15.{KETUA OSIS VS KETUA BASKET }

14 2 0
                                    


Spoiler Atra
"Gue adalah putra mahkota yang di juluki Dewa Perang Calais. Jika Lo pada mau ngelukain Queen. Maka langkahin mayat gue dulu"~ASTRA DE CALAIS.

DI MANSION RAZI

Queen sedang bermanja dengan Angkasa. Terlihat ada raut kelelahan di wajah Angkasa. Namun, karena ingin sepupu nya senang. Angkasa mencoba bertahan. Cowok itu bisa bertahan. Karena, diam-diam Queen mengirim cahaya penyembuh. Yang meringankan sakit Angkasa.

Saat ini Queen sedang terlelap dengan kepala berbantalan paha Angkasa. Yang tangannya senantiasa mengelus rambut Queen. Dan tangan satu lagi memandikan Handphonenya. Angkasa menatap wajah pucat Queen.
Kalimat Mami nya masih terekam jelas di pendengarannya. Kehilangan.
"Mami benar. Kamu akan sangat terpukul jika kehilangan Aku Queen. Kamu selalu manja padaku. Itulah permintaan ku. Maaf mengabaikan mu Queen"batin Angkasa.

Zayyan mengendong Queen ala bridal style dan membawanya ke kamar Queen. Raffa datang semenit kemudian. Merebahkan tubuhnya di samping Queen. Merasa ada seseorang yang tidur dengan nya Queen membuka mata perlahan. Mengusap matanya. Namun, sebuah tangan menahan. "Jangan diusap. Nanti matanya sakit.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖

DI SMA CAHAYA

Queen dan anggota SMAQR datang ke SMACA karena ada belajar gabungan.
Sedari tadi berangkat Alma dan Lovely heboh sendiri. Chaiza, dan Si kembar Xalvandor hanya biasa aja. Queen apa lagi. Dengan wajah datar dan dingin. Yang membuatnya terkesan seram dan imut.

"By, kami ke lapangan kalian mau kemana?"tanya Raffa sambil mengelus lembut rambut Queen.

"Kita mau ke kantin dulu"jawab Alma.
"Aku mau ke toilet bentar"ucap Queen
"Perlu di temani?"tanya Vina datar. Queen menggeleng. "Cuman sebentar" jawab Queen. Kemudian melangkah menuju toilet. "Michael kawal dalam Cahya"perintah Al. Michael salah satu bodyguard pribadi sekaligus anggota pasukan Cahaya. Dengan langkah tegas Michael menyusul Queen dan bersembunyi dalam Cahaya.

Di perjalanan kembali. Queen Tek sengaja seorang cowok yang sepertinya berpangkat ketua OSIS melewatinya. "Areksa!"panggil gadis itu.

Merasa namanya di panggil Areksa menoleh. Seulas senyum tipis terbit di wajah sang ketua OSIS. Tangannya bergerak. Menyelipkan rambut yang menutupi wajah cantik dan imut Queen.

"Kenapa hmm?"tanya Areksa lembut.
"Keadaan kamu gimana?"tanya Queen
Gadis bermata emerald green itu mengetahui kalau Areksa menderita penyakit gagal ginjal kronik.

"Sudah pulih. Dan sudah ada pendonor nya. Sebulan yang lalu" jawab Areksa. "Kalau kamu gimana-" pertanyaan Areksa terputus saat...

Bugh!

Bogeman maut telak meninju rahang nya. Queen terkejut. Kemudian menoleh "Raffa" gumam gadis itu. Pelakunya adalah sang protagonis pria Raffa. Wajah Raffa merah padam.
Atlas dengan cekatan menahan tangan Raffa agar tak membogem lagi.

Areksa bangkit di bantu oleh Bagas, ketua OSIS SMA Aprodhite yang kebetulan sahabat dekat nya.

"Jauhkan. Tangan. Kotor. Lo. Dari. Tunangan. Gue."ucap Raffa penuh penekanan. "Tunangan. Bodoh belum resmi pun"bukannya takut Kenan balas mencibir Raffa. Ken yang datang karena tak tega melihat temannya meninju telak Raffa.

Tubuh atletis itu terduduk. Dengan darah yang mengalir. "RAFFA"teriak Queen panik. Mengabaikan Areksa. Queen mendekati Raffa. Menyembuhkan dengan teknik cahaya penenang nya. Lantas memeluk erat Raffa. "Afa, jangan kayak gini. Aku sama dia cuman teman"bujuk lembut Queen yang bisa di dengar oleh mereka semua.

Ajaib! Hanya sang tunangan yang bisa mengontrol emosi Raffa. Dengan perlahan Raffa mengangguk. Memeluk Queen. "Maaf"bisik nya lirih.

"Woah gue gak nyangka Main Leader Of Black Heaven King tunduk sama Baby Queen"decak kagum Alma.

SAVIERA, THE TRUE LOVE STORY OF RAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang