16.{QUEEN KOMA}

12 2 0
                                    

              "Hebatnya orang yang
Jatuh cinta diam-diam. Dia bisa menyembunyikan perasaannya di balik
     Senyuman"

        ~VALENTINE KING DALTON~

DI SMA AQUARIUS

"Kakak, di panggil sama kak Haura di rooftop"ujar Ghazia. Queen mengangguk.

DI ROOFTOP

"Kenap- Kak Chena"pekik Queen kaget gadis ber mata emerald green itu tak menyangka kalau Haura yang di maksud adalah Chena. Ok, Queen lupa kalau namanya Haura Suzi Chena.

"Lo gak sepantasnya dapetin perhatian Zayyan, anjing"ujar Chena.
Queen tersenyum miring, "Lah itu kakak aku yang boleh lah. Kamu siapanya Kak Zay. Ingat kak! Semakin kakak buat aku celaka. Semakin murka Kak Zayyan"desis Queen.

"Karena itu. Lo yang harus mati" Chena menunjukan seringai. Queen tak mengerti. Tak lama. Lovely dan Chaiza datang. Mereka khawatir.

Chena mendorong Queen. "QUEEN!" teriak Lovely dan Alma. Tubuh Queen meluncur jatuh dari lantai 3 itu. Sementara di bawah.

"BABY QUEEN"teriak Alya yang melihat Queen jatuh dari rooftop. Raffa dan yang lain menoleh. Lantas ber lari panik ke sana. Terlambat...

Bruk!

Tubuh Queen menghantam tanah. Darah bersimbah. Raffa yang sudah sampai. Memeluk Queen.

"Queen kamu dengan aku. Jangan tutup mata kamu sayang"ujar Raffa.
Queen tersenyum "Kak Zay"lirih gadis cantik itu sebelum kesadarannya di ambil. Manik emerald green itu menutup.

"QUEEN"teriak Raffa, Kakak, Abang, dan sahabat serta teman nya. Raffa Tampa sepatah katapun berlari ke sebuah mobil sport berjenis Ferrari milik Angkasa, Atlas, Arthur, Austin dan Arata. Atlas dengan cekatan menyetir mobil itu cepat. Di ikuti para anggota BHK GANG.

"Bunda"

"Kenapa Al? Panik banget?"

"Bunda seseorang dorong Queen dari rooftop lantai 5"

"Apaa?"

Tut

"Kenapa si Aunty?"tanya Astra heran. Pasalnya Auntynya ini benar-benar panik. "Queen didorong jatuh dari rooftop lantai 5"jawab Raisha.

Seketika semua mata di sana terbelalak dan melotot.

DI RS

"ALGHEFARI!"

Al dan yang lain menoleh. Aksa dan sepupunya datang dengan langkah tegas. Bugh! Sebuah bogeman mendarat tepat di rahang Al.

"APA YANG TERJADI BANGSAT? LO GAK BECUS MENGURUS QUEEN" bentak Zayyan dengan emosi. "Kak, ini bukan salah kak Al. Kakak Jagan prasangka. Kita tanya nanti sama Lovely dan Alma. Mereka juga di rooftop"Fariz dengan suara bergetar menjelaskan.

Astra menepuk bahu Zayyan. Dia tau sepupunya ini emosi. Dia juga merasa emosi. Namun, Astra yang kepribadian nya sedingin lautan lepas tentu bisa mengendalikan emosinya.

Pintu, terbuka. "Dr. Amelia, bagaimana keadaan putri saya?" Tanya Giandra. "Keadaan Queen cukup memprihatinkan. Karena selain terbentur. Juga karena kangker nya yang makin parah. Sel-sel di tubuhnya melemah. Dia kekurangan darah"jelas Dr. Amelia.

"Golongannya apa Dok?"tanya Rebecca. Dr. Amelia menjawab. Tentu hal itu membuat terkejut mereka. Apalagi Dr. Amerta dan timnya yang memang tidak tau golongan darah Queen. Alaric memberikan darahnya.
Marvel ikut mendonorkan darah nya.
Namun, itu masih belum cukup.

"Saya Dok"ujar seseorang membuat atensi mereka menoleh ke sang empu.
Wajah tampan, rahang tegas, kulit putih, bibir tipis dan bola mata ice yang terang-benderang. "Valen"beo mereka semua.

SAVIERA, THE TRUE LOVE STORY OF RAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang