terhubung

685 89 11
                                    

"aku benar-benar merindu, makanya datang ke sini, juga" -jesslyn menatap kathrina yang tertunduk

"sepertinya film yang kalian pilih menarik, terlihat dari wajah-wajah bahagia ini" -jesslyn

"kita mau nongkrong, kan?" -olla bersuara dari belakang

"ayo" -oniel menyaut

"silakan, tapi tolong tinggalkan kathrina" -jesslyn

"apa ya ka" -ashel mulai membuka mulutnya

"why? kalian hanya sahabat, sedangkan aku?" -jesslyn menjawab dengan nada sombong

KAMI benci jawaban ini, jesslyn selalu menggunakan kata-kata andalannya jika dia saudara kathrina

baru indah hendak menjawab tapi fokus mereka teralihkan saat kathrina lewat sambil digandeng gita, jangan lupakan tangan gita yang menempel di pinggang sana

"tunggu!" -jesslyn menahan pundak gita

gita tidak segan beradu tatapan tajam dengan jesslyn

"tinggalkan dia di sini" -jesslyn seakan memberi peringatan

alih-alih mendengarkan, gita justru melanjutkan langkahnya

"GITA!" -bentak jesslyn

dengan emosinya jesslyn langsung menarik pundak gita dan hendak memukul tapi dengan cepat gita menahan tangan jesslyn

dan

*brug
gita mendorong jesslyn dengan cukup keras

"awww" -olla

"aduuh" -lulu

"rasain" ( gumam ashel )

"dipukul juga aku seneng ( gumam marsha )

lagi lagi adel dan oniel melihat keberanian gita malam ini

"harusnya begitu" -bisik freya ke telinga adel berniat meledek

"sabarrrr" -adel

"anak yatim piatu yang tinggal di yayasan tidak layak dengan kathrina" -jesslyn

"Mulutnya" -adel langsung geram mendengarnya

"Jahat banget" -freya

"Memang" -fiony sedikit tahu tentang jesslyn

"Jaga ucapan kamu jesslyn" -bentak indah

"Kenapa? Kalian butuh kepamoran dia yang pintar? Kalian mau nebeng muka dan nama sama dia? Cih" -jesslyn

"Si anyy cur, dia ga tau gw juga pinter" -olla ikut kesal

"Kasih paham lah" -oniel

gita langsung memeluk kathrina dengan erat bahkan kathrina bisa merasakan detak jantung gita

Dengan ini saja gita jauh lebih layak untuk kathrina, bukan?

"mau pulang" -ucap kathrina dalam pelukan gita

"mari pulang, mari lah pulang" -olla

"marilah pulang" -adel

"bersama-sama" -oniel

JMT ikut melangkah saat yang lainnya melenggang pulang mengabaikan jesslyn yang tidak bisa berkutik karena ada satpam mall yang berkeliling

.

kalian pikir kathrina sekarang sedang ketakutan dan menangis seperti dulu lagi? salah. kathrina tahu jesslyn adalah salah satu tangan kanan mamahnya, dengan semua luka yang ada, maka kathrina akan membuat jesslyn merasakan apa yang kathrina rasakan juga. jesslyn tidak tahu orang yang dia dambakan kini bisa membaca isi pikiran, bisa tahu jika jesslyn akan datang, jika tujuannya adalah meluluhkan hati kathrina? maka anda kalah besar, gita lah pemenangnya.

Hurikan Katrina, Nila.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang