Episode 4. Awful People

120 41 220
                                    

Clinton baru membeli sebuah televisi. Benda itu masih terbungkus dalam kardusnya. Televisi flat berukuran 65 inch itu. Dibantu oleh dua pegawai toko, Clinton memasukkan televisi tersebut ke jok belakang mobil taft-nya.

"Masukkan ke sini," kata Clinton kepada mereka berdua. Perintahnya dilaksanakan dengan sangat baik, sehingga ia mengucapkan, "Terima kasih." Setelah menutup pintu belakang mobil dengan baik, ia pun segera masuk ke bilik kemudi untuk bersiap pergi. Ia memundurkan mobil, untuk memposisikan dengan baik agar bisa keluar dari parkiran itu dengan nyaman.

Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita berteriak. Seperti baru tertabrak.

Clinton segera keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Kakiku!" Seorang wanita berambut blonde sudah terbaring di belakang mobilnya sambil mengerang kesakitan. "Kurasa kakiku patah."

Clinton panik. Apakah dirinya sudah menabrak seseorang. "Astaga! Kau dari mana?" Maksudnya, tadi dia tidak melihat siapa pun di belakang mobilnya melalui kaca spion. Tiba-tiba muncul wanita ini.

Wanita itu menjawab, "Sherman Oaks." Ia menyebutkan salah satu distrik tempatnya berasal. Kemudian ia kembali menjerit kesakitan.

"Bukan itu, maksudku, apa kau baik-baik saja?" tanya Clinton.

Tiba-tiba wanita itu berkata sambil marah-marah. "Kau menabrakku dengan mobilmu! Tentu aku tidak baik-baik saja!" Kemudian ia memperhatikan mobil Clinton. "Mobilmu sangat bagus. Apa ini cat kustomisasi?"

Clinton merasa agak aneh. Kenapa tiba-tiba wanita ini membicarakan mobilnya.

Sadar mendapat kecurigaan itu, wanita tersebut kembali merintih. "Kepalaku sakit sekali jika digerakkan!" Untuk membuat Clinton merasa bersalah, ia bertanya, "Apa itu normal?" Kemudian ia menjerit-jerit seperti orang yang benar-benar asterlalu kesakitan.

*

Rupanya, wanita tersebut adalah seorang penipu. Ia akan pura-pura tertabrak sehingga mendapatkan ganti rugi, atau bantuan dari asuransi (kalau di Indonesia seperti Jasa Marga).

Pernah pada suatu kali, wanita bernama Lorraine itu sedang berada di sebuah restoran, dan memesan chicken salad. Ia sengaja menumpahkan saus dan membuat dirinya terpeleset. Tujuannya, supaya orang menolongnya. Dan memberikan bantuan  berupa uang untuk berobat. Padahal, dirinya baik-baik saja.

Alat bantu seperti arm sling untuk tangan patah, crux, dan bahkan kursi roda lengkap ada di dalam bagasi mobilnya. Semua demi perlengkapan seperti orang sakit.

Hari ini, sasarannya adalah seorang wanita tua berjaket leopard dengan motif macan tutul. Wanita tua itu baru keluar dari pusat perbelanjaan dan sedang berjalan ke mobilnya.

Lorraine mau memanfaatkannya. Ketika ia menyeberang, tiba-tiba sebuah truk menyerempet tubuhnya.

Ketika wanita tua itu memundurkan mobilnya, terdengar suara seorang Lorraine menjerit.

9️⃣1️⃣1️⃣

"9-1-1. Apa keadaan daruratmu?"

"Ya Tuhan!" keluh suara seoerang penelepon yang sudah renta. "Tolong kirim bantuan!" Ia terdengar seperti mau menangis. "Kurasa aku membunuhnya!"

9️⃣1️⃣1️⃣

🚒🚒🚒🚒🚒🚒🚒

Diutuslah Tim 118 ke lokasi kejadian. Suara sirene mobil damkar menguing di jalanan.

Tampak Nash dan Buck lebih dulu turun.

118: The Help Is ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang