Jisoo..

********

Cukup lama mereka diluar, Randika mengajak Jisoo untuk masuk kedalam.

"Seperti nya akan hujan, kita pulang saja mau?" ucap Randika.

Jisoo melihat keluar dari jendela, "benar tapi bagaimana jika nanti kau kehujanan?" tanya Jisoo ia khawatir dengan keadaan Randika.

"Tidak apa, kau pakai jaket ku"


_____________________________________________________________________________________________

Tbc, sayang jangan lupa votenya, ale ngebut nih hhheee

BINTANG || Terbit✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang