Please enjoy the story without making it bad.
• • •
jangan lupa follow akun ini 👇
Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108• • •
Happy Reading
🍁🍁🍁
Pagi yang cerah dengan suasana hati yang gembira. Itulah yang kini dirasakan oleh Kanaka, namun tidak dengan Suci.
Perempuan itu terus menekuk wajahnya seperti ada beban didalam dirinya.
Tiba-tiba ada sebuah jari menyentuh pipinya. Mengusap kulit pipinya dengan begitu lembut.
"Kenapa, hm?" tanya Kanaka lembut.
Kini keduanya masih berada di kamar. Dengan keadaan Kanaka sudah selesai mandi, sedangkan Suci enggan bangkit dari kasur.
Perempuan itu menekuk wajahnya dengan menyenderkan tubuhnya dipunggung kasur.
"Kamu udah tahu jawabannya, Kana," jawab Suci lesu.
Kanaka terdiam sejenak. "Kalau kamu belum siap, yaudah jangan dipaksa. Aku enggak maksa kamu buat ikut, kalau kamu memang mau di rumah aja, enggak masalah."
Suci menatap sorot mata Kanaka. Dirinya sangat yakin jika Kanaka pasti kecewa jika dirinya tidak ikut.
"Aku akan ikut," jawab Suci dengan menghembuskan napasnya.
"Tidak. Kamu di rumah aja, biar aku yang pergi," ucap Kanaka hendak bangkit namun tangannya ditahan oleh Suci.
"Aku hanya bilang tidak nyaman saja, bukannya tidak ingin ikut. Jadi, tunggu aku sebentar, aku akan mandi dulu dan bersiap-siap," ucap Suci lalu pergi ke kamar mandi.
Kanaka memilih untuk pergi turun ke lantai bawah duluan. Ia akan menunggu Suci di ruang makan saja.
Suci menghabiskan waktu 30 menit untuk mandi, dan 40 menit untuk berdandan dan memilih pakaian. Jadi satu jam lebih ia pakai untuk mempersiapkan dirinya.
Dengan langkah berat, Suci menuruni tangga. Tidak ada senyuman diwajahnya. Bahkan, tidak ada semangat dan antusias untuk menjalani hari ini.
Suci menghampiri Kanaka yang menunggunya dimeja makan. Ternyata, laki-laki itu masih belum menyentuh sarapannya.
"Kenapa tidak sarapan duluan?" tanya Suci.
"Aku menunggumu," jawab Kanaka tersenyum.
"Aku harap kamu tidak marah denganku," ucap Suci sembari menyuapi satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya.
Kanaka menaikan satu alisnya keatas. "Untuk apa aku marah?"
"Karena aku bersiap-siap begitu lama, kamu harus menungguku dengan perut yang kelaparan, aku pikir kamu akan marah," ucap Suci membuat Kanaka terkekeh pelan.
"Aku yang ingin menunggu kamu, Aci. Mengapa aku harus marah?"
"Benar juga. Baiklah, jadi ayo makan," ucap Suci melahap satu suapan roti miliknya.
"Aku tidak bisa makan."
"Kenapa?"
Kanaka memperlihatkan kedua telapak tangannya yang diperban.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond (Hiatus)
FantasyTrasmigrasi ke dalam tubuh seorang perempuan yang akan menikah?! Laura tak menyangka takdirnya berubah dalam sekejap. Bukannya ia mati karena jatuh dari gedung, justru ia harus masuk kedalam tubuh seorang perempuan yang akan menikah pada hari itu ju...