Hurikan Katrina, Nila.

Tantangan baru

.

.

sampai hari berganti

pagi berganti siang

mereka baru menunjukkan gerak gerik untuk sadar dari tidurnya

.

freya terbangun di pukul 11, pagi menjelang siang

setelah makan, mandi, dia berencana merapihkan kamar lalu mengerjakan tugas yang sempat terunda

*dug
freya menaruh minuman kesukaannya di meja belajar

"langit biru cinta searah" -freya bersenandung sambil menaruh barang-barang dari tasnya

*blug
buku terjatuh dengan posisi terbuka

"hem?" -freya mengambil buku tersebut tanpa menutup

*sreg
tangannya menarik kursi untuk duduk dan membaca di meja belajar

bisa dilihat freya nampak tertunduk fokus membaca dari halaman tersebut

bolehkah freya mengambil kesimpulan dari semua yang dia baca adalah, hurikan katrina tidak akan pernah punah namun dapat terkendalikan. kapanpun dia bisa datang sebagai paronama atau bencana. meski sedikit sulit untuk di kategorikan panorama, pikir freya.

.

"ah rapih-rapih dulu" -freya ingat tujuan awalnya lalu dilanjut ngerjain tugas

*puk
buku ditutup

"hemmm?" -freya mengusap sampul buku dan membulak baliknya beberapa kali untuk memastikan bahwa dia tidak salah lihat lagi

sampulnya kembali ke warna semula? ini warna asli dari buku ini, freya sangat ingat.

"apakah ini pertanda?" -freya bertanya sendirian

"semoga hal baik datang, ku mohon" -freya mengusap buku itu dan menaruhnya di rak buku

.

dilarutkan ke air sampai benar-benar larut, diamkan beberapa saat sampai mengendap, lalu diambil airnya, dicampur rempah-rempah tradisional, larutkan lagi, diamkan selama semalaman, disaring sampai airnya benar-benar bersih, diamkan lagi, pisahkan dengan endapan yang tersisa di bawah, tambahkan air murni yang kaya akan mineral. minum!

lulu yang bangun di sore hari dan sudah cantik selesai mandi kini sedang membaca pesan dari freya sambil menikmati cemilan yang ada

"mmmm begitu" -lulu

"kirain tanahnya dimakan langsung" -lulu

"eh tapikan ka gita ga bisa makan atau minum, gimana dong?" -lulu sibuk berpikir sendiri

*tek tek tek tek
terdengar suara ketikan lulu mengirim pesan ke freya

"pasti ada cara lain" -lulu kembali mengunyah cemilannya

.

berbeda dengn yang lainnya, selelah apapun pasti ada bangunnya untuk makan atau hanya sekedar ke kamar mandi misalnya tapi berbeda dengan fiony dan kathrina yang kuat bangun sampai bertemu malam lagi, keduanya bangun di setengah 7 malam

"hah! seger" -kathrina mengusap rambutnya yang sedikit basah sambil berpikir apa yang akan dia lakukan, rasanya kalau harus bertemu dengan tugas belum tepat waktunya, dia masih ingin bersantai

kathrina duduk di ujung kasur sambil menyalakan tv

suara tv itu terasa berbenturan dengan suara lain di telinga kathrina