"finally, pulang juga" -ashel menaruh tasnya
"kangen banget sama kamar ini" -marsha
indah mengangguk
"minum sha? ka?" -ashel sedang membuka kulkas di kamar kathrina
"yang biasa" -marsha
"samain" -indah mendekati kasur kathrina, sang pemilik kamar sudah tertidur
"aku mandi duluan ya" -marsha meneguk minumannya
"hem, silakan" -ashel sambil membuka baju
kathrina sudah dibawa pulang, KAMI juga sudah pulang kampus, sekarang nginep di sini
.
"santai aja git" -teriak eli, biasa efek pake helm jadi harus teriak-teriak padahal gita bisa mendengarnya kok
besok kayanya mereka bakal balik jalan kaki lagi pergi ngampus, nih motor siap dikandangin balik
"lihat-lihat" -eli menunjuk ke tepi jalan, ada seseorang yang sedang berdiri sambil melambaikan tangan
jika melihat jam, ini masih terbilang belum malam ( pukul 9 )
gita mengikuti arahan eli, tidak hanya memelankan kecepatan motor tapi gita juga menepi seakan hendak menghampiri orang tersebut
*deng deng deng deng
Suara motor"kenapa ka?" -eli sambil sedikit membuka helm agar bisa mendengar
perempuan tersebut justru tersenyum
"eleuh eleuuuuuh, kenapa si teteh ini?" -eli
"ada yang perlu ditolong tidak?" -eli
perempuan tersebut masih tersenyum sambil memegang kepalanya sendiri
tiba-tiba...
*pluk
perempuan itu melepas kepalanyabukannya kaget atau takut, gita dan eli bahkan biasa saja
"hantu kurang ajar, buang-buang waktu aja" -eli
tangan perempuan itu bergerak berusaha memegang eli
"ga usah sok asyik" -eli menepis tangan tersebut
hantu itu masih berusaha memegang eli
"oh, tunggu git" -eli sedikit turun dari motor dan tahu apa yang dia lakukan? eli menendang kepala yang tergeletak di samping tubuh hantu tersebut
"noh ambil palanya, jalan git jalan" -eli langsung naik motor dan menepuk-nepuk pundak gita
ini bukan pengalaman pertama bagi GE, makanya mereka sudah sangat tenang menghadapi situasi seperti ini. jika orang memperhatikan perilaku GE, bisa saja orang lain mengira mereka berdua aneh karena seakan berbicara pada seseorang padahal tidak ada apa-apa
.
"baru baca sebentar, udah ngantuk aja" -freya padahal berencana belajar lebih banyak malam ini
.
kembali ke kamar kathrina
Suara keripik yang saling bersahutan memenuhi seisi ruang kamar kathrina
setelah semuanya sudah mandi, mereka lanjut belajar sambil nyemil makanan yang ada. karena tidak bisa tidur bareng kathrina jadi mereka bertiga menggunakan kasur lipat yang sudah tersusun di samping jendela ( sebelah kanan dari kasur kathrina )
"hem?" -ashel berhenti membaca dan mengunyah
dia merasakan badannya terkena sesuatu yang dingin
kanan, kiri sambil memperhatikan dua sahabatnya juga, mereka nampak tidak ada kendala
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurikan Katrina, Nila.
Short StoryOrang-orang bilang tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Semua telah tersusun rapih sesuai skenario yang ada. Baik-buruk dalam kehidupan pasti akan diterima oleh setiap manusia. Namun, apakah kalian mempercayai hukum alam? Apakah yang lemah aka...