Please enjoy the story without making it bad.
• • •
jangan lupa follow akun ini 👇
Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108• • •
Happy Reading
🍁🍁🍁
Setelah berhasil mengetahui alamat rumah Suci dulu dari Duhan, Suci langsung bergegas pergi ke alamat tersebut.
Di dalam mobil, Suci terus melihat jalan yang ia lewati untuk sampai ke rumah Suci.
Benar-benar tempat yang jauh dari keramaian dan jalanan di kota.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, kini Suci sampai di tempat tujuannya. Ia meminta supirnya untuk menunggu saja di mobil, agar nantinya supir itu tidak mengganggu kegiatannya.
Kini Suci berdiri di depan rumah yang bisa terbilang kecil. Walaupun begitu, rumah itu terlihat sangat bersih dan tidak ada debu sedikitpun.
Suci tidak heran melihat keadaan rumah ini yang bisa terbilang bersih, karena semenjak Suci dan Duhan pindah ke rumah kediaman Ladoues, rumah ini diamanahkan Duhan kepada seorang nenek yang dari kecil mengurus Duhan.
Duhan adalah yatim piatu, ia anak dari korban kecelakaan. Yang pada akhirnya ada seorang wanita baik yang mengangkatnya untuk menjadi anaknya.
Suci mengetuk pintu itu sebanyak tiga kali, lalu pintu itu terbuka dan menampilkan sosok wanita yang sudah memiliki banyak keriput diwajahnya.
Wanita itu terkejut lalu langsung memeluk tubuh Suci dengan pekikan girang yang ia lontarkan.
"SUCI, INI KAMU? CUCU NENEK? YA ALLAH, NENEK KANGEN," girang nenek tua itu.
Suci tersenyum haru. Yah, setidaknya dikehidupannya sekarang ia memiliki seorang nenek yang menyayanginya. Karena, dikehidupannya dulu neneknya sangat membencinya karena rupanya yang buruk.
Suci membalas pelukan neneknya. Merasa sudah cukup lama mereka berpelukan, Suci pun melepaskan pelukannya.
"Nenek, apa kabar?" tanya Suci tersenyum.
Awal yang baik Suci!
Nenek tua itu menganggukkan kepalanya. "Nenek baik, kamu kenapa jarang berkunjung? Nenek kesepian."
"Maaf, Nek. Aku sempat mengalami kecelakaan, jadi ada banyak masalah yang terjadi karena kecelakaan itu, dan aku harus menyelesaikannya," jawab Suci yang mampu dipahami oleh nenek tua itu.
"Jadi, ada perlu apa kamu repot-repot ke sini, Suci? Tempat ini jauh dari kota kamu tinggal."
Suci menundukkan wajahnya sebentar, lalu ia kembali menatap wajah neneknya. "Aku ... rindu suasana rumah ini, mencoba mengingat kenangan lama bukankah tidak salah?"
Nenek tua itu terdiam lalu menganggukkan kepalanya mengerti. Mengingat kenangan lama mana maksudnya? Kenangan yang mampu membuat perempuan itu sedih?
"Nek, memori di dalam ingatanku setengahnya hilang, jadi bisa bantu aku mengingatnya dengan menunjukkan kamarku yang dulu?" pinta Suci.
"Tentu saja. Nenek akan menunjukkannya."
Lalu Suci dan neneknya memasuki rumah kecil itu. Bagaimana bisa nenek ini tinggal sendirian di tempat yang sempit ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond (Hiatus)
FantastikTrasmigrasi ke dalam tubuh seorang perempuan yang akan menikah?! Laura tak menyangka takdirnya berubah dalam sekejap. Bukannya ia mati karena jatuh dari gedung, justru ia harus masuk kedalam tubuh seorang perempuan yang akan menikah pada hari itu ju...