☁️☁️☁️
Hari ke-3 Camping
Pagi ketiga di perkemahan tiba dengan langit yang cerah dan suara alam yang damai. Matahari sudah mulai naik, menghangatkan perkemahan dan memberikan semangat baru untuk mereka. Oki, seperti biasa, adalah yang pertama bangun dan mulai menyiapkan sarapan. Aroma kopi yang baru diseduh dan roti panggang segera memenuhi udara, membangunkan yang lain.
indra masih sedikit mengantuk, karena malam tadi sesaknya kambuh lagi, sehingga kurang tidur.
Setelah sarapan, mereka duduk bersama untuk merencanakan kegiatan hari itu.
"Kemarin kita udah hiking dan mancing, gimana kalau hari ini kita coba naik perahu di danau? Keliling nikmatin pemandangan dari tengah danau," usul Indra.
"Setuju!" sahut Bene dan Boris hampir bersamaan.
Mereka menyewa perahu kecil dari pengelola perkemahan dan segera meluncur ke tengah danau. Air danau yang jernih memantulkan bayangan pegunungan di sekitarnya, menciptakan pemandangan yang sangat indah. Mereka bergantian mendayung, menikmati setiap momen di atas air.
"bagus ya" kata Boris sambil memandang sekitar.
"Betul, suasananya damai" tambah Bene.
Saat mereka mendayung lebih jauh, mereka menemukan sebuah teluk kecil yang tersembunyi di balik pepohonan. Teluk itu begitu tenang dan asri, seolah-olah tempat itu belum pernah dijamah oleh manusia. Mereka memutuskan untuk berhenti sejenak di sana, menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
Bene mencoba berdiri di perahu dan hampir jatuh ke air. "hati-hati, Ben!" teriak Indra.
Bene sambil berusaha menyeimbangkan diri. "Gak apa-apa, cuma pengen ambil foto dari sudut yang lebih bagus."
Boris menggelengkan kepala sambil tersenyum. "banyak kali tingkahnya anak ini"
Setelah puas menikmati teluk tersembunyi itu, mereka kembali ke perkemahan untuk makan siang. Menu kali ini adalah barbeque sederhana dengan sosis dan jagung bakar. Mereka makan dengan lahap sambil terus bercanda dan tertawa, menikmati setiap detik kebersamaan mereka.
Saat mereka sedang asyik bercanda, tiba-tiba Boris terjatuh dan kakinya terkilir. "Aduh!" teriaknya, menarik perhatian semua orang.
Oki, Bene, dan Indra segera menghampiri. "Kau kenapa, Ris?" tanya indra dengan cemas.
"Kakiku, kayaknya keseleo," jawab Boris sambil menahan sakit.
Oki langsung mengambil tindakan. "Indra, tolong ambilkan es di cooler box. Bene, bantu aku bawa Boris ke tempat yang lebih nyaman."
Mereka bertiga bekerjasama merawat Boris. Dengan cepat, mereka mengompres kaki Boris dengan es dan memberikan pertolongan pertama.
"kayaknya gak terlalu parah," kata Oki setelah beberapa saat. "Kau istirahat saja, Ris. Jangan terlalu dipaksakan."
Boris mengangguk pelan. "Iya"
Bene tiba-tiba berkata, "Ini pasti karma karena kau selalu makan sosis paling banyak!" Semua tertawa mendengar candaan Bene.
Malam mereka di perkemahan dihabiskan dengan suasana yang lebih tenang. Boris tetap duduk di dekat api unggun, sementara yang lain bergantian memasak makan malam dan merawatnya.
Malam itu, mereka bercerita lebih dalam tentang kehidupan masing-masing, harapan, dan mimpi di masa depan. Oki memainkan gitar dengan lembut, menemani suasana dengan lagu-lagu yang menenangkan.
"Kita harus sering-sering kayak gini, ya," kata Bene. "Camping bareng, ngumpul, dan cerita-cerita."
"Betul, seru" jawab Indra.
Boris yang duduk di dekat api unggun, menatap teman-temannya dengan rasa syukur.
Malam itu, mereka tidur dengan perasaan tenang dan puas. Hari-hari camping yang mereka habiskan bersama meninggalkan kenangan indah yang akan selalu mereka ingat.
Namun, ketika semua sudah mulai tidur, Oki duduk sendirian di dekat api unggun yang mulai redup. Dia menatap api dengan tatapan yang sedikit khawatir, terlihat ada yang dipikirkannya.
oki terdiam, memikirkan boris yg katanya ingin mencari kerja karena masalah keuangan, dan terpikirkan juga tentang kejadian kemarin² ketika oki melihat kondisi indra yg tengah malam duduk di dapur yang terlihat sakit dan rasa cemas pada raut wajahnya. belum lagi bene yang akhir akhir ini juga sering begadang.
oki memang selalu peduli pada teman temannya, terutama boris bene dan indra, sahabat yang sudah dia anggap saudara sendiri. oki rela melakukan apapun hanya untuk melindungi mereka. saat ini, dia tau ada masalah yg ditutupi oleh sahabat sahabatnya tersebut.
karena sudah larut malam oki beranjak masuk kedalam tenda. dia tidur diujung, boris diujung satunya, bene dan indra berada ditengah dengan posisi bene disamping boris. saat oki baru saja berbaring, dia mendengar sesuatu.
indra
***
Bersambung ~
KAMU SEDANG MEMBACA
4 kehidupan 1 dunia
Fanfiction4 remaja perantauan dari sumatra utara yg sedang berkuliah di jakarta berusaha menyelesaikan kuliah mereka dengan segala masalah yg muncul ntah dari masalah pribadi, pertemanan dan hal hal lainnya. ~ update sesuai mood maapkan ~ baru nyoba nulis.. m...