149. Never goodbye

7 1 0
                                    

-Day 1- Liburan di rumah Thalita

Thalita dan Jie membawa bantal - bantal sedangkan Jeno dan Chenle tengah menggotong kasur besar yang biasa mereka gunakan jika menginap dirumah Thalita,

Hari pertama ini mereka hanya bermain di fun world dan berbelanja cemilan untuk menonton film dirumah.

"bikin samyang sekarang apa nanti?" tanya Chenle.

"Sekarang!" ketiganya menjawab kompak.

Chenle berkutat di dapur diikuti Thalita
"Le pakein bakso inii" ujar Thalita mengambil sebungkus bakso dari freezer.

"mau goreng kentang sekalian ga?" tanya Chenle.

Thalita mengangguk "yaudah, sini gue yang goreng"

akhirnya mereka berdua menyiapkan makanan sedangkan Jeno dan Jie sudah asik bermain game diatas kasur.

malam ini mereka menghabiskan waktu dengan menonton

****
--Day 2--

"AELAH TELATT" Thalita menggeram kesal begitu terbangun dan melihat jam.

Semalam mereka berjanji akan sepedahan pagi, tapi kenyataannya tidak ada satupun dari mereka yang bangun.

Chenle menguap dan menatap Thalita yang tengah duduk cemberut.

"Apasi Ta masih pagi, berisik" ujar Chenle dengan suara seraknya itu.

"pagi pala lo pagi! jam 10 anjir!" jawab Thalita kesal.

Chenle langsung mengambil ponselnya dan melihat jam, namun kagetnya hanya sebentar kemudian ia kembali berguling.

"Ah males banget!" Thalita bangun dan menghentakkan kakinya berjalan ntah kemana.

Chenle menepuk Jeno di sebelahnya dengan mata yang masih terpejam "No bangun No itu anak lo ngambek" gumam Chenle

Jeno mendesis perih karena telapak tangan Chenle menepuk jidatnya.

namun itu berhasil membuat mata Jeno melek sempurna "sakit, anjing"

setelah mengumpulkan nyawanya Jeno gantian membangunkan Chenle dengan menepuk jidatnya, ia juga membangunkan Jie.

"Ta! oi Ta!" panggil Jeno.

"udah bangun nih! ayo sepedahan ga???" teriak Jeno lagi.

"Apaan sepedahan jam segini, panas lah" Thalita muncul dari arah dapur sambil membawa mangkuk isi serealnya.

Jeno hanya menyengir lalu ia berdiri menghampiri Thalita yang sudah duduk di sofa.

"Aaa" Jeno membuka mulutnya.

"Ambil sendiri" ketus Thalita sambil menjauhkan mangkuknya.

"dih pelittt"

"bodo"

Jie juga bangun dan menghampiri mereka lalu duduk di samping Thalita dengan wajah bantalnya.

"Maaf kesiangan" gumam Jie sambil mengucek mata.

Thalita memberikan sesuap serealnya pada Jie "Aaa"

Jie menurut membuka mulutnya.

"Lah lah itu dia di kasih!" Jeno menunjuk Jie kesal.

Jie memberikan wajah meledeknya sedangkan Thalita tak menggubris asik melanjutkan sarapannya.

"Gua juga mauu" rengek Jeno.

"Bikin sendiri ah" jawab Thalita.

kemudian Chenle bangun dari kasur ikut menghampiri ketiganya. "Kek bocah lu, berisik" ujar Chenle pada Jeno kemudian mendorong bahu Jeno agar bergeser lalu Chenle duduk di samping Thalita.

keep me company Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang