Hanya cerita remaja yang penuh lika liku, Kisah percintaan khas mereka dengan bumbu persahabatan.
All member treasure And baby monster
#Hyunsuk. #Ruka
#Jihoon. #Pharita
#Yoshi. #Asa
#junkyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cowok Paling Cuek itu Arkan!"
-Riana Artamevia
☆Dream Team☆
"Widih Bagus Juga Cafe rekomendasi Lo Kan."
Arkan Menghela nafas. "Cewek Norak." Gumamnya pelan, Tentu dengan suara Sekecil semut agar Ria Tak mendengar dan semakin berkicau.
Norak-Norak gitu tetep aja Lo suka Arkan.
Hehe.
"Udah ayo duduk, Lo mau sampai Kapan ngagumin Interior Cafe begitu?"
Ria menyengir Kuda, Lalu ikut mendudukkan dirinya di Hadapan Arkan. Sore ini Arkan Janji ngajakin Ria ke Cafe langganannya, Cafe yang memiliki berbagai lukisan-lukisan Indah di setiap sudut ruangannya.
Salah satu alasan kenapa Arkan menjadikan Cafe tersebut Cafe langganannya.
"Eh Btw Lo Tau gak sih Kabar nya Cindy?" Ria memulai Pergosipan di antara mereka.
Arkan menyerngit. "Cindy? Cindy siapa?"
"Yee pikun Lo, Itu Loh Cindy yang pacarnya Gilang Yang hari itu mau ngelecehin Hara." Arkan mengangguk Faham, Ya wajar aja dia Jadi manusia suka Lupa. Dia Kan bukan tukang Gosip kaya Ria.
"Emang dia kenapa?"
"Dia Nikah sama Si Gilang, Dua Minggu kemaren kalau Gak salah. Katanya sih Gara-gara Hamidun."
"Di hamilin Si Gilang?"
"Yaiyalah Jurik, Emang Pacarnya siapa Lagi kalau Bukan Gilang?"
Selama Ria Bergosip Arkan hanya menyimak sambil sesekali merespon, Ia Lebih fokus mengamati layar ponselnya Karna menurut Arkan Gosip-Gosip Ria hanya membahas Kehidupan orang Lain.
Ia Kan malas mengurusi urusan orang Lain.
Ria Berdecak saat Arkan Tak memperhatikan ucapannya. "Ar Lo denger Gue Gak sih?!"
"Hm, Denger."
"Ih Matiin Hpnyaa! Liat ke Gue."
"Gue dengerin Kok, Lanjut Aja."
"Ih Lo tuh Ya-"
"-Permisi, Pesanan kamu Arkan." Tiba tiba salah satu pelayan mengantar pesanan mereka berdua-Capuccino Ice dan Strawberry Milk-Ria mendelik sinis pada Pelayan yang tersenyum manis Menatap Arkan.
Dan yang lebih membuatnya kesal adalah, Arkan Rela meletakkan Benda pipihnya sembari tersenyum membalas Sang pelayan.
"Ah, Makasih Ya Win." Balasnya Hangat.
"Sama-sama, Tumben jarang Main ke sini? Biasanya Tiap Minggu Kamu ada aja Main ke sini."
"Oh Itu gue lagi sibuk Sama Sekolah Plus Komunitas."
