Masih di Pacific Park, Santa Monica.
15 menit sebelumnya.
Seorang anak perempuan sedang menerbangkan drone kamera, dan memantau gambar yang ditangkap melalui layar tablet. Ia tidak sendiri, bersama seorang pelukis bernama Reggie.
"Bisakah kau tetap memegangnya kuat selama lebih dari 3 detik?" tanya Reggie yang ternyata sedang melukis.
Kamera drone anak perempuan itu menangkap momen saat Buck sedang bersama Gavin.
"Bagaimana sketasnya?" tanya anak perempuan itu.
"Pegang kuat saja," kata Reggie. "Astaga."
Kemudian mereka mendengar suara peluit.
"Ada polisi. Dari arah pukul 14.00," kata Reggie, yang langsung kelabakan. Ia langsung menggulung kanvasnya. Tidak sempat kabur, ia menyapa polisi pantai bernama Jeff Rando. "Selamat pagi, Komodor."
Komodor itu pangkat jenderal bintang satu dalam Angkatan Laut.
"Tidak boleh ada drone terbang di dermaga," kata Jeff. "Kita sudah membahasnya."
"Sebenarnya, kau bilang drone terbang tidak resmi," kata anak perempuan bernama Charlie. "Tapi, kau Syahbandar. Kau bisa meresmikannya."
Syahbandar memang memiliki tugas dan kewenangan yang sangat berat dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.
"Aku hubungi polisi," kata Jeff.
"Tapi, kami membuat seni," kata Charlie, tidak mau mengalah. "Akankah kau panggil polisi karena Michelangelo, mencorat-coret plafon Sistine Chapel?" Anak itu menyebut nama seorang seniman asal Italia, Michelangelo Buonarroti.
"Jika Michelangelo melanggar peraturan 17 FAA, ya," jawab Jeff dengan sabar. Menghadapi anak-anak yang kritis memang butuh cara khusus.
Perdebatan ini tidak akan ada habisnya. "Turuti saja apa yang dia katakan, Charlie," pinta Reggie.
Charlie kesal, dan segera menurunkan drone-nya. Drone itu mendarat dengan mulus di lantai papan kayu pelabuhan. Ia segera mengambilnya.
"Ini peringatan terakhir," kata Jeff. "Jangan sampai aku memergokimu melakukannya lagi." Lalu pergi meninggalkan mereka.
"Maaf, Reggie," ucap Charlie. "Kau sempat membuat sketsanya?"
"Cukup untuk memulainya," jawab Reggie.
"Baiklah," kata Charlie. "Lagi pula aku harus pulang, sebelum ayah tahu aku mencuri drone-nya.
"Sampai jumpa hari Kamis!" kata Reggie, lalu melihat Charlie berkemas dan pergi.
⛵⛵⛵
Jeff merupakan petugas pelabuhan, bukan polisi seperti yang Reggie katakan. Ia seorang syahbandar yang memantau keamanan lalu lintas di pelabuhan. Ia sangat disiplin. Saat kembali ke kantor, ia melihat sebuah kapal kecil berlayar terlalu dekat dengan pelabuhan. Ia segera memberi peringatan. "Charmed Life." Ia menyebut nama kapal itu menggunakan pengeras suara. "Ini Syahbandar. Masuk. Hati-hati, kau terlalu dekat pelabuhan."
Namun, pengemudi atau penumpang kapal itu sedang menikmati matahari di haluan kapal tersebut.
"Ini akan jadi petualangan," kata si wanita.
"Ini akan jadi bencana," ucap seorang pemuda, anak wanita itu. "Bu, kau sudah melihat kapal ini?" Ia melihat ibunya mengangguk. "Tidak bisa sampai ke Catalina, apa lagi keliling dunia."
"Bagian dari petualangan," sahut seorang pria paruh baya, yang baru keluar dari geladak. "Aku sudah menanti ini sepanjang hidupku." Ia berjalan dan berdiri di samping istrinya. "Di laut terbuka, pergi ke mana pun ombak membawa kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
118: The Help Is Coming
RandomKetika seseorang menghubungi 911, biasanya ada hal darurat yang terjadi. Segenap upaya, operator akan menghubungkan dengan pihak-pihak terkait, seperti kepolisian, petugas pemadam kebakaran, juga petugas medis. Bahkan bisa saja sang operator harus m...