8.{TERLUKA}

6 2 0
                                    

Spoiler Michael
"Lo memang nona muda gue. Tapi gue menganggap Lo gadis gue"~MICHAEL JACKSON

Seminggu kemudian.

Queen melangkah santai di koridor SMA Aquarius. Gadis itu tak sendiri. Dia di temani Lovely, Chaiza, Alma, Zee dan si kembar. Sejak kejadian Queen di tusuk. Radhi Alaric dan lelaki lainnya memutuskan menjaga Queen ketat. Raisha meminta agar Chaiza dan yang lain selalu bersama dengan Queen. 7 bodyguard pribadi juga ada. Para pasukan bayangan, cahaya, petarung Bintang dan Polaris juga menjaganya. Namun, dari jarak jauh. Arthur, Michael dan Marvel menyamar menjadi siswa di SMAQR.
Tidak ada yang tau. Kecuali Queen Cs dan kepala sekolah. Serta para geng.

"Dek ngopi ke cafe mami Ca mau?" Ajak Athaya. Queen mengangguk. Menaiki motor sport miliki diri sendiri. Melajukan motornya dengan Geng The Black Heaven King dan Mafia The Lucius. Iringan ratusan motor sport dan mobil hitam terlihat di jalanan ibu kota.

Sesampainya di cafe QUEEN CAFE . Ternyata sudah banyak geng dan mafia yang nongkrong di cafe itu.
"Wow Ramai kali"ucap Queen. Semua antesi di cafe beralih pada Queen.

"QUEEN"panggil kakak dan Abang nya. Queen tersadar. Gadis itu menggenggam tangan Atlas yang berada di sampingnya. Ingat Queen masih sedikit takut. Melihat muka muka yang gak di kenal.

"BABY RA SINI"sebuah teriakan melengking membuat Queen menoleh. Dia melihat Alma yang melambaikan tangannya. Ada Chaiza, Zee,dan Lovely.

"Zaza, Lopi, Zee"panggil gadis itu. Melangkah cepat menuju meja inti Fallen Angel. "Kalian kenapa gak bilang sih?"ngambek Queen.

"Eh eh Queen kita baru kepikiran waktu pulang"Chaiza panik. Jika Queen ngambek. Mampus mereka.

"Hayo Lo Za. Udah ngambek tu dia" ledek Alvin. Chaiza keburu panik. "Queen maaf ya."maaf Zee.

"Gak mau ah. Queen mau pulang aja" Queen melangkah keluar. Tapi..."JANGAN "teriak semua orang di cafe. Queen menganga.

"Mau apa biar kita traktir"tanya Vina pasrah. "Mau coklat"ujar Queen.
"Nggak. Nanti mulutnya sakit" tolak Athaya. "Batagor"pinta Queen lagi. "Gak keras"tolak Filza.

"Mie level"pinta Queen lagi. "Level berapa?"tanya Angkasa. "100"jawab Queen. "Nggak"tolak semua orang di sana. Queen dengan wajah cemberut mengangkat sebelah alis.

"Pedas nanti saki perut"Jawab Daniel.

"Kenapa semuanya posesif sih." teriak batin Queen.

"Dimsum ayah and teh poci rasa Jasmine"Putus Queen. Alfian mengangguk. Memesan apa yang di inginkan sepupu kesayangannya.
Queen kembali mendudukkan diri di samping Valen.

Valen yang sadar. Tersenyum penuh kemenangan. Menampilkan ekspresi mengejek. Semua lelaki yang ada di dana mendengus. Hening. Semua orang sibuk sendiri. Queen memfokuskan diri pada tablet canggih.

Tiba tiba pintu cafe terbuka. Membuat mereka semua menoleh. Biru adik Natha datang dengan teman yang lain. Bukan Jeniffer. Cewek itu memandang jijik ke arah Queen. Dia iri pada Queen. Yang selalu di kelilingi oleh pangeran pangeran tampan.

Mendapatkan perlakuan yang istimewa. Membuat siapa pun iri.

"Halo"

"Ok siap Bundaku"

"Wassalamu'alaikum"

Tut

"Bang kak di suruh pulang sama Bunda. Oma masuk rumah sakit. Ayok cepat"ucap Queen terburu buru.

S
K
I
P

Rumah Sakit
"Ma, jangan pergi"Isak Raisha. Oma Zahra tersenyum lembut. Mengusap rambut putri semata wayangnya.
"Mama mau ketemu sama Papa kamu Sha"ucap Oma Zahra. "Sa aku titip putriku. Cintai dia sama seperti aku mencintainya."pesan Oma Zahra pada Oma Raisa yang menangis.

"Alaric jaga putriku"pesan Oma Zahra pada menantunya. "Cucuku. Mana Cucu perempuannya ku?"tanya Oma Zahra.

Pandangan wanita tua itu mulai buram. Namun dia ingin melihat cucu perempuannya. "Queen lagi otw ke sini Ma"ucap Senja kakak Raisha dengan deraian air mata.

"Oma"panggilan lirih dari seorang gadis cantik bermata hijau. Oma Zahra tersenyum. Mengusap lembut air mata di pipi Queen.

"Oma jangan ninggalin Queen"lirih gadis itu. "Queen cucu kesayanganku jaga diri kamu baik baik ya. Oma selalu ngawasin kamu dari surga. Selamat tinggal Cucuku"ucap Oma Zahra.

S
K
I
P

"Bunda ayok kita pulang. Udah hujan" ajak Queen. Namun, siapa sangka. Raisha bukannya menurut. Wanita itu malah ...

Plak! Menampar keras pipi Queen hingga gadis itu terjatuh. Alaric dan yang lain terkejut bukan maen.

Queen terdiam. Cewek itu menangis dalam diam. Valen yang mendapat isyarat dari Aksa untuk membawa masuk Queen. Lalu mengendong Queen ala bridal style ke dalam kamar.

Queen tidak melawan. Tepatnya gadis itu sedang sedih. Wanita nomor satu yang sangat dia sayang menamparnya Tampa alasan. Valen yang tau perasaan gadisnya itu hanya diam.

S
K
I
P

Queen membuka matanya. Hal pertama yang dia liat adalah Valen sedang memeluk seorang gadis.
Queen terdiam. Dada gadis itu sesak melihat adegan di depannya. Gadis itu adalah Lovely. Sahabat sejati nya.

"Len aku suka kamu"ucap Lovely.
"Maaf Vel gue udah suka sama Queen. Dia semestanya gue. Belahan jiwa gue. Jadi maaf"tolak Valen.

Queen tiba tiba merasakan sakit di kepalanya. "V-valen s--sa--kit "keluh lirih Queen. Valen tersentak. Melepaskan pelukannya dengan Lovely yang kepalang panik.

"Yang mana sakit By"?tanya Lovely.
Queen memegang kepalanya. Darah mengalir di hidung dan mulutnya.
Valen panik.

Lovely berlari menuruni tangga. Semua orang sedang ber kumpul di ruangan. Para mommy dan gadis sedang memasak. Sedangkan para Deddy dan pemuda sedang membahas sesuatu.

"Tante Tante"panggil Lovely dengan tersengal-sengal. "Kenapa Ly?"tanya Raisha. "Itu Queen katanya sakit kepala. Habis itu darah... Darah keluar dari hidung dan mulutnya Tan" ungkap Lovely.

Raisha dan yang lain kepalang panik
"ALDI"Teriak Raisa pada putranya. Aldi yang sedang duduk penuh ketegangan dengan yang lain tersentak.

Atensi mereka beralih pada para mommy yang panik. "Kenapa Ma?" tanya Aldi. "Itu bantuin Queen... Queen sakit kepala darah keluar dari mulut sama hidung"ujar Chaiza.

Aldi dan lelaki lainnya yang Panik langsung berlari. Di kamar. Terlihat darah mengalir deras. Bahkan tangan Valen yang mencoba menghapus malah terkena. Hingga menutupi kulit putihnya.

Melihat Aldi yang datang. Valen menarik diri. Aldi yang notabene nya Dokter langsung memeriksa keponakannya. "Stabil"info Aldi. Mereka semua yang menanti dengan cemas menghela nafas lega.

TBC
Thanks mau baca cerita jelek ini

See You Next Chapter

Vote and Komen banyak ya

SAVIERA, THE TRUE LOVE STORY OF RAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang