7.{TRAUMA DAN OBAT}

4 2 0
                                    

HAPPY READING GUYS

"Memang bukan takdir. Tapi kamu benar benar obat yang menyembuhkan luka dan trauma ki Len"~SERANA SAVIERA QUEEN RAZI TO VALENTINE KING DALTON.

"Berani Lo buat Ade gue luka. Berarti berani mati"ujar dingin Fariz pada Biru. "Lo jaga baik baik adek Lo. Mungkin besok Lo gak bakal liat dia lagi"peringatan dari Main Leader Of Sky Devil itu.

S
K
I
P

Di kamar
Queen sedang memeluk bantal dengan erat. Sudah 3 jam gadis itu gak berhenti menangis. Raisha dan yang lain sangat khawatir. Satu pun gak ada yang berhasil.

Pintu terbuka. Seorang lelaki berbadan tegap, kekar dan tampan. Dengan bulu mata lentik. Lesung pipi.
Rahang kokoh. Dan matanya... Berwarna hijau seperti milik Queen.

"Valen"gumam lirih Queen. Lelaki ber mata hijau itu adalah Valentine King Dalton. Hanya dia satu satunya yang berhasil masuk. Cowok mendudukkan diri di samping Queen

Mengusap lembut rambutnya. Queen memeluk Valen. Dan menangis. Satu fakta. Queen mencintai Valen.

"Queen udah dulu ya nangisnya. Jangan buat Ayah Bunda Abang dan Kakak kamu khawatir. Aku bakalan bantu kamu pulih dari trauma". Valen mengucapkan kata katanya dengan lembut.

Queen mendongak. Menatap manik mata yang sama warnanya seperti dirinya. Lelaki tampan yang berhasil membuka hati nya.

Note:mungkin waktu kalian baca bab di atas mungkin nyangka Ezra yang menang kan. Tapi maaf. Di tengah ini aku memutuskan yang menggantikan Ezra adalah Queen.

"Aku takut Len"bisik Queen lirih. Dengan deraian air mata. Dan penuh luka. Valen terdiam ini yang sangat membuatnya marah. Ketika mendengar gadis pujaan hatinya sakit ,takut dan terluka.

"Tenang Queen. Kita bentar lagi tunangan. Aku bakalan jagain kamu dan menyembuhkan kamu." balas Valen.

Queen masih terisak. 15 menit. Valen yang merasa kalau Queen tidak ada penggerakan. Mengecek. Queen tertidur dalam dekapannya.

Valen tersenyum. Hendak melepaskan diri dari Queen. Tapi...

"Len jangan pergi. Temani aku sampe pagi ya. Aku takut"lirih gadis itu.

"Good Night King"ucap Queen lalu tertidur. Valen lagi lagi tersenyum. Mencium kening Queen lama. "Good Night Queen"balas Lelaki itu.

Kemudian mereka tertidur dengan pose saling memeluk. Dengan Queen yang menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Valen. Pun Valen yang menenggelamkan wajahnya di rambut lembut Queen.

Tampa mereka sadari. Atlas melihat dan mendengar semua apa yang terjadi. Cowok itu tersenyum miris.

"Kamu terlalu jauh Ra. Gue gak bisa dapetin Lo. Sedalam itulah kamu mencintai Valen"batin Atlas tersenyum kecut.

Keesokan harinya

Queen membuka mata. Hal pertama yang dia liat adalah sosok cowok. Queen mengucek matanya. Namun, ada sebuah tangan yang menahan tangannya.

"Jangan di usap. Nanti matanya sakit" ucap Valen lembut. Valen baru saja keluar dari kamar mandi. Handuk terlilit di pinggangnya. Memperlihatkan otot Sixpack yang sangat menggoda umat Hawa.

"VALEN MATA AKU TERNODAI" teriak Queen. Valen terkekeh samar. "Mandi"titah cowok itu.

"Non saya bawa sarapan"ucap seorang maid. "Maaf bi. Aku lagi puasa Senin Kamis."tolak halus Queen. "Ah iya. Maaf Non. Kalau gitu saya permisi dulu ya"pamit maid.

Queen mengangguk.

Di bawah
"Bi Queen mana? Kok makanannya di bawa balik?"tanya Raisha. Wanita itu khawatir putri kesayangannya tidak mau makan. "Maaf nyonya. Nona muda Queen katanya lagi puasa. Senin Kamis"jelas maid tersebut.

Kembali ke Queen.

Valen melangkah masuk. Cowok itu melihat gadisnya sedang memandang langit.

"Ngapain hm?"tanya Valen. Queen tersentak. "Lagi Mandang langit aja" jawab Queen. "Boleh kamu ceritain ke aku bagaiman awal mula kamu trauma sama pisau?"tanya Valen.

Queen terdiam. Lantas mengangguk.
"Waktu itu aku kelas 2 SMP. Aku sembunyikan marga aku. Jadi saat itu gak banyak yang tau aku putri tunggal keluarga Razi. Ada satu cewek. Namanya Kenzura. Dia bilang aku ngambil semua kebahagiaan dia. Padahal aku gak kenal sama sekali sama dia. Aku di seret sama dia ke gudang. Aku di siksa sama dia. Macam macam. Puncaknya aku di tusuk sama dia di perut. Kemudian dia biarkan pisau itu. Lalu ambil pisau Kevin dia gores pipi dan yang lain. Terakhir dia tusuk bahu aku. Dalam kali. Kemudian dia cabut. Tusuk lagi. Cabut lagi. Selama 10 kali. Aku awalnya bisa bertahan. Tapi terakhir dia ambil air campuran garam,jeruk nipis dan lemon serta cuka. Itu gak di campur. Di peras langsung di tumpahkan. Untuk Rafael liat. Lapor. Kalau gak aku udah mati"curhat gadis itu.

"Terus di mana Kenzura?"tanya Zayyan membuat Queen terlonjak kaget. Melihat tatapan intimidasi dari kakak kakak nya. Queen akhirnya ber kata"udah di hukum mati. Sama Om Jordi"katanya.

S
K
I
P

Queen tertidur di pangkuan Valen.
"Gue minta Lo jaga Queen Len. Bukan cuman Lo. Gue udah tau Lo semua suka sama Queen. Jadi satu pesan gue
Jaga dia. Kalau sampai luka dan traumanya tambah dalam. Kalian tau konsekuensinya" pesan Aksa.

Valen mengangguk. Menatap tunangannya. Seulas senyuman terbit di wajahnya.

See You Next Chapter

Info sedikit, di bab selanjutnya akan di ceritakan kisah romantis Queen dan Marvel ya.

SAVIERA, THE TRUE LOVE STORY OF RAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang