Siang hari ini Geisha dan juga Reygan sudah terlihat sangat rapih dengan pakaian masing-masing. Berhubung hari ini hari libur keduanya memutuskan untuk pergi ke rumah Elgara untuk bertemu dengan ibunda dari laki-laki itu sekaligus menjenguk wanita yang merupakan Tante dari Geisha, kakak kandung dari Bundanya yang bernama, Nilla."Mau naik mobil atau motor?" tanya Reygan setelah mereka keluar dari dalam rumah.
"Terserah kamu aja," jawab Geisha tak ingin ambil pusing.
Reygan menghela, beginilah cewek kalau ditanya pasti jawabannya terserah.
"Mobil aja deh, biar kamu nggak kepanasan," putus Reygan melirik istrinya sebentar.
Tunggu! Wajah istrinya terlihat berbeda dari biasanya. Apa gadis itu menggunakan make up? Ah, sial kecantikan gadis itu jadi bertambah berkali-kali lipat sekarang. Dan ia tidak mau jika kecantikan istrinya dinikmati oleh banyak orang diluaran sana. Dia tidak akan membiarkan itu terjadi. Geisha miliknya dan apapun yang ada dalam diri Geisha juga miliknya. Hanya dia lah yang berhak atas itu semua.
Tangan besar Reygan menangkup wajah kecil Geisha, menatap lekat wajah polos itu dengan jarak yang cukup dekat. "Kamu pake make up?"
"Enggak! Aku cuma pake bedak sama lip blam doang. Emang kenapa?" tanya gadis itu bingung.
"Beneran nggak pake?"
Geisha menggeleng lalu melepas tangan Reygan dari wajahnya. "Emang kenapa sih?"
"Gila-"
"Apanya yang gila? Kamu bilang aku gila, hah?" Geisha memotong ucapan Reygan dengan cetus.
"Iya gila, gila cantik banget istri gue walaupun nggak pake make up." Reygan tersenyum lebar.
Ini bukan semata-mata gombalan tapi memang benar adanya. Istri kecilnya itu benar-benar cantik, cantik sekali jadi makin cinta eh-
Lihatlah lagi-lagi Reygan berhasil membuat kedua pipinya memerah karena malu. Laki-laki itu sekarang memang pandai sekali membuat dirinya baper dan salting setiap waktu. Pagi, siang, sore bahkan malem pun selalu begitu.
Reygan yang arogan berubah menjadi hangat dan lembut seperti sekarang.
"Apaan sih gombal tau nggak. Masih pagi juga." Geisha terlihat malu-malu kucing.
"Serius, duarius, tigarius, seratus bahkan seriburius malah, kamu itu cantik, cantik banget. Masya Allah istri siapa sih?" Reygan mencubit kedua pipi istrinya gemas.
"Istri kamu lah, masa istrinya bapak satpam," jawab Geisha asal.
"Utututu gemes banget istri Reygan, jadi pengen makan deh. Ntar malem gas kuy." Tangan Reygan merangkul bahu istrinya untuk masuk kedalam mobil.
Langkah Geisha berhenti ia menatap sang suami heran. "Ngapain?"
"Bikin anak," jawab Reygan santai seraya menaik turunkan alisnya menggoda.
Plak!
Dengan spontan, tangan Geisha menampar pipi Reygan. Mulut laki-laki itu memang tidak bisa dikontrol.
Sang empu meringis memegangi pipinya. "Kok ditampar, Gei? Sakit tau," tanyanya dengan wajah dibuat memelas.
"Biarin! Kamu ngeselin."
Brak!
Geisha masuk kedalam mobil lalu menutup pintu mobil cukup keras membuat Reygan terperanjat memegangi dadanya.
"Dia kenapa sih dari kemaren marah-marah mulu heran? Kadang marah, manja nggak jelas banget. Untung sayang."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGANSHA
Ficção Adolescente[ FOLLOW SEBELUM BACA AGAR PART BARU BISA MUNCUL] ** Sepenggal kisah tentang si pembully yang jatuh cinta dengan gadis yang sering ia bully. Dan ini juga tentang Reygan Jordanio yang hidupnya penuh dengan kepalsuan. Wajah yang terlihat tenang namun...