Episode 23. Fallout

8 1 0
                                    

"Hati-hati, LA! Para ilmuwan JPL berkata ada hujan meteor yang akan melintas." Terdengar suara seorang penyiar radio melaporkan berita hari ini. "Namun jangan khawatir. Meteor akan jatuh ke tengah Samudra Pasifik, jadi tetaplah mendengarkan KSXI Radio K-Sexy. Sambil menunggu bintang jatuh, inilah Boy Meets Girls."

Seorang kurir meletakkan dua kardus paket di depan rumah seseorang. Dan itu dilihat oleh seorang wanita, tetangga pemilik rumah tersebut. Ia mengetuk pintu. Seorang gadis berwajah Asia membukanya. Ia melihat dua kardus barang itu. "Akhirnya!!"

"Jangan diangkat sendiri," kata wanita, tetangganya itu. "Dia membawa gerobak."

"Aku bisa, Bu Ulyanov," kata gadis itu, ngeyel. "Ini tidak terlalu berat." Tetapi ketika ia berusaha mengangkat salah satu kotak, kotak itu sama sekali tidak bergerak. Ia kembali berusaha, dan berhasil mengangkatnya dengan sepenuh tenaga, membawanya ke dalam rumah. "Aku janji akan selipkan uang sewa di bawah pintumu."

"Jangan cemas, Olivia," kata Ulyanov, dengan aksen khas Russia. "Kau adakan pesta untuk dirimu sendiri?"

"Pesta belas kasihan karena aku sedang marah," jawab Olivia, begitu saja. Ia membuka lakban kardus itu. "Tidak setiap hari kau dipecat dari pekerjaan kreasi konten karena seseorang memutuskan aku tidak mewakili suara blog." Ia berusaha tersenyum, namun kembali, wajahnya seperti sedang ditutupi awan kelabu. "Kau pikir ini karena ekspresi wajah masamku?" Pertanyaannya memang terdengar aneh. "Tidak usah dijawab."

"Olivia," kata Ulyanov. "Ini sudah berhari-hari. Kau tidak bisa mendekam di rumah selamanya." Ia coba memberikan nasihat.

"Ya. Aku bisa." Olivia masih saja keras kepala. "Kata "selamanya" bagiku sekarang makin keren." Ia mengeluarkan isi paket. Sebuah selimut tebal. Lalu ia menyampirkan benda itu di pundaknya.

"Karena selimut?" tanya Ulyanov, masih heran.

"Selimut berpemberat," jawab Olivia. "Ini seperti pelukan abadi, Bu Ulyanov, yang sekarang aku perlukan. Ia membawa selimut itu ke sofa. "Tidak. Aku berhak mendapatkannya." Kemudian ia meminta wanita itu keluar dari rumahnya. "Sampai jumpa musim semi!"

Selimut berpemberat atau weight blanket ini sangat cocok untuk orang yang berurusan dengan kecemasan, insomnia, stres, atau ADHD. Tujuan terapeutik. Biasanya antara lima dan 30 pon, selimut berat ini diisi dengan butiran plastik atau manik-manik kaca. Bobot tambahan dirancang untuk menghasilkan efek menenangkan saat diletakkan di tubuh. (Casper.com)

Olivia memakai selimut berat itu sambil berbaring di sofa, mendengarkan ceramah seorang psikiater untuk terapi mental.

Sementara itu di luar rumah, Ulyanov melanjutkan kegiatannya menyapu dedaunan kering, ketika melihat sesuatu yang bercahaya, menimpa atap rumah tempat Olivia tinggal. Ia menjerit dan berteriak memanggil nama gadis itu. "Olviia!"

Dari dalam rumah, Olivia juga menjerit. Ketika melihat selimut beratnya itu berlubang dan menimbulkan sedikit bara.

9️⃣1️⃣1️⃣

"911, ada keadaan darurat apa?" sapa seorang operator wanita.

Ulyanov melaporkan dengan panik. "Langit runtuh! Langit runtuh!"

9️⃣1️⃣1️⃣

Bantuan pun dikirim. 

Ulyanov menyambut kedatangan petugas damkar dari pos 118. "Aku yang menelepon," katanya pada Peter.

118: The Help Is ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang