118. He's really gone.

7 1 0
                                    

Thalita berhasil keluar dari rumah Jeno secara diam-diam, beruntung satpam rumah tidak bertanya lebih, sehingga Thalita tidak perlu berbohong.

Menaiki mobil pesanannya, Thalita berniat mendatangi basecamp Mark, walaupun ia sangat gugup sekarang karena tidak pernah kesana sendirian, namun rasa khawatirnya mengalahkan rasa takutnya.

dari kemarin dia sudah berpikir untuk pulang duluan tapi tidak berani mengutarakan pada wali kelasnya, namun karena insiden Chenle, Thalita jadi bisa pulang, haruskan Thalita berterima kasih pada Chenle? karena Thalita bisa pulang lebih cepat dan bisa mencari keberadaan Mark Lee.

"Mbak sudah sampai"

Thalita mengerjap, ah dia melamun di sepanjang jalan sampai tidak sadar ia udah sampai disini. Thalita segera turun dari mobil dan berjalan ke depan pintu masuk.

Thalita menggigit bibirnya merasa ragu, menghela napas sebentar kemudian ia memasuki basecamp itu, seperti biasa bau rokok langsung menyambutnya.

Thalita menuju ke tangga lantai 2 karena Mark selalu mengambil kunci rooftop pada orang penjaga bar.

aroma alkohol yang menyengat, juga dentuman musik membuat Thalita sedikit pusing. Thalita berjalan ke bar dan duduk disana menunggu,

"what do you want, darling?" sapa penjaga bar itu.

Thalita memajukan wajahnya agar suaranya terdengar "Saya nyari Mark lee"

"sorry?" pria itu bertanya ragu.

"Mark Lee, saya temannya Mark lee"  ujar Thalita lagi sedikit berteriak.

"ahh lo yang suka diajak si boss. Tapi Mark ga ada disini" jawabnya.

Thalita kembali bertanya "umm. Kamu tau dia dimana?"

Pria itu menggeleng "udah lama galiat, tunggu bentar ya darl," pria itu bergeser dan melayani orang lain.

Thalita menghembuskan napasnya, kemana lagi ia harus bertanya?
tidak lama pria itu kembali dan membawakan segelas minuman.

"Soda" ujarnya.

"Terima kasih,...?" Thalita menjeda karena tidak tahu nama pria itu.

"Zav" pria itu menjawab.

"Ahh, terima kasih Zav" ujar Thalita lalu meminumnya.

"Udah hampir 4 hari dia ga kesini, terakhir malam apa ya gue agak lupa. Kenapa? apa dia ga ngabarin?" tanya Zav

Thalita menggeleng, "kamu tau rumahnya?"

Zav terkekeh "lo yang deket sama dia aja gatau, apalagi gue yang cuma kerja disini?"

"Tapi gue tau lo harus ke siapa" ujar Zav.

"Siapa?" tanya Thalita.

"Adeknya si boss. Lo pernah ketemu?"

Thalita menepuk jidatnya "pernah! ya ampun ga kepikiran, siapa ya namanya?"

"Venus, tapi dua hari ini dia belom kesini juga"
jawab Zav lalu membuka ponselnya dan melihatkan layar ponselnya pada Thalita
"lo coba dm aja" sambung Zav menunjukkan akun Instagram milik Venus.

Thalita langsung mencari akun tersebut dan menghubunginya.

"Gue lanjut dulu ya," pamit Zav

Thalita langsung turun dari bangku "ini minuman gue berapa?"

"gausah santai aja, gue permisi dulu ya, saran gue lo langsung keluar aja soalnya makin malem makin banyak yang drunk"
kata Zav.

"Makasih ya Zav" ujar Thalita.

keep me company Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang