■11■

825 70 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Cinta Itu Ga harus selalu memiliki, Ngeliat dia Bahagia aja udah cukup Buat Gue."

-Panji Gayatri Atmaja

☆Dream Team☆

Pemuda Bermata Boba itu menghela nafas saat memasuki rumah, botol miras di mana mana. Benda benda haram untuk memuaskan diri berhambur dari ruang Tamu dengan baju dalaman yang tercecer di mana mana. Pasti Ulah Bapak, Fikirnya.

"Kapan tobat nya sih?" Panji menggelengkan kepalanya pusing.
Tanpa membereskan kekacauan di ruang Tamu rumahnya, Pemuda itu memilih beranjak menuju kamarnya.

Suasana hening mendominasi, Terhitung sudah dua hari Panji tak pulang ke rumah dan memilih menginap di Basecamp. Alasannya karna pasti Muak melihat Wanita wanita yang selalu di bawa sang Ayah ke rumahnya, Entah malam ini kemana Laki Laki Bajingan yang sialnya menjadi Ayahnya tersebut.

Ibu Nya meninggal saat Panji berumur Lima belas tahun, Kelas tiga SMP. Memang dari dulu keluarganya Tak seharmonis keluarga teman-temannya, Namun setidaknya dulu Terasa jauh lebih baik dari pada Sekarang karna dulu Panji masih bisa mengadu pada Sang Ibu.

Ayahnya yang memang dari dulu adalah Bajingan, Mabuk-mabukan Bermain Wanita tak Lupa Judi.
Mungkin semua dosa di Dunia ini sudah di coba Oleh Pria Atmaja tersebut. Bahkan dahulu Ibunya sering mendapat Kdrt sampai akhirnya sang Ibu menghembuskan nafas terakhir di Pelukan Panji setelah di siksa habis-habisan Oleh sang Ayah karna Lelaki itu baru saja di Phk dari pekerjaannya.

Panji tak akan lupa hal tersebut, Tak sedikit Pula ia sering menyalahkan dirinya sendiri karna dulu Tak mampu melawan sang Ayah.

"Hah.. Capek Juga hari ini." Ia merebahkan diri di atas kasur,
Memandangi langit langit kamar. setelah mengantar Jerald dan Gadis blonde-Liza-Tersebut Panji langsung memilih Pulang.

"Hidup Gue Gini amat Yak, Gak miskin sih tapi Gak kaya juga pas pas an. Cuman terlalu menyedihkan, Gak ada yang menarik di hidup Gue."

"Punya Bapak tukang Mabok mabokan, Gak Punya Ibu, Cinta nya bertepuk sebelah tangan. Udah gitu Gak pinter pinter amat."

"Apa Yang bisa di Banggain dari Gue Ya? Hh.. " Ia terkekeh kecil, Seolah menertawakan nasib hidupnya yang selalu tak mulus.

"Kalau Gak inget Bundir dosa, Mending Gue bundir anjir. Gue mati Pun Tuh Bapak bapak tua Gak bakal Sedih, Tapi Bundir sakit Gak sih? Hihh Ngeri."

Fikiran fikiran Random selalu memenuhi otaknya, Panji berbicara sendiri bukan karna tak waras tapi karna takut kesunyian.
Ya, walau memang hidupnya selalu di temani kesunyian.

Dream Team TREASURE X BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang