06 . Adanya Perbedaan

131 4 0
                                    

Please enjoy the story without making it bad.

•  •  •

jangan lupa follow akun ini 👇

Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108

•  •  •

Happy Reading

🍁🍁🍁

Dalam keheningan malam, terlihat seorang perempuan dengan piyama berwarna hitam tengah memperhatikan jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00 pagi.

Hembusan napas lelah terdengar. Perempuan itu kembali menatap handphonenya dengan tatapan berharap.

"Kana kenapa belum pulang ya, padahal udah jam segini," gumam Suci khawatir.

Karena sudah terlalu lama menunggu, membuat Suci lelah dan mengantuk. Akhirnya Suci memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar dengan merebahkan tubuhnya diatas sofa.

Tanpa sadar Suci benar-benar terlelap terbawa ke alam mimpi. Ia tertidur pulas diatas sofa.

Tidak terasa matahari mulai menampakkan sinarnya yang terang. Namun, Suci tak kunjung juga terbangun dari tidurnya. Begitu pula dengan Kanaka yang sampai sekarang masih belum pulang.

Semua pelayan tak ada yang berani membangunkan Nyonya-nya tersebut. Apalagi, saat mengingat Nyonya-nya itu tidur tengah malam demi menunggu kepulangan suaminya dan bahkan tidak makan malam hanya karena ingin makan bersama dengan Kanaka.

Hari sudah semakin siang. Kini jarum jam menunjukan pukul 11.00 siang. Tetapi Suci masih asik tertidur diatas sofa tanpa mempedulikan matahari yang sudah terbit sejak tadi.

Bahkan, semua pelayannya jadi tidak leluasa mengerjakan tugasnya karena tidak ingin membuat Nyonya mereka terbangun atau terusik dari tidurnya.

Tiba-tiba pintu utama terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang datang bersama dengan seorang wanita yang memiliki keriput dibeberapa bagian wajahnya.

"Siapa perempuan itu, Sesil?"

Sesil, selaku ibu kandung dari Kanaka itu hanya menundukkan wajahnya bingung ingin menjawab apa. Pasalnya, ibu mertuanya ini adalah orang yang sangat patuh akan aturan.

"Dia adalah Suci, Bu. Istri Kanaka," jawab Sesil pelan.

"Apa? Suci Karenina? Anak dari pembantu di rumahmu itu, Duhan?"

"I-iya."

"Kau menikahkan putra tunggalmu dengan anak pembantu? Dia juga pembunuh! Tapi mengapa kau malah menikahkan mereka? Kau ingin membuat hidup putramu hancur?" Marah wanita yang dipanggil ibu oleh Sesil, namanya adalah Rahas.

"Ibu, tolong tenanglah. Dia anak yang baik, Kanaka juga mencintai dia. Aku yakin Ibu akan cepat menyukainya," ucap Sesil berusaha membujuk.

Rahas tidak mempedulikan ucapan dari menantunya itu. Dengan kesal, ia menghampiri Suci lalu menatap perempuan yang tengah tertidur pulas di atas sofa dengan tatapan tak suka.

"Enak sekali hidup Nyonya rumah ini ya, kerjaannya hanya tidur saja," sindir Rahas.

Suci membuka kedua bola matanya. Ia melihat wajah Rahas yang menatapnya tak suka. Dengan cepat, ia berdiri dari duduknya dengan wajah terkejut.

"Tidurmu nyenyak, Nyonya?" tanya Rahas dengan wajah datar.

Suci hanya menundukkan wajahnya. "Maaf, Nek."

The Marriage Bond (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang