Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
mama dan papa Heeseung sedang menatap Heeseung dan juga Jay yang sedang bermain bola, Heeseung melempar bola pada Jay dan Jay menangkapnya.
"pinter banget kucingg guee" ucap Heeseung dengan mengelus rambut Jay, ekor dan juga telinganya bergerak
"ambil lagi Jay" Heeseung kembali melempar bolanya menuju mama dan juga papanya, Jay pun menyerbunya sedangkan mama dan juga papanya langsung menghindar karena melihat kegigihan Jay
takut saja tiba tiba Jay mencakar mereka karena merusuhnya yang ingin menangkap bolanya, Heeseung bertepuk tangan saat Jay kembali mendapatkan bolanya.
mama dan papanya saling melirik.
"seenggaknya dia lebih bahagia kalo Jay di sini."
"lebih ke arah kek orang bodoh sih."
"mama mulutnya."
"maaf."
"ma pa, main sama Jay juga dong" ucap Heeseung
Jay menatap kedua orang tua Heeseung lalu tersenyum, ia melempar bolanya menuju mereka dan mereka mulai bermain dengan Jay yah walaupun ada keterpaksaan di wajah mereka.
malam harinya ~
"ma pernah denger ga?" tanya Heeseung
"denger apa?"
"kalo misalnya kucing kita bawain sesuatu dari luar mau berbentuk apapun, itu artinya dia bawain hadiah buat kita" ucap Heeseung
"Lu denger darimana?"
"kok mama gak tau itu kan pepatah dari orang kuno masa mama gak tau?" tanya Heeseung
"jadi maksud Lu, gua orang kuno gitu!!"
"papa!!" pekik Heeseung dan berlari menuju papanya yang sedang bermain dengan Jay
"apa sih diem coba"
Heeseung langsung mengunci mulutnya, papanya lanjut mengelus rambut Jay dan Jay langsung memejamkan netranya, Heeseung memicingkan netranya saat elusan papanya turun ke leher.
Heeseung menepis lengan papanya dan Jay langsung menatapnya dengan kaget.
Heeseung menatapnya dengan tajam sedangkan papanya hanya cemberut.
