"home sweet home everybody" teriak Agil memasuki ruang tamu.
"Berisik gil," teriak Rion tanpa menoleh ke arah Agil.
"Bacot tua." balas Agil lalu duduk di samping Gin yang sedang fokus mengerjakan laporan di laptopnya.
"Gil" panggil krow
"Apa?"
"abis mangkal di mane lu seksi amat?" Tanya krow melihat penampilan Agil dari atas ke bawah.
Yang lain yang mendengar ucapan krow mulai melihat ke arah Agil. Mereka cukup terkejut dengan penampilan Agil. Yang biasa berpenampilan rapi, sekarang hanya mengenakan kemeja kebesaran yang mereka tidak tau punya siapa, dan celana pendek yang hampir tidak menutupi paha mulusnya.
Jika di rumah mereka tidak terkejut karena biasanya Agil tidur dengan pakaian seperti itu, tapi ini Agil baru pulang dari luar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa lu lihat-lihat" tanya Agil yang merasa di perhatikan, mengambil bantal sofa untuk menutupi pahanya.
"Abis dari mana lu? ini jugak," tanya Rion sambil menyibak kerah kemeja Agil, memperlihatkan tanda kemerahan di leher nya.
"Apaan sihh," sentak Agil, menepis tangan Rion di lehernya.
"Lu abis nges...Aduh anying!" belum sempat Rion menyelesaikan ucapannya, Caine lebih dulu melemparinya dengan bantal sofa yang berada di sebelahnya.
"Mulut Rion!" peringatan Caine sambil melirik Mia yang duduk di samping Makoto.
"Tau nih si bapak, mulutnya gak ada rem nya." Kata Echi menatap sinis Rion.
"Motor dong ada rem nya,"timpal itsmo sambil tertawa di susul yang lain ikut membully Rion.
Sedangkan Agil yang melihat yang lain sudah tidak memperhatikan menyempatkan diri untuk kabur ke atas untuk mengganti bajunya, yang memang sengaja dia tinggalkan disini untuk berjaga-jaga. Setelah berganti pakaian, Agil turun ke bawah untuk bergabung dengan yang lain.
(Ruang tamu)
"Kok malah ngebully gue sih ini masalah nya si Agil Belum kelar... lah mana anaknya?" Tanya Rion.
"Ape," jawab Agil di belakang tubuh Rion.
"Anying, sejak kapan lu di situ monyet" tanya Rion.
"Kagak lihat gue jalan lo?" tanya Agil balik, sambil berjalan ke arah Gin.
"Gin ikut gue yuk" ajak Agil merangkul pundak Gin.
"Kemana?" Tanya Gin sambil meregangkan badan nya yang kaku.
"Mall, gue mau cari barang." Jawab Agil.
"Tunggu gue siap-siap dulu," kata Gin berjalan ke kamarnya.
